Warung Bebas

Jumat, 19 Agustus 2011

Sinopsis Heartstrings episode 14 part 2

Sinopsis Heartstrings episode 14 part 2











Di tempat lain, Seok Hyeon mulai salah tingkah.
Bagaimana caranya agar ia bisa menyerahkan cincin pertunangan itu pada Yoon Soo.

"Sepertinya makanan akan datang terlambat." Seok Hyeon memberi alasan.
"Oh, begitu? Lalu apa yang akan Kau lakukan? Hanya ada mie gelas di rumah, bagaimana kalau kita makan mie gelas?" tanya Yoon Soo.
Seok Hyeon mengangguk. "Mmm. . ."
Yoon Soo masuk ke dalam rumah untuk mengambil mie gelas. "Baiklah, tunggu sebentarnya."

Setelah Yoon Soo masuk, Seok Hyeon berkata pada dirinya sendiri, "Aih, benar-benar. . . Apakah ini tidak penting? Yah, benar. Aku harus memberikan ini di saat-saat yang sangat penting." 
Yoon Soo kembali menghampiri Seok Hyeon dengan membawa dua cup mie gelas. Mengetahui Yoon Soo datang, Seok Hyeon langsung saja menyembunyikan kontak cincin itu dibelakang dirinya.

Yoon Soo berkata, "Aku lupa dimana aku menempatkan kimchi. Seok Hyun, bisakah Kau membawakan air panas ke sini?"
"Ya, aku akan membawanya." jawab Seok Hyeon.
Seok Hyeon sama sekali engga menyadari kalau ia meninggalkan cincin pertunangan itu di kursi.
Dan.. tralalalaa..
Yoon Soo menemukan cincin itu..

Ia tersenyum manis melihat kilauan cincin yang nantinya akan menjadi miliknya. Seok Hyeon baru teringat dengan cincinnya, ia berbalik dan mendapati Yoon Soo tengah membuka cincin itu.

Seok Hyeon kembali menghampiri Yoon Soo, dengan menutupi rasa gugupnya, Seok Hyeon berkata, "Ah, benar, Jeong Yoon Soo!"
"Apakah ini untukku?" tanya Yoon Soo.
"Ah! Bagaimana ini, semua sudah ketauan. Sebenarnya aku sudah menyuruh Gi Young dan Su Myeong untuk memberikan kejutan, tapi mereka malah terjebak karena mobil mogok.  Tiba-tiba, mobil mogok. Sekarang, Kau menemukan cincin itu." 
Yoon Soo tertawa mendengarnya, "Ok, aku tahu. Aku akan berpura-pura tidak tahu apa-apa. Mulai dari awal lagi, aku akan berpura-pura tidak tau kalau kau akan memberikan cincin ini padaku." Yoon Soo mengembalikan cincin itu. "Ulangi lagi, ayo berikan padaku di saat yang tepat." 

"Duduk seperti ini mengingatkanku saat kita masih mahasiswa dulu." Yoon Soo teringat dirinya dan Seok HYeon saat masih menjadi mahasiswa.
"Mmm. . ."
"Aku terpesona dengan yanyianmu saat itu." ungkap Yoon Soo.
"Aku akan bernyanyi untukmu, saat ini juga." jawab Seok Hyeon. Dan, Seok Hyeon bernyanyi..

 Sampai akhir di lirik terakhir, Seok Hyeon baru menyerahkan cincin itu pada Yoon Soo. Seok Hyeon berlutut di depan Yoon Soo dan berkata, "Maaf kan aku, aku tidak bisa melakukan yang terbaik. Apakah Kau mau menerima ini?"
Yoon Soo tersenyum dan mengangguk, "mm.."

Tebak apa yang terjadi selanjutnya..
Seok Hyeon - Yoon Soo kissing...
lalalaaaa... 
Stupid band dan Wind Flower berlatih tanpa adanya Gyu Won.
Bo Woon berakata, "Mmm. . . Kasihan Gyu Won! Aku rasa dia akan dimarahi habis-habisan oleh kakek."

Kemudian Lee Shin mendapat telepon dari pihak producer rekaman kalau mereka harus menentukan jadwal untuk rekaman. Dan malangnya, hari rekaman itu bertepatan dengan hari dimana Gyu Won harus mengikuti kompetesi musik tradisional. 



"Kau harus mempersiapkan diri dengan baik untuk kompetisi musik tradisional. Dari sekarang dan seterusnya kau harus tinggal di rumah dan berlatih. Tidak perlu pergi ke kampus lagi." suruh kakek.
Lee Shin mencoba menghubungi Gyu Won, tapi kakek yang mengangkat telepon itu, "Gyu Won harus berlatih. Harap jangan menelepon lagi!"
"Kakek." keluh Gyu Won.

Engga kehabisan akal, Lee Shin langsung menelpon ibunya dan meminta nomor telepon ayah Gyu Won.

Lee Shin menemui ayah Gyu Won, "Maafkan aku karena sudah menghubungimu secara tiba-tiba."
"Tidak apa-apa, duduklah." jawab Ayah Gyu Won, "Tapi, apa telah terjadi sesuatu?"


Lee Shin menjelaskan perkaranya, "Pertunjukkan kemarin, kami mendapat tawaran untuk debut di sebuah album dan perusahaan rekaman menginginkan Gyu Won yang menyanyikan single debut itu. Tapi. . . Kakek tidak mengizinkan Gyu Won untuk berpartisipasi. Bisakah kau membantu?"
Ayah Gyu Won mengerti dengan ramah ia menjawab, "Baiklah, aku tahu apa yang Kau maksud. Aku akan melakukan yang terbaik."
Kakek mendengarkan dengan saksama melody gayageum yang dimainkan oleh Gyu Won. "Ya. Ya. Sekarang suaranya terdengar tidak buruk."
Ayah datang, "Ayah!" panggil Gyu Won.
"Tetap Berkonsentrasi saat bermain gayageum." suruh kakek.
Ayah Gyu Won berkata pada Gyu Won agar menghentikan permainan gayageumnya karena ia akan berbicara dengan kakek, "Gyu Won, tunggu sebentar."


Sebisa mungkin, ayah memberikan penjelasan pada kakek agar kakek memahami posisi Gyu Won, "Ayah! Aku harus mendiskusikan sesuatu denganmu terkait dengan Gyu Won."
"Jika itu tentang music modern, jangan coba-coba mendiskusikannya denganku." tolak kakek. Lee Gyu Won mengatakan dia tidak akan berpartisipasi."

"Mengapa ayah harus memutuskan masa depan Gyu Won? Biarkan saja dia memutuskan sendiri."kata ayah. "Maksudmu, Gyu Won memutuskan semuanya sendiri dan membiarkan ia kabur dari rumah seperti dirimu." jawab kakek.
"Ayah!  Gyu Won berbeda denganku. Dia memiliki bakat."
"Masih berani mengatakan seperti itu, lebih baik kau pergi. Cepat!" usir kakek.
Ayah mengancam, "Aku akan membawa Gyu Won bersamaku."


"Cukup. Ayah, cukup." Gyu Won engga ingin mendengar kakek dan ayahnya terus bertengkar.

Ayah dan Gyu Won berbicara di kamar Gyu Won, "Tidak perlu mendengarkan kakekmu, lakukan saja sesuai keinginanmu." saran ayah pada Gyu Won.
"Biarkan aku memutuskan sendiri, Ini masa depanku. Aku akan memutuskan akan menjadi orang seperti apa nanti aku di masa depan. Aku lelah karena Kakek dan ayah selalu bertengkar." jawab Gyu Won.
Di kamarnya, Lee Shin terus memikirkan Gyu Won. "Lee Gyu Won.  Berjuang!" ucap Lee Shin pada gantungan handphone boneka beruang kesayangannya itu.

Pagi harinya, Gyu Won membuat keputusan. Ia akan terus berada di pihak kakek.

"Gyu Won! Cepat, mari kita berlatih." ucap Bo Woon saat melihat Gyu Won datang.
Gyu Won menjelaskan, "Itu. . . Aku menyesal, maafkan aku. Aku tidak dapat berpartisipasi."
Joon Hee langsung berkata, "Bagaimana kalau kita pergi dan membujuk kakek."
"Tidak ada yang bisa membujuk kakek untuk menarik kembali kata-katanya. Dan juga, aku takut kakek akan sakit karena ia terus marah-marah.  Aku benar-benar menyesal. Windflower dan Stupid band. Fighting!!" Gyu Won memberi semangat sebelum ia pergi. 
Lee Shin mengantar kepergian Gyu Won.


"Apakah Kau kecewa padaku?" tanya Gyu Won yang mengira kalau Lee Shin kecewa dengan keputusan yang diambil oleh dirinya.
"Mengapa?"
"Karena aku tidak bisa berpartisipasi dalam pembuatan single dalam album musik itu."
Lee Shin menjawab, "Tidak, aku akan mendukung apa pun yang telah kau putuskan."


"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Lee Shin.
 Gyu Won mencoba tersenyum, "Mmm. . . Sekarang aku harus berlatih keras dalam memainkan gayageum. Sebentar lagi, kompetisi Musik tradisional akan dilaksanakan, apa kau akan datang untuk mendukungku?" Lee Shin menjawab, "Hari itu bertepatan dengan hari dimana kami harus rekaman."

"Tidak apa-apa. Lebih baik seperti itu, Jika Kau datang, aku akan gugup dan aku tidak akan bisa bermain dengan bagus. . Kakek dan ayah akan datang. Kau harus pergi untuk berlatih?" jawab Gyu Won.
"Aku akan mengantarkanmu."
"Tidak perlu. Mereka tidak bisa berlatih tanpamu." jawab Gyu Won.


Lee Shin terus saja memperhatikan kepergian Gyu Won, seperti merasakan kalau Gyu Won engga benar-benar menyukai keputusannya itu..

Stupid band dan Wind Flower berlatih tanpa Gyu Won..

T-shirtnya Lee Shin sama kayak T-shirtnya onew.

Di kamarnya Gyu Won juga tengah berlatih Gayageum.

Sa Rang cs- Gi Young- Su Myeong menjenguk Hee Joo.

"Apakah Kau selalu disini setiap hari?" tanya Su Myeong pada Joon Hee.
"Tidak, aku harus berlatih dengan stupid band, jadi ada waktu saat aku meninggalkan Hee Joo eonni."


Joon Hee merawat Hee joo dengan sepenuh hati, Hee Joo tidak diperbolehkan untuk berbicara, ia hanya menggunakan isyarat dan Joon Hee mengerti semua isyarat yang ditunjukkan oleh Hee joo.
"Kau perlu sesuatu?" tanya Joon Hee pada Hee joo.
Hee joo memberi isyarat untuk menarik roll kasurnya, Hee joo meminta Joon Hee untuk mengambilkanya minuman, Hee joo menyuruh Hee Joo untuk mengambilkan tissue. ke~~ ke~~ ke~~

Mereka yang melihat hal itu langsung terpaku..

"Apa kau pernah bekerja paruh waktu sebagai perawat? Kau tampaknya sangat professional dalam mengurus seseorang yang sakit." tanya Su Myeong.
Joon Hee teringat ibunya, "Ibuku di rumah sakit untuk sementara waktu beberapa waktu yang lalu."
"Apakah kesehatannya benar-benar buruk?" tanya Sa Rang.
"Dia baik-baik saja sekarang, jangan khawatir. Hee Joo eonni juga. Kau akan cepat sembuh jika aku yang merawatmu. Jika tidak, ibu Hee Joo tidak akan meninggalkan Hee Joo padaku."

Hee Joo memberi isyarat, Joon Hee menerjemahkan isyarat itu, "Ok, aku tahu. Hee Ju eonni lelah. Dia ingin tidur. Jika kalian sudah selesai menjenguk, maka silakan pergi. " pinta Joon Hee pada teman-temannya.

Sa Rang heboh, ia merenungi nasibnya dengan nasib Hee Joo.


Sa Rang berbicara pada dirinya sendiri, "Apakah Han Hee Joo menyelamatkan negara dalam kehidupannya di masa lalu nya? Dia benar-benar beruntung, ia dilahirkan di dalam sebuah keluarga yang kaya dan ia sangat cantik. Dan memiliki pacar yang bertanggung jawab! Aku pasti menjadi seorang pengkhianat dalam kehidupanku di masa laluku." keluh Sa Rang.
Kebetulan, Su Myeong dan Gi Yeong mendengar semua ucapan Sa Rang.

Su Myeong menenangkan Sa Rang, "Sa Rang, seonbae memberiku beberapa tiket untuk menonton pertunjukan, ingin pergi bersamaku?"
Mendengar hal itu Sa Rang bersorak kegirangan, "Benar. . . Apakah Kau. . . Pergi! Pergi, pergi, pergi!" sorak Sa Rang..

Tapi, rencana Sa Rang dan Su Myeong untuk pergi bersama akan gagal total, karena teman-teman Sa Rang memutuskan untuk ikut menonton juga.. ke~ ke~ ke~

Hari ini, Gyu Won akan mengikuti kompetisi gayageum.. Tapi, pikirannya malah memikirkan tentang Lee Shin dan pentas musikalnya.

"Apa yang Kau pikirkan? Berkonsentrasilah dengan keras pada permainan gayageummu. Kau akan pentas setelah ini." suruh kakek.
"Aku sedang mengingat nada-nadanya kakek." jawab Gyu Won.
"Apa, kau tidak bisa mengingatnya dengan baik?" tanya kakek.
Ayah bertanya pada Gyu Won, "Apakah Kau gugup?"
"Gugup? Bagaimana mungkin aku tidak gugup?" jawab Gyu Won.
Ayah menepuk-nepuk pundak Gyu Won. "Kau adalah pemain gayageum yang terbaik."


"Mau kemana?" tanya kakek saat melihat Gyu Won berdiri dari duduknya.
"Ke toilet, kakek."
"Bukankah, Aku selalu memintamu untuk untuk menyingkirkan kebiasaan burukmu itu, Kau selalu saja pergi ke kamar mandi sebelum pertunjukan. Kau tidak berniat untuk melarikan diri kan?" selidik kakek.
"Bagaimana aku bisa melarikan diri? Tasku semuanya ada di sini. Aku akan segera kembali." jawab Gyu Won.
Dan yaw! siapa kira kalau prediksi kakek itu akan benar..

Saat keluar dari gedung pertunjukkan dan menuju toilet, tanpa sengaja Gyu Won bertemu dengan Lee Shin.
"Shin." Gyu Won terkejut melihat kedatangan Lee Shin. "Mengapa kau di sini? Bukankah Kau harus pergi untuk rekaman?"
"Apakah Kau ingin pergi bersama denganku?" tanya Lee Shin. "Aku hanya ingin memberimu satu kesempatan yang terakhir. Setelah itu, aku akan berdiri di sisimu, tidak peduli apa yang Kau pilih."

Gyu Won yang memutuskan untuk pergi dengan Lee Shin untuk melakukan rekaman, segera menelpon ayahnya. "Ya? Apakah terjadi sesuatu?" tanya ayah.
"Ayah, aku Gyu Won. Hari ini kami akan melakukan rekaman single untuk sebuah album."
"Aku mengerti." jawab Ayah, ia menyerahkan teleponnya pada kakek. "Ayah, Gyu Won ingin berbicara denganmu."

"Bagaimana bisa seseorang menelpon saat di toilet? Jangan bilang kalau dia kehabisan tissue?" gumam kakek. ke~ ke~ ke~ kehabisan tissuedi kamar mandi? dan kakek harus ngambilin tissue yang baru buat Gyu Won. Kakek gokil.
"Kakek, aku benar-benar menyesal. Sepertinya aku tidak bisa ikut kompetisi ini." jawab Gyu Won.
Kakek kesal, "Kau, anak bodoh."
"Tidak peduli apa hukuman yang akan kau berikan, aku akan menerimanya. Kakek, Kau juga berharap untuk kebahagiaanku kan? " tanya Gyu Won.
Setelah berbicara dengan kakek dan ayahnya, Gyu Won dan Lee Shin akan segera menuju ke perusahaan rekaman untuk melakukan rekaman. (??? selalu ngulang banyak kata-kata)

Tapi, kutukan kakek datang.. wuiissh, saat tengah berjalan, tanpa sengaja kaki Gyu Won menginjak hanbok panjangnya dan ia terjatuh.. Malangnya, Lee Shin yang mengira Gyu Won akan terjatuh, langsung mengambil tindakan. Bertepatan dengan Gyu Won terjatuh, Lee Shin langsung memegang erat tangan Gyu Won dan melindungi Gyu Won agar badannya tidak membentur aspal. Alhasil, Lee Shin harus mengorbankan badannya sehingga terbentur aspal.
Lee Shin membantu Gyu Won berdiri.

Akibat jatuh itu, tangan kanan Lee Shin jadi sulit untuk digerakkan.. 

Gyu Won dan Lee Shin sampai di tempat rekaman.

Gyu Won seperti mengetahui kalau tangan Lee Shin terluka, tapi Lee Shin mencoba tersenyum. Lee Shin memberi isyarat kalau tangannya baik-baik saja..


Rekaman dilakukan..
Dengan sekuat tenaga Lee Shin menahan rasa sakit di tengannya. Lee Shin sulit untuk menggerakkan tangannya.

Pihak producer menyukai suara Gyu Won.
Setelah rekaman selesai, Lee Shin mengantarkan Gyu Won pulang.
"Apa yang harus kita lakukan? Tampaknya kakek sangat marah." kata Lee Shin.
"Jangan khawatir, aku akan menguatkan diriku. Tapi apakah tanganmu baik-baik saja? Kau terluka karena aku." Gyu Won khawatir.
Lagi-lagi Lee Shin cuma bilang, "Tidak apa-apa."


"Tapi mengapa tadi di awal kau salah memainkan nada?" tanya Gyu Won.
"Tidak, itu karena aku gugup. Lihat, ini terlihat baik-baik saja kan?" Lee Shin memperlihatkan tangannya.
"Tampkanya seperti membengkak."
"Aku katakan kalau aku akan baik-baik saja. Mari kita pergi! Aku akan mengantarmu." 
Saat Gyu Won kembali ke rumah, kakek langsung mengusirnya.

"Aku tidak ingin melihat Kau lagi, jadi pergilah!" seru kakek.
"Maafkan aku, Kakek. Aku akan kembali ketika marahmu sudah mereda." jawab Gyu Won.
"Cepat dan keluar sekarang."



"Bagaimana kalau kita pergi berlibur bersama?" tanya ayah.
"Lebih baik tidak. Ayah masih perlu membuat makanan untuk kakek. Ayah Kau hanya harus tinggal di rumah bersama kakek." jawab Gyu Won.
"Lalu kau mau ke mana?" tanya Ayah cemas.
"Aku punya banyak teman. Apakah Kau takut kalau aku tidak punya tempat untuk tinggal selama beberapa hari ini?"
"Benar, jika tidak, mengapa kita tidak melakukan ini?" Ayah menjelaskan idenya.

Ide ayah adalah membiarkan Gyu Won untuk tinggal di rumah Lee Shin.

Gyu Won dan ayah tiba di rumah Lee Shin, Ibu Lee Shin menyambut kedatangan mereka dengan ramah.
"Aku sangat menyesal, aku masih merasa kalau akan lebih baik jika Kau tinggal di dekat sini." kata ayah.
Ibu Lee Shin tersenyum lalu  menjawab, "Kau tidak perlu khawatir, tinggallah di sini."
"Terima kasih!" jawab Gyu Won.
"Kau harus menjagaku. Tapi mengapa oppa belum kembali? Bukankah kalian berdua pergi bersama-sama?" tanya adik Lee Shin.
"Dia belum kembali? Kami berpisah di luar rumah tadi." jawab Gyu Won.
Lee Shin menyempatkan diri untuk pergi ke apotek dan membeli obat untuk tangannya.


Ibu Lee Shin berkata pada Gyu Won, "Apa yang harus aku lakukan, ada panggilan mendadak untuk rapat, Jeong Hyeon juga pergi ke sekolah.Kau akan sendirian di rumah. Jujur saja, aku tidak pandai memasak. Sebenarnya aku berencana untuk memesan sesuatu yang lezat untukmu. Aku benar-benar menyesal."
"Jangan khawatir, aku akan membuat makanan untuk diriku sendiri." jawab Gyu Won.
"Aku pergi."
"Berhati-hatilah."
Ayah masih berusaha meyakinkan Kakek untuk menerima kembali Gyu Won agar kembali ke rumah, "Ayah, biarkanlah Gyu Won melakukan apa yang ia inginkan."
tapi kakek engga menjawab apa-apa.. 
Sesampainya Lee Shin di rumah, ia terkejut melihat Gyu Won ada di rumahnya. "Gyu Won. . . Mengapa kau di sini? Kau kan baru saja pulang." 
Gyu Won yang tengah membersihkan meja langsung menghampiri Lee Shin, "Aku sudah diusir, jadi aku di sini untuk tinggal sementara." 


"Mengapa tanganmu seperti itu?" Gyu Won melihat tangan Lee Shin. "Apa masih sakit?"
Lee Shin tersenyum berkata seolah ia engga lagi merasakan sakit, "Tidak apa-apa, jangan khawatir. Apakah Kau sudah makan malam?"

"Aku akan memeriksa kulkasnya, aku akan mencoba untuk membuat sesuatu yang lezat." jawab Gyu Won.
"Lupakan saja. Tamu hanya perlu duduk dan menunggu di sini." jawab Lee Shin. "Aku akan yang akan membuat makanan."
"Kau bisa memasak?"
Lee Shin berkata dengan penuh percaya diri, "Berapa kali aku harus mengatakan ini? Tidak ada sesuatu yang tidak bisa aku lakukan. ." 

Dan tattaraa...
Masakan Lee Shin siap disajikan..
Sepanci ramen. ^^



"Lihat." tunjuk Lee Shin pada ramen buatannya.
"Apa ini? Hanya ramen?" ejek Gyu Won.
"Apa maksudmu 'hanya ramen'? Setelah Kau makan ini, Kau akan menemukan rasa baru, kalau semua ramen yang pernah kau makan, rasanya sangat berbeda dengan ramen buatanku ini." jawab Lee Shin.
Gyu Won melihat telur di dalam ramen, ia protes, "Apa? Kau memasukkan telur kedalamnya?"
"Oh, Kau tidak suka telur?" tanya Lee Shin.

Hei, hei.. Mereka ini mau makan atau mau debat ??


"Ramen akan lezat jika Kau memasukkan bawang." jawab Gyu Won.
Lee Shin menyangkal,  "Aku tidak suka menempatkan bawang di ramen."
"Kau benar-benar tidak tahu bagaimana cara memakan ramen. Memasukkan bawang adalah cara yang benar."
"Yang benar itu mencampurkan telur dengan ramen. Makanlah  cepat."
"Kau harus makan semua ini." Gyu Won menyisihkan telur ke piring Lee Shin.
"Kau makan, juga."
"Aku benci telur."
"Ini pasti lezat."
"Ini tidak akan enak kalau lembek. Cepat, makan."
Lee Shin menunjukkan kamarnya pada Gyu Won..

"Wow, benar-benar bagus!" puji Gyu Won saat melihat kamar Lee Shin.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Lee Shin.
"Apa?"
"Aku ingin menunjukkan sesuatu Kau." Lee Shin menuju lemarinya dan mengambil cover album milik ayahnya.


"Ayahku. . ." Lee Shin menyerahkan album itu pada Gyu Won.
"Kalian benar-benar mirip!" jawab Gyu Won, menyamakan wajah Lee Shin dengan wajah ayahnya.



"Ingin mendengarnya?" tanya Lee Shin.
"Ya. Baiklah!" jawab Gyu Won.
Lee Shin memutar piringan cd lagu ayahnya.
"Aku pikir aku akan menangis." ungkap Gyu Won saat mendengar alunan gitar yang dimainkan ayah Lee Shin.


"Ini untukmu." Lee Shin memberikan cd album ayahnya pada Gyu Won.
"Hal ini pasti sangat berharga bagimu." jawab Gyu Won.
Lee Shin mengungkapkan, "Aku takut kalau aku akan terus belajar bagaimaan cara ayahku memainkan gitar. Itulah sebabnya aku tidak mendengarkannya. Tapi aku benar-benar berharap untuk bisa mendengarkannya lagi denganmu."

"Tapi bagaimana aku bisa mengambil ini darimu?" Gyu Won ragu untuk menerimanya.
"Jaga baik-baik. Ketika aku memulai debut sebagai gitaris tampan di masa depan, kembalikan ini kepadaku." jawab Lee Shin meyakinkankan.
"Ok, aku tahu. Janji ya, Kau harus menjadi seorang gitaris yang sangat keren!"
"Tentu saja." jawab Lee Shin.

Dan yaks.. hampir aja mereka kissing..

Untunya adik Lee Shin datang dan berseru, "Apa yang Kalian berdua lakukan?!!"

 Melihat adik Lee Shin datang, Lee Shin dan Gyu Won langsung pergi "Mau kemana kalian? Aku pasti akan memberitahu ibu!" ancam adik Lee Shin.  

Gyu Won dan Lee Shin pergi ke taman,
Gyu Won : Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Memalukan! Bagaimana aku akan menemui adikmu besok?
Lee Shin : Tunggu sampai dia tidur, baru kita akan kembali ke rumah.
Gyu Won : Sepertinya aku harus pergi ke rumah Bo Woon besok.


Lee Shin : Kau benar-benar tidak akan pulang?
Gyu Won : Aku rasa, aku sangat merindukan saat-saat kita berlatih untuk pementasan. Aku merasakan kalau aku benar-benar sangat menikmati saat-saat kita berlatih besama. Jika aku terus belajar gayageum, Mungkin nantinya aku bisa menjadi guru atau masuk ke dalam sebuah group yang memainkan alat music tradisional. Tapi tentang music modern, aku menyukainya tapi sepertinya sangat sulit untuk merajut masa depan. Mmm..  Tapi aku masih ingin mencoba. Bukankah kita masih muda?
Lee Shin : Ya, lagi pula, Kau masih memiliki aku.

Producer rekaman memberikan penjelasan, kalau ternyata setelah dipertimbangkan, musik yang dimainkan Stupid band dan Wind Flower masih kurang memiliki kualifikasi yang menjanjinkan di pasar international. Karena hal itu, producer menjelaskan kalau Stupid band dan Wind flower perlu untuk mengasah kemampuan mereka..

Tapi, pihak producer rekaman ingin membuat kontrak kerja sama dengan Gyu Won saja. Mereka memprediksi kalau bakat bernyanyi Gyu Won akan sangat diminati oleh dunia international.

Mendengar hal itu, Stupid band dan Windflower senang dan memberikan semangat untuk Gyu Won.

Adik Lee Shin datang menemui Kakek dan membawakan makanan dari ibunya.

"Kakek,"
"Siapa itu?" tanya kakek.
Adik Lee Shin masuk ke dalam rumah dan memberikan makanan untuk kakek, "Ibuku memberikan ini untuk kakek sebagai hadiah."
"Aku tidak makan hal itu, bawa pergi." jawab kakek.


"Kakek harus menerima ini, aku akan dimarahi ibu nantinya. Apa yang sedang Kau dengarkan sekarang?" Adik Lee Shin penasaran dengan lagu yang sedang didengarkan oleh kakek.
"Ini sebuah lagu tradisional. Bagaimana?" tanya Kakek.
Adik Lee Shin terlihat tertarik dengan lagu traditional itu, "Wow, aku pikir itu sangat bosan? Tapi sepertinya tidak  terlalu membosankan."


"Jika Kau tertarik untuk belajar, aku akan mengajarkanmu secara gratis. Aku, Lee Dong Jin penyanyi terkenal, tidak menerima siswa begitu saja." jawab kakek.
"Benar? Dapatkah aku mencoba hal itu?" tanya Adik Lee Shin.
"Jangan hanya berdiri di sana. Sini dan duduk di sini untuk mendengarkan. "

Dan, yawzz!! kakek mendapat murid baru. ke~ ke~ ke~

Gyu Won membicarakan tentang tawaran dari pihak perusahaan itu pada Lee Shin. "Aku rasa, aku harus memikirkan tentang kesempatan itu lagi. Pergi ke luar negeri dan debut di sana, tentu saja akan memakan waktu lebih lama, kan? Dan aku akan sangat sibuk, tidak bisa bertemu denganmu."

"Aku baik-baik saja." jawab Lee Shin. "Tidak masalah kalau hanya menemuinya setahun sekali. Semuanya tidak akan ada yang berubah, karena semua keputusan yang kau ambil adalah sebuah keputusan yang bisa membuatmu bahagian, bukan? Kau harus melakukan yang terbaik agar kau bisa benar-benar menjadi pacarku, kau harus memiliki kualifikasi untuk menjadi pacarku."

"Bagaimana dengan tanganmu?" tanya Gyu Won.
"Aku baik-baik saja." jawab Lee Shin.
"Mmm. . . Apakah Kau benar-benar baik-baik saja?"
"Apakah Kau tidak percaya? Lihat.. " Lee Shin menaruh tangannya di atas tangan Gyu Won dan menggenggamnya.
Gyu Won dan ayah berusaha untuk membujuk kakek, "Kakek, mohon maafkan aku? Aku sudah setuju untuk itu."

Kakek keluar dari ruangannya dan berkata, "Kau cucu Lee Dong Jin. Jika Kau tidak melakukannya dengan baik, maka kau akan mendapat hukuman berat. Maka lakukanlah dengan baik. Jangan berani-berani membuat masalah." perkataan kakek ini membuat Gyu Won dan ayahnya senang bukan kepalang. akhirnya mereka mendapat izin dari kakek.
"Kakek, jangan khawatir. Aku akan bekerja keras." jawab Gyu Won.
"Sekarang Kau dapat kembali ke rumah." ucap Ayah pada Gyu Won.
Lee Shin masih kesulitan saat memainkan gitar. Ia teringat kata-kata dokter beberapa waktu lalu, saat Lee Shin memeriksakan tangannya.


"Ada apa dengan tanganmu?" tanya Dokter.
"Seperti sudah mati rasa. Dan sedikit sakit." jawab Lee Shin.
"Ini tidak bengkak. Coba lengkungkan tanganmu seperti ini." Dokter menyuruh Lee Shin untuk melengkungkan telapak tangannya. Lee Shin kesakitan saat melakukan hal itu.
"Apakah tanganmu terluka karena sesuatu hal?" tanya dokter.

Gyu Won menemui pasangan baru Seok Hyeon-Yoon Soo.
Seok Hyeon dan Yoon Soo mengomentari tawaran untuk debut di luar negeri yang didapat oleh Gyu Won. "Itu bagus! Selamat!"
"Aku juga mendengar tentang kalian berdua. Selamat untuk kalian berdua." jawab Gyu Won.

 Seok Hyeon mulai kembali membanggakan dirinya, ke~ ke~ "Ah, Gyu Won, kau tau siapa yang pertama kali melihat potensi di dalam dirimu? Apakah Kau lupa begitu saja? Bagaimana bisa kau tidak menyebutkan namaku, sebagai seorang penemu bakat Lee Gyu Won."
Semuanya tertawa mendengar hal itu.
"Sepertinya, kita dapat membuat satu rumah produksi . Aku sutradaranya. Kau aktris. Kau koreografer. Dan setelah itu, Lee Sin akan menjadi music director." ungkap Seok Hyeon.

Gyu Won mengajak Seok Hyeon dan Yoon Soo untuk datang ke kafe dan melihat pertunjukkan Lee Shin. Mereka menyetujui untuk datang ke kafe.



Awalnya, Lee Shin enggan untuk tampil di panggung. Tapi saat melihat Gyu Won datang, Lee Shin langsung mengubah pikirannya, ia engga lagi mempedulikan rasa sakit di tangannya.


Lee Shin memainkan gitarnya.. 

Tapi, engga berapa lama kemudian..
Lee Shin merasa sakit yang amat sangat di bagian tangan kanannya. Engga bisa lagi menahan rasa sakit, Lee Shin terjatuh.

Melihat hal itu, Gyu Won sangat cemas, "Lee Shin..." panggil Gyu Won.
Bersambung..

0 komentar em “Sinopsis Heartstrings episode 14 part 2”

Posting Komentar

Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger