Tumbuh lelah, Chan-wook bertanya mengapa sangat penting bahwa mereka menemukannya. Baek-ho menyalak kembali bahwa bukan hanya tombol apapun, tapi kotak hitam kenangan mereka yang tinggi sekolah. Chan-wook, "Kalau begitu bukan ... berarti jika bukan satu-sama?" Mendapatkan lebih bingung dan kehilangan kesabaran pada ketekunan kode teman mereka, mereka pergi.
Kembali di kelas, anak perempuan akan bingung melihat wajah anak laki-laki berlumuran darah, dan mereka bertanya apa yang membuat mereka. Chae-ri mengingatkan mereka tentang janji lama mereka untuk mengubur sebuah kapsul waktu bersama pada hari wisuda mereka dan Yi-seul bertanya dimana Baek-ho.
Chan-wook menempatkan tangannya di atas mulut Tae Nam sebelum dia polos dapat membocorkan rahasia.
Gadis-gadis yang bingung bahwa dia di ruang jahit dan Tae Nam blurts, "Sebuah tombol-" Syukurlah, Chan-wook cepat pulih dengan mengatakan Baek-ho merobek tombol off dari pertarungan.
Baek-ho duduk seorang diri, merenungkan lagi tentang bagaimana ia membuang perasaan dan hatinya di pinggir jalan. Jika ia tidak bisa menemukan tombol sederhana, bagaimana dia berharap untuk mengejar jantung Yi-seul itu?
Dia melompat dari kursinya ketika Yi-seul tiba untuk menemukan dia, cepat untuk menyimpan tabung tombol lain-lain dari pandangan. Dia menggunakan alasan bahwa ia 'menghargai ruang kelas dia pernah di' sebelum ia lulus dari sekolah, dan Yi-seul menyenangkan bermain bersama sambil menyerahkan amplop kapsul waktu itu.
Dia menggoda bahwa ia bisa terus 'menghargai, "menambahkan," Mr Pervert "Karena ketika ia menyadari di mana tangannya pada formulir gaun.. HAHAHA!
Dia flusters merah, gagap bahwa itu salah paham - jelas dia tidak perv, dan dia tertawa. Dan kemudian matanya menemukan lubang hilang di seragamnya, dan meregistrasi bahwa berita tombol itu hilang sebenarnya benar. Yi-seul tamparan di wajah berani, bercanda bahwa anak laki-laki melihat pertempuran yang sama sekali tidak keren sebelumnya. Sebelum Baek-ho dapat menjelaskan dirinya sendiri, dia segera memberitahu dia untuk bertemu dengan mereka kemudian dan daun.
Jin-won berjalan ke Yi-seul dalam perjalanan keluar, dan menyapa dia dengan gembira. Dia datang untuk melihat rekan lamanya dan siswa, yang lulus semua berkat kata-kata inspiratif Jin-won.
Mendengar berita bahwa geng seluruh menghadiri Sky University, ia bercanda bahwa mereka benar-benar terpaku pada pinggul dan bertanya apakah mereka pernah sakit satu sama lain. Yi-seul panggilan keluar, mengisyaratkan bahwa kedengarannya seperti dia cemburu, dan ia mengakui bahwa ia adalah. Melihat mereka membuat dia bertanya-tanya mengapa ia tidak pernah menginvestasikan waktu untuk membentuk kelompok erat teman-teman seperti mereka. Mereka akan melihat dia di kampus karena dia seorang konsultan olahraga sana sekarang.
Di ruang ganti, Baek-ho membaca pada sehelai cor di mana Yi-seul telah meninggalkan catatan yang mengatakan dia percaya pada kekuatan kasar. Pikirannya mengembara dengan apa Yi-seul mungkin dimasukkan ke dalam kapsul waktu - yang tombol kedua ditakuti jika dia memberikan itu padanya benar. Ia menempatkan potongan cor dalam amplop dan meninju pintu loker frustrasi.
Anak-anak itu sesuai untuk mengambil foto wisuda mereka dan aku benar-benar geli bahwa mereka tidak peduli bahwa mereka punya wajah memar untuk foto mereka akan diabadikan masuk Tae Nam yang adorably buffing bola homerun bahwa ia berencana pada menempatkan dalam kapsul waktu sendiri.
Chan-wook menyebutkan bahwa ia melihat sekilas Yi-seul dan surat yang memicu rasa ingin tahu Baek-ho. Tapi ketika dia bertanya seperti apa, kepalanya mulai berdenyut. Dan ketika ia menyelinap pergi ke ruang tangga, tangannya menghilang sejenak.
Aha, jadi ada efek samping ADALAH magis ini melompat waktu-ruang secara keseluruhan. Saat itu sekitar waktu itu ada beberapa konsekuensi selang waktu untuk mengubah masa lalu untuk memperbaiki masa depan.
Itu terjadi kepada dia bahwa jika diri sekarang ini, eh 2012 dirinya, tidak pernah membaca surat itu karena Yi-seul ditempatkan dalam kapsul waktu, maka ini seluruh perjalanan, semuanya ia bekerja akan sia-sia.
Yi-seul bertemu dengan Jin-won di kantornya. Dia menyebutkan bahwa amplop ia mengambil (dia menjatuhkannya secara tidak sengaja) tidak terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam kapsul waktu dan dia mengakui itu surat. Ini tidak sulit untuk Jin-won untuk petunjuk di bahwa itu adalah surat cinta dan ia merasa aneh bahwa dia menguburnya bukannya menyampaikan itu.
Dia pikir itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk menjadi - ia merindukan kesempatannya untuk menyampaikan hal itu tiga tahun lalu, dan dia memiliki sesuatu yang lain dalam pikiran untuk menyimpan dalam kapsul waktu. Tapi dia merasa bahwa ini kesempatan kedua adalah bukan waktu yang tepat baik.
Jin-won mengatakan kepadanya alasan mengapa dia mencintai bisbol - Anda mendapatkan setidaknya tiga peluang memukul bola. Dia menyarankan memberikan orang itu kesempatan lain. Orang baik, Jin-menang. Bagaimana jika ketiga kemungkinan jatuh datar? Kemudian bola ada di pengadilan dan kemudian giliran dia untuk bermain pelanggaran.
Saran mulai perlahan tenggelam dan roda gigi mulai mengaduk-aduk di kepala Yi-seul itu. Dia dengan cepat berkat Jin-won dan kepala keluar.
Sebuah acara TV yang difilmkan pada hari wisuda mereka dan itu program dimana para tamu memiliki kesempatan untuk mengakui sesuatu dari atap. Anak pertama mengaku Ibu bahwa ia berbohong tentang pergi lebih awal ke sekolah untuk belajar tapi percaya akan melestarikan cambang nya. Aneh, tapi orang-orang akan tertawa.
Ini adalah pengakuan kedua yang kejutan semua orang (dan tuan rumah) ketakutan dan antisipasi. Jin-ju mengambil megafon, gugup. Chan-wook sorakan dia di (so cute) dan dia mengerahkan keberanian mencicit:
"Saya takut dunia, dan saya pikir dunia takut dari saya juga. Tapi ada satu orang yang tidak menghindari saya, yang berbicara kepada saya dan selalu tersenyum padaku. Meskipun saya ingin berhenti sekolah, aku terus datang untuk melihat orang tersebut. Orang yang lulus hari ini dan saya ingin mengatakan kepadanya sebelum ia pergi - saya bisa bertahan sekolah ini karena Anda. Berkat Anda, saya sekarang memiliki mimpi. Tetap sehat dan bahagia, sunbae. "
Dengan air mata di matanya penuh, Jin-ju bernyanyi ke megafon. Dia punya suara murni yang indah yang membawa luar biasa di seluruh kampus. Chan-wook dan Chae-ri tersenyum bakat tersembunyi nya.
Ketika dia bernyanyi, Yi-seul dan Baek-ho berjalan melalui lorong-lorong, hilang satu sama lain dengan hanya detik dalam mode drama benar Korea. Yi-seul menemukan pengganti surat cintanya (kupon film Baek-go memberinya), isian surat cinta dalam sebuah buku. Baek-ho akhirnya menemukan dia di kelas mereka, dan menarik keluar.
Dia berpikir untuk dirinya sendiri, "Saya akhirnya menemukan dia," dan mengatakan 2012 dirinya bahwa ia harus membaca surat itu.
Bagaimana menggemaskan bahwa Tae Nam membutuhkan tumpangan sebelum dia membuat deklarasi cinta publik untuk Chae-ri. Dia berteriak bahwa dia memukul homerun sebuah (isyarat bisbol) dan sedang mencoba untuk tumbuh lebih tinggi (menunjukkan sekotak susu). "Yoo Chae-ri! Aku mencintaimu! Terima kasih untuk dilahirkan ke dunia ini! "
Dia tops it off dengan sebuah spanduk besar buatan sendiri yang berbunyi, Chae-ri mengubur kepalanya karena malu "Aku akan menjadi orang yang lebih baik untuk Anda!", Tapi tidak bisa tidak tersenyum. Untuk Baek-ho, dia meninggalkan iri dan terkesan pada rasa percaya diri Tae Nam.
Anak-anak mengubur kapsul waktu mereka dan bertanya-tanya kapan mereka akan bisa membukanya lagi. Chan-wook merenung apa diri masa depan mereka akan seperti (Baek-ho tetap diam) dan mereka berjanji untuk tidak pergi menggali untuk itu sendiri.
Yi-seul komentar bahwa dia berpikir dia tahu segala sesuatu tentang Baek-ho tapi jujur tidak tahu apa yang ia dikuburkan. Dia menyimpulkan itulah yang menjadi dewasa adalah seperti - memiliki rahasia satu sama lain. Saya pikir Anda sudah punya rahasia BESAR Anda bersembunyi dari dia.
Baek-ho meyakinkan bahwa dia sudah tahu segala sesuatu yang perlu tahu, dan akan selalu. Yi-seul pipa, "Aku punya itu! Anda masukkan ke dalam celana dalam keberuntungan Anda "Anda tahu!, Seperti potongan, berkeringat kotor pakaian Anda bersumpah memiliki efek pada permainan Anda. Um, ew.
Di toko snack, Chan-wook menempatkan tangan di bahu dorongan Jin-ju itu, memuji dia di bernyanyi. Dia mengatakan padanya bahwa dia tidak tahu siapa orang ini, tapi dia akan memarahinya jika ia tidak menerimanya. Chan-wook, kau begitu cantik tapi begitu padat.
Melihat kembali beberapa foto nostalgia, Yi-seul mengaku di Baek-ho bahwa itu akhir keterlibatannya dalam bisbol. Dia harus menyusun jalan sendiri mulai sekarang, karena dia tidak pernah bisa main di lapangan. Kesadaran bahwa dia juga tidak ada dalam kenangan sekolahnya tetapi bisbol memiliki sengatan suram sedikit untuk itu.
Sebuah bola lampu padam di kepala Baek-ho dan ia bergegas keluar. Chan-wook dan Tae Nam segera mengikutinya setelah mereka menerima 'misterius' pesan teks. Dan tentu saja, Tae-nam adalah sedikit kurang halus dalam tindakan I-have-to-go-tapi-tidak-berpikir-ada-apa-up.
Pertukaran gadis bingung tapi terlihat sedih yang tiba-tiba membuang dengan teman pria mereka. Ia mendapat terlambat, tapi sebelum mereka kepala keluar, snack toko ajusshi menyerahkan mereka petunjuk dari anak-anak: Ikuti panah.
Senyum mereka melebar dengan masing-masing panah mereka menemukan, dan yang terakhir membawa mereka ke lapangan bisbol gelap. Lampu-lampu berkedip dan tim bisbol seluruh berbaris dan bernyanyi dalam formasi untuk mereka. Mereka bersorak-sorai dan menyanyikan nama-nama anak perempuan dan aku bersumpah aku tidak menangis.
Memberikan Yi-seul kelelawar, mereka memainkan permainan berpura-pura dan tim bisbol tuan rumah mereka sendiri 'lulus' untuk wanita khusus dari tim mereka. Mereka mengakui Chae-ri untuk sorak-sorai energik, dan dedikasi Yi-seul sebagai manajer tim mereka.
Baek-ho tangan dia hadiah dan ketika ia membukanya, keluar Tumbang tombol merah kecil. Jadi dia menelepon setelah dia dan melihat tombol keduanya hilang dari seragamnya. Aw.
Mereka berkumpul bersama untuk foto grup. Lampu kilat berbunyi dan pahlawan kami akan melemparkan kembali ke masa kini. Ini Hari Valentine 2012 (lagi!) dan kita melihat di kamar Yi-seul yang tombol merah bergabung dengan bola Baek-ho ditandatangani.
Waktu-ruang orientasi kembali perjalanan guci Baek-ho sekali lagi. Dia dalam permainan, tapi dia wasit dan penangkap melihat dia untuk membuat panggilan. Baek-ho menyebut bermain sebagai mogok dan aliran ejekan dari kerumunan kecil penonton.
Lalu seorang anak di kursi penonton berteriak, "Hei UMP! Bagaimana itu mogok? Apakah Anda buta? "Panggilan! Dia Baek-ho dengan disebut namanya, menyuruhnya berhenti scuffing sampai lapangan. Tidak harus menjadi yang pertama kali tawar-menawar dia dan bergumam penangkap bahwa anak gila sudah kembali.
Mengakhiri permainan, Baek-ho merenungkan bahwa wasit adalah penonton yang paling dekat dengan olahraga ini, tetapi Baek-ho lagi-lagi, satu langkah lebih jauh dari bermain permainan. Apakah bisbol meninggalkan dia atau dia meninggalkannya? Sekarang dia merasa jauh dari mendapatkan apa yang ia inginkan - baik dalam bisbol dan Yi-seul.
Baek-ho berbalik untuk melihat anak yang sama melempar telur ke arahnya. Dengan suara marah dan terluka, anak itu mengatakan kepadanya bahwa Baek-ho tidak memiliki hak untuk bisbol jika ia hanya akan berakhir menjadi wasit. Fighting air mata, dia menuduh dia sebagai pencuri untuk prematur mengakhiri mimpi orang lain.
Semua Baek-ho dapat lakukan adalah mengambil penyalahgunaan diam-diam, dan aku berpikir bro besar ini anak itu tidak pernah mencapai potensinya karena Baek-ho. Anak itu lari ketika Yi-seul langkah-langkah dalam, dan dia berteriak Baek-ho untuk penerimaan kusam di dikutuk di.
Oh man, ini adalah salah satu kenyataan yang menyedihkan bahwa Baek-ho yang melangkah ke dalam. Miskin Chan-wook adalah pemabuk tertekan dengan skenario-nya melewati sebagai pakaian.
Dalam mabuk, ia blubbers bahwa anak itu mungkin terlihat seperti rakasa aneh, tapi dia lebih baik dari kebanyakan orang. Apakah ini mabuk filosofis Chan-wook? "Rakasa Can'ta hidup di Sungai Han? Tidak bisa pengantin menjadi vampir? "
Untuk sesaat aku berpikir bahwa Tae Nam dan Chae-ri akhirnya menikah dan punya anak, tapi ternyata dia seorang ibu tunggal tidak, terima kasih untuk hubungan asmara pecundang dari perguruan tinggi. Semua orang berpikir bahwa anaknya menyerupai Tae Nam dan Chae-ri menyebut dia tahu malu bahwa Tae Nam benar-benar menyukai mendengarnya.
Dia berpendapat cinta yang dimaksudkan untuk dibagikan, tapi dia tetap dengan kebanggaan sengit sehingga dia tidak akan pernah menikah Tae-nam. Aww.
Mencari lebih pada keadaan menyedihkan dari teman-temannya, Baek-ho ingat bahwa hari yang menentukan dalam bisbol kuliah - promosi nakal memukul pemukul tersebut. Pada siku. Ayo, tunjukkan. BENAR-BENAR? LAGI!??!
Yang mengakhiri karir bisbol bro besar dan Baek-ho tidak mampu untuk berdiri di atas gundukan itu kendi sejak. Dia bertanya-tanya di mana ia mulai akan menurun, dan bagaimana ia berakhir di saat yang menyedihkan, seperti teman-temannya saling menghibur atau pingsan dari minum.
Baek-ho membawa sebuah mabuk Yi-seul di punggungnya. Dia bergumam bahwa dia idiot karena tidak melawan - cedera dia menyebabkan kecelakaan, setelah semua - mengapa tidak bisa dia hanya mengatakan demikian?
Yi-seul murmur bahwa ada sesuatu yang dia menyesal: bahwa dia tidak bisa menariknya keluar dan menempatkan dia kembali ke gundukan itu pitcher. Jika dia punya kesempatan lagi, dia akan melakukan sesuatu yang berbeda. Air mata sendirian berjalan dari sudut matanya, ia melanjutkan bahwa dia akan mengatakan bahwa anak gila bahwa adiknya bukan satu-satunya yang hilang bisbol - begitu pula Baek-ho!
Baek-ho berpikir keras, "Jika saya kembali mendapat kesempatan untuk berdiri di atas gundukan itu, saya tidak akan kehilangan Anda?" Tapi Yi-seul tidak merespon karena dia cepat tertidur.
Ayah dan segera-to-be anak mertua berbagi minuman di rumah. Ayah regales Jin-menang dengan cara menakutkan kakek Yi-seul adalah. Jin-won saham yang ia bertemu dengan tokoh legendaris dalam bisbol sekali sebelumnya, yang kejutan Ayah. Jika Kakek tahu bahwa Jin-won akan menikah cucunya, ia telah melalui bulan pelatihan neraka.
Wajah yang tegas Jin-won cukup banyak mengatakan itu semua ketika Baek-ho terhuyung ke dalam rumah dengan Yi-seul di punggungnya. Sulit untuk mengatakan apakah dia cemburu atau jika ia dan Baek-ho bersama beberapa darah buruk dalam kesenjangan waktu. Jin-won langkah-langkah dalam melakukan Yi-seul ke kamarnya sendiri, dan Baek-ho berhenti sejenak.
Ayah mengajak Baek-ho untuk minum tapi dia alasan sendiri, dengan alasan bahwa dia sudah terlalu banyak minum. Tapi sepertinya Ayah ingin memberikan beberapa nasihat, buddy! Tidak ada? Oke, baik.
Baek-ho melempar pukulan praktek marah di taman, sampai peeps suara, "144 kilometer per jam. Tidak buruk. "Baek-ho kegirangan bersemangat untuk melihat Konduktor dan segera blurts," datang Anda! Kau datang lagi! "
Jelas tidak senang, Konduktor menjawab, "Saya mendengar bahwa sebagai 'Dapatkah saya kembali?" dan 'Anda dapat mengirimkan saya kembali?' "catatan Dia yang tidak ada bola bertanda tangan sang pria untuk barter perjalanan untuk (" Tidak bayar, perjalanan tidak ada "), dan meriah, Baek-ho menawarkan untuk menandatangani satu dirinya sendiri.
Tapi tidak, terima kasih, kata Konduktor - ia lebih suka mendapatkan bola ditandatangani dari seorang pemain bisbol, bukan UMP. Baek-ho mengatakan untuk nama harganya, dan sebuah ide muncul di kepala Konduktor itu. Dia memerintahkan Baek-ho untuk melempar pitch, ajaib memanggil kelelawar ke tangannya.
Baek-ho revs, tapi banjir kenangan menyakitkan ke otak sebagai gambar Konduktor berubah menjadi pemain bisbol terluka. Baek-ho choke up, tidak mampu melempar bola, dan jatuh berlutut. Baek-ho: "Saya tidak bisa. Aku tidak bisa melakukannya. "
Konduktor mengamati betapa sulitnya untuk dia dan mengatakan kepadanya itu kesempatan terakhirnya - jika dia tidak percaya diri, maka Baek-ho hanya harus menyerah.
Dia memutuskan bahwa perjalanan ini akan bebas untuk pertama kalinya dan terakhir. Kondisinya, bagaimanapun, adalah bahwa harus Baek-ho kembali dengan tangan kosong, ia dapat mengharapkan bahwa ia tidak akan pernah tampak lagi. Apakah dia masih ingin kembali? Baek-ho setuju.
Baek-ho mengangkat kepalanya untuk menemukan Konduktor lenyap, dan botol yang lain berangkat dia di bangku. Dia uncorks itu, turunnya jus tunda waktu, dan bergumam mantra sekali lagi. Waktu warp!
Kali ini, hal pertama Baek-ho dengar adalah Jin-won memanggil lembut, "Yi-seul," dan ia terlihat di atas untuk melihat Jin-won membungkuk pada satu lutut. Jin-won mengambil tangan Yi-seul dalam nya, menempatkannya di atas hatinya. Dia melihat langsung di matanya dan berkata, "Kau ... di sini." HAHA - kita mendapatkan Pecinta di Paris di sini?
Mereka saling memandang dengan penuh kasih, dan Jin-won menarik dalam untuk ciuman .... Baek-ho: "Tidaaak!"
