Warung Bebas

Sabtu, 30 April 2011

Sinopsis 49 Days episode 14

Sinopsis 49 Days episode 14




















 "Aku menemukan Song Yi Soo." ucap Ji Hyun yang baru saja datang dengan tergesa-gesa.
"Sebenarnya apa maumu? Kau ingin aku terlibat masalah ini lagi? Tidak akan." jawab Scheduler.
"Lihat dulu. Ini!" omel Ji Hyun seraya menunjukkan foto Yi Soo di album kenangan milik Yi Kyung.
Scheduler gugup, kata-katanya tercekat saat melihat dirinya di foto. "Siapa.. Siapa ini?! Ini.. Aku?"


 JI Hyun memperhatikan dengan saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ia memperhatikan mimik wajah scheduler. "Itu kau, kan? Jadi kau itu adalah Song Yi Soo. Orang yang amat sangat dicintai oleh Unnie. Kau dan Unnie saling mencintai." ucap Ji Hyun dengan pasti.



Scheduler langsung membantah, ia menyingkirkan semua pemikirannya. "Tunggu.. tunggu sebentar.. Ini tidak mungkin? Jadi karena ini kau buru-buru menemuiku?"
"Ini kau kan?"
"Kita hanya terlihat mirip."
"Itulah kenapa kau itu adalah Song Yi Soo."
"Song Yi Soo?" Scheduler menyebutkan namanya sendiri.
"Lihat baik-baik." Ji Hyun menunjukkan kartu ucapan selamat yang dibuat oleh Yi Soo untuk Yi Kyung. Ia juga membacakan isi dari Kartu itu. "Dear Song Yi Kyung, selamat ulang tahun. Dari seseorang yang akan selalu bersamamu sampai kau berumur 99 tahun. Yi Soo. Lihat tanda cupid ini." tegas Ji Hyun. "Ini menandakan hubungan saling mencintai kan? Itu mungkin salah satu penyebabmu kenapa kau menjadi Scheduler, bukankah kau bilang kau memiliki urusan yang belum terselesaikan? Mungkin saja hal itu berkaitan dengan masalah Song Yi kyung unnie." terka JI Hyun semakin pinter.
"Maksudmu? Aku mencintai wanita ini?" jawab Scheduler dengan ragu. Ia menunjuk Ji Hyun dan bilang 'wanita ini'.

"Aigoo, bagaimana bisa seperti itu? Tidak, tentu saja tidak. Lihat saja bagaimana kehidupan Yi Kyung. Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada wanita sepertinya, dan aku menjadi scheduler juga karena dirinya? Tidak mungkin." tungkas Scheduler.
"Perhatikan, kau tau? Unnie menangis sendirian dan ia memanggil-manggil nama Yi Soo. Dia mungkin berakhir seperti itu juga karena kau. Aku kira seperti itu. Pikirkan baik-baik. Kau tidak tahun atau tidak ingat satu hal pun? " tanya Ji Hyun penasaran.

"Tentu saja aku tidak ingat. Semua kenanganku sebelum menjadi scheduler sudah dihapus. Tapi.. Kenapa.. Bukankah kau yang menemukanku? Ah, sesuatu yang tidak beres pasti terjadi. Ah, atau mungkin wajah ini wajah pinjaman?" pikir Scheduler. What? Jadi scheduler juga minjem tubuh orang lain.
"Ha? Apa mungkin seperti itu? Wajahmu itu wajah pinjaman?" Ji Hyun terkejut.
"Aih, aku katakan ini sangat aneh." jawab Scheduler.
"Kalau begitu cobalah untuk muncul di hadapan Yi Kyung unnie. Kau bisa membiarkan orang lain untuk melihatmu kan?"
"Kau benar-benar ingin mencampuri urusan orang lain. Kalau aku muncul dihadapan seseorang yang mereka kenal saat mereka hidup, tentu saja, secara otomatis wajahku akan berubah. Kau tau? Ini masalah batas antara hidup dan mati. Kalau orang yang mati bisa menampakkan diri seenaknya, semuanya akan kacau. Dan juga, tidak ada kesempatan bagiku untuk merasakan cinta aneh seperti itu." jelas Scheduler panjang lebar.


"Ya sudah, sekarang, muncul saja dihadapan Yi Kyung unnie dank au bisa tahu ada hubungan apa antara kau dan Yi Kyung unnie." saran Ji Hyun yang juga sama-sama ikut penasaran.
"Jangan merusak semuanya!" Scheduler berteriak ke arah ji hyun.
"Aku tidak bisa membantu tapi pikirkan hal itu baik-baik."
"Pergi! Aku bilang pergi!" bentak Schedueler.
"Dasar bodoh, karena kau, Unnie jadi hidup seperti ini. Bagaimana bisa setelah melihat foto itu kau sama sekali tidak melakukan apapun." omel Ji Hyun.


Scheduler kembali teringat beberapa kejadian yang diluar dugaannya. Pertama saat ia berpapasan dengan YI Kyung, dan saat ia menopang badan Yi Kyung. Ah, sebenarnya Scheduler tahu, dia dan Yi kyung punya satu hubungan. Tapi, Scheduler malah berusaha untuk mengelak semuanya.
"Ah, ini benar-benar buruk. Ah? Apa? Apa? Apa?" Scheduler menggaruk-garuk kepalanya. Ia lalu menelpon Sunbaenya, "Sunbae, setelah aku menyelesaikan semua pekerjaanku sebagai scheduler, bisakan aku memenuhi keinginanku."
Scheduler malah dapet bentakan dari Sunbae.
"Ah, sunbae ini benar-benar temperamen.. Aku tau itu."


"Yi Kyung unnie kasian sekali, ia hidup seperti ini karena ia tidak bisa melupakan Yi Soo. Kalau aku mati, tidak ada yang akan mengingatku. Kecuali ayah dan ibuku sendiri. Aku sudah menghabiskan waktu di rumah Kang Min Ho selama 3 hari. Dan sekarang aku sangat merindukan Han Kang. Dia pasti sangat khawatir. Tidak ada telepon selama tiga hari ini. Sepertinya Han Kang sama sekali tidak khawatir padaku atau ia sama sekali tidak marah. Apa yang sebenarnya terjadi pada Kang Min Ho?" pikir ji hyun setelah ia pergi dari studio Scheduler.


"Setelah melakukan pengintaian pada Song Yi Kyung aku menemukan informasi bahwa dia pindah ke sini tiga tahun yang lalu." lapor teman Min Ho.
"Dimana ia tinggal sekarang?" tanya Min Ho.
"ID Cardnya tidak terdaftar di pemerintah, jadi aku belum dapat menemukannya."
"Bagaimana bisa orang hidup belum mendaftarkan ID mereka." ucap Min ho kesal.

In Jung bertemu dengan MIn Ho.
"Tiga hari sepertinya sudah cukup untukmu untuk memutuskan. Jadi bagaimana sekarang? Apa yang kau rencanakan. Han Kang bahkan sudah tau hubungan kita. Kita tidak tahu apakah dia akan menceritakan pada orang lain atau tidak." In Jung mengungkapkan kekhawatiran.
"Jangan khawatir dengan Han Kang. Ia bukan orang seperti itu." jawab Min Ho.
"Lalu, bagaimaan dengan Song yi Kyung? Dia mengetahui rencana kita."
"Song Yi Kyung juga tidak akan memberitahu orang tua Ji Hyun."
"Oppa, kau bahkan sudah tahu hal itu?"
"Ia tahu tentang rencana kita, tidak berarti ia akan memberitahukannya pada orang lain." MIn Ho membela Yi Kyung.
"Aku yakin Yi kyung pasti memiliki motive lain."
"Tenang saja, kalau ia memiliki rencana untuk memberitahukan hal itu, ia pasti akan melakukannya di awal."
"Kau percaya gadis itu? Dia bahkan bukan teman Ji Hyun?  Tidak, mungkin dia berpura-pura menjadi teman Ji Hyun. Jangan katakan padaku, kalau kau masih ingin melanjutkan hubunganmu dengannya?"
"Semua jawabannya sudah jelas. Maafkan aku In Jung." jawab Min Ho.
"tapi kenapa oppa? Ini bukan seperti dirimu." In Jung menangis.


"Kau benar-benar tahu, betapa pentingnya kau bagiku, lebih dari apapun dalam hidupku. Kalau aku kehilanganmu, kau tahu apa yang dapat aku lakukan. Ada apa dengamu?" ungkap In Jung dengan terisak.
"Aku tahu itu." jawab Min Ho. Min Ho juga merasa bersalah, ia sama sekali engga bisa mengontrol perasaannya pada Yi Kyung.
"Lalu kenapa jadi seperti ini. Saat dibandara aku sama sekali tidak mengucapkan kata perpisahan, untuk menjaga rencana kita dan hal itu sangat membuatku menderita karena aku tidak dapat mendampingimu. Karena janji kita masing-masing. Tapi aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri sekarang. Oppa, bukanah kau mengatakan kalau kau sangat mencintaiku?"
"Aku dulu memang mencintaimu, tapi sekarang hatiku sudah berubah. Sekarang semuanya seperti berbalik. Aku tidak tahu kenapa aku seperti ini. Lalu, tidak bisakah kita membiarkan begitu saja takdir dan rasa yang kita rasakan?" jawab Min ho.

In Jung tidak bisa menerima kalau dirinya dibuang begitu saja oleh Min Ho. Ia mulai mencari tahu lebih dalam tentang Park Eun Jung. In Jung membuka isi pesan milik Ji hyun, di sana tertulis.
"Park Eun Jung sudah mati beberapa tahun yang lalu. Jadi tidak perlu membalasnya."

" Mati? Park Jung Eun sudah mati? Lalu, song yi Kyung.. siapa dia?" In jung terkejut. "Han Kang mengatakan kalau Yi Kyung itu teman Ji hyun. Apa han kang juga berbohong tentang hal ini?"


Paman Han Kang menghampiri han kang. Ia baru saja datang dari Jinan. Paman mengecek kembali tentang cerita 49 days, tapi sayangnya ia tidak mendapatkan apapun. Lalu mereka membicarakan tentang Haemido Project
"Pulau itu terbagi menjadi tiga bagian. Semua saham HM sudah dibeli oleh investor lain. Pulau milik JI Hyun juga sudah dijual. Seseorang menyebutkan kalau yang membeli pulau itu adalah Park Seung Jae. Tapi, aku masih belum bisa bertemu dengan orang itu." Han Kang menjelaskan tentang penjualan pulau dan penipuan yang dilakukan oleh Min ho. "Sepertinya perusahaan HM sudah membuat rekayasa tentang penjualan pulau itu. Paman tahu, HM itu adalah perusahaan palsu.




 Setelah bertemu dengan Scheduler, Ji Hyun kembali ke restaurant Han Kang. Ia disambut hangat. Yi kyung kemudian pergi menemui Han Kang. Han Kang bertanya, "Bagaimana? Kau sudah menyelesaikan permasalahanmu?"
Ji  Hyun bingung "Apa?"
"Ah, aku tahu, pasti hal itu belum beres." terka Han Kang.
"Bagaimana kau tau?" tanya Ji Hyun.
"Dari raut wajahmu."
Tiba-tiba Ji Hyun mendapat telepon dari In Jung. In jung mengajaknya bertemu di suatu tempat.

Ji Hyun bergegas menerima telepon dari In Jung. Ia berlari ke luar ruangan Han Kang. Tapi tanpa Ji Hyun sadari, surat miliknya jatuh dan ditemukan oleh Han Kang.
 "Kenapa kau tidak menjawabnya. Aku Tanya apakah kau sangat menyukai Kang Min Ho?" tanya In jung dengan sinis.
" Kenapa aku harus menjawab pertanyaan itu?" tanya Ji Hyun. Ia menatap tajam ke arah In Jung.
"Karena kau menyukainya, aku pikir aku akan membiarkanmu mengambil Min Ho. Tapi sepertinya itu tidak penting lagi, karena aku tau kau tidak menyukai MiNho, benar kan? Kalau perasaanmu seperti itu lalu kenapa kau masih tetap mendekati Min Ho.Kau benar-benar tahu seperti apa rencana yang dibuat aku dan Minho.. tapi kau tidak akan berkata apapun? Memang, kau bisa bilang kalau kau jatuh cinta dengan Minho tapi perasaan itu benar-benar berbeda, jika kau itu adalah teman Ji hyun, tentu saja kau akan membenciku. Bukankah itu tidak masuk akal." jawab In Jung.
"Di dunia ini, banyak hal yang tidak masuk akal. In Jung kenapa kau seperti itu? Orang itu percaya padamu. Tapi kenapa kau melakukan hal itu?" ungkap Ji Hyun.


In Jung masih menatap sinis ke arah Ji Hyun. "Ji Hyun tidak pernah tahu situasi seperti apa yang aku alami."
"Tuhan tidak memberikannya saudara, tapi ia diberikan In Jung dan Park Seo Woo. Walaupun bagaimanapun keadaannya, JI Hyun tidak akan pernah mengecewakan kedua sahabatnya. Ia bahkan memberikan seluruh yang ia miliki." jawab Ji Hyun.
"Dia tidak pernah benar-benar memberikan apa yang ia punya. Aku ingin ia menjadi sepertiku." jawab In Jung.
"Apa maksudmu?"
"Pengertianmu dan pengertian yang dimiliki Ji hyun sangat sama."
"Kau seharusnya memperhatikan MiN Ho." ucap JI Hyun saat minho menelponnya, ia langsung pergi meninggalkan In Jung. In Jung cemburu berat, ia sama sekali tidak suka Ji Hyun mendapat telepon dari Min Ho. .
 Han Kang membaca surat yang tanpa sengaja dijatuhkan oleh Ji Hyun. Isi surat milik Ji Hyun.
"Kang Min ho berencana untuk bekerja sama dengan Hyuk Sung Production. Ia bahkan mencuri perusahaan  ayah dan pulau Hae Mido. Kau harus menghentikan dan mencabut surat wasiat itu. Dan cepatlah lakukan operasa agar kau kembali sehat. Maafkan aku, karena tidak ada disampingmu saat kau melakukan operasi."

 Han Kang terkejut. Han Kang pikir, Ji hyun sama sekali tidak mengetahui kalau ayahnya memiliki tumor. Tapi han kang salah, Ji Hyun sudah tahu lebih dulu ketimbang Han Kang.
"Operasi? Jadi dia tahu kalau ayahnya sakit. Bagaimana ia tahu hal ini?" ucap Han Kang, ia lalu teringat surat pengunduran diri yang dibuat oleh Ji Hyun beberapa waktu lalu. Isi surat pengunduran diri milik Ji hyun :
"Aku akan pergi ke suatu tempat. Aku sendirian dalam pengembaraan di tempat yang gersang ini, tapi kemudian aku bertemu dengan oasis seperti President Han Kang. President Han Kang, terimakasih. Di perjalanan yang terakhir ini, hanya kau temanku. Dari seorang teman yang dikenal sebagai Song Yi kyung."

Membaca surat itu, Han Kang langsung teringat dengan ayah Ji Hyun. Ia bergegas untuk pergi ke rumah sakit.
Di saat yang bersamaan, saat Han Kang keluar dari kantor. Tanpa saling mengetahui, In Jung masuk ke kantor Han kang. Niat awal kedatangan In Jung hanya untuk bertemu dengan Han Kang. Tapi kemudian ia menemuka surat pengunduran diri milik Ji Hyun diatas meja Han Kang.
 "Surat pengunduran diri? Siapa yang mengundurkan diri?" ucap In Jung. Ia langsung terkejut saat melihat surat itu. "Ini, .. ini.. tulisan tangan Ji Hyun."




Dengan gemetar, In Jung bergegas membuat copyan surat pengunduran diri itu. Saat tiba di rumah, ia lalu menyamakan surat pengunduran diri Yi kyung dengan kartu selamat yang biasa Ji hyun berikan. Yang sama dari kedua surat dan kartu itu adalah icon smile yang biasa di buat oleh Ji Hyun. Icon smile ciri khas Ji Hyun itu amat sangat membuat In Jung terkejut.
"Apa kau ingin mati. Kenapa kau masih di sini?" Ayah Ji Hyun marah saat melihat Han Kang datang ke ruang inap Ji Hyun.
"Ada hal yang ingin aku katakan." jawab Han Kang.
"Apa lagi?"
"Paman, apa kau pikir, Ji Hyun sudah mati?"
"You brat!!"
"Ji Hyun belum mati dan tentu saja, dia tidak akan mati. Tapi sejak ji hyun seperti ini. Jiwa Ji Hyun dan hatinya.. Hati dan Ji wa Ji hyun ada disuatu tempat, dan belum dapat kembali ke tubuh Ji hyun." ucap Han Kang.
"Apa yang kau katakan."
"JI Hyun tidak memiliki kesempatan untuk berkata pada ayah.. Dan kau memutuskan untuk tidak melakukan operasi dan menunggu JI Hyun sampai ia bangun dari koma. Ji Hyun akan sangat sedih. Kau tau, mungkin saja jiwa Ji Hyun sedang memperhatikanmu. Mungkin saja ia berada di ruangan ini dan mengawasimu. Aku juga sangat khawatir operasi paman tidak berjalan dengan baik, tapi.. Kau tidak dapat seperti ini." ucap han Kang.
Ayah ji Hyun terdiam.




 Semakin Ji Hyun memikirkan tentang Yi Kyung, interaksi keduanya bakal semakin real. Saat ketulusan Ji Hyun pada Yi kyung, hal itu membuat Yi Kyung dapat merasakan kehadiran Ji Hyun. Yi kyung bahkan seolah-olah dapat mendengar apa yang dikatakan oleh Ji Hyun, saat Ji Hyun mengatakan, "Unnie, bagaimana keadaanmu selama 3 hari ini? Unnie, sekarang aku disini. Unnie, Song Yi Soo ternyata sudah mati. Kau tidak dapat melupakannya, benar kau tidak bisa melupakannya jadi kau memilih untuk hidup seperti ini. Apa yang sebenarnya terjadi antara kau dan Yi Soo? Song Yi Soo lebih memilih untuk menjadi scheduler. Tunggu sebentar unnie. Aku akan mematiskan kalau ia akan kembali. Saat aku kembali hidup, aku berharap dapat bertemu denganmu lagi. Aku akan menolongmu agar kau tidak kesepian. "
Ahh.. saya sediih, liat scene ini.. sediiiiiiiiiiiiiih.. T^T



 Min ho mengunjungi ibunya di rumah sakit. Ia sama sekali tidak ingin bertemu dengan ibunya. Ibunya terkena gangguan jiwa. Ibu Min Ho memanggil-manggil Min ho karena ia bisa merasakan kalau Minho ada didekatnya. Tapi MinHo malah bersembunyi di balik tembok.
"Min Ho-ah...Min-ho-ah! Min-ho-ah!Min Ho...Min Ho...Min Ho...Min Ho...Min..Min ho!Min Ho.."

Setelah menemui ibunya, Min Ho langsung bertemu dengan Yi Kyung.
"Meskipun aku sudah bilang kalau aku ini teman Ji Hyun, ia masih saja ingin bertemu denganku?" pikir JI Hyun.


 Di pertemuannya dengan Min ho, Ji Hyun berhasil mengetahui tanggal lahir ibu Min Ho. Ibu Min Ho lahir tanggal 10 Januari 1952. Dan, bisa jadi ini password brankasnya Min Ho *100152* enam digit.

Scheduler benar-benar penasaran dengan masa lalunya, ia memutuskan untuk mengikuti saran Ji Hyun. Ia menemui Yi Kyung di kafe. Daaaan.... Benar saja, karena Scheduler adalah bagian dari masa lalu Yi Kyung, rupa cutenya scheduler secara otomatis berubah jadi ahjussi gendut. Kyah!! Hahaha!!

Dengan ragu, Scheduler masuk ke kafe, dan dengan ragu juga ia memesan kopi pada Yi Kyung. Scheduler sama sekali tidak berani bertatapan mata langsung dengan Yi Kyung.




Mati-matian Scheduler menolak semua perasaan yang ia rasakan pada Yi Kyung. Ia malah menunjuk dan berbicara ngawur, scheduler memperhatikan dua orang wanita cantik yang berjalan keluar kafe. Mereka berjalan tepat di depan scheduler. Langsung saja, Scheduler bilang, "Ah, ini baru tipeku.." kyah!!

Tapi, ia diam-diam kembali memperhatikan Yi Kyung.



"Dia tidak mengenaliku. Apa itu artinya ia memiliki keterkaitan denganku?" ucap Scheduler.

Sesampainya di rumah, Ji Hyun baru sadar kalau ia kehilangan surat yang ia tulis untuk ayahnya. Ia menemukan robekan di tas milik Yi Kyung. Sesuatu yang buruk langsung terjadi.

Saat ayah Ji Hyun membaca surat yang ditulis oleh Ji Hyun, tiba-tiba kalung Yi Kyung memerah dan suhu kalungnya bertambah tinggi. Melalui surat itu, secara engga langsung Ji hyun memberitahukan identitas dirinya pada ayahnya.


Ji Hyun panik, dan beberapa detik kemudian kalung itu pecah. Dan tamat sudah riwayat pengembaraan 49 hari milik Ji Hyun


Roh Ji Hyun terhentak keluar dari tubuh Yi Kyung. Keadaan bertambah gawat karena Scheduler datang dengan pakaian resminya. Pertanda, Scheduler siap membawa Ji Hyun pergi dari dunia. Ji Hyun mati!



Tapi, tenang.. Semua itu cuma sekedar perkiraannya Ji Hyun. Nyatanya, semua berjalan seperti biasa. Surat itu tidak benar-benar sampai ke tangan Ayah Ji Hyun. Surat itu masih ada di Han Kang.

"Dia benar-benar tahu dimana Ji Hyun meletakkan barang-barannya. Bahkan tulisan tangannya sama, kenapa.. Ia begitu sama dengan Ji Hyun?" ungkap In jung pada dirinya sendiri.


Ayah Ji hyun memberitahukan pada ibu Ji hyun tentang keinginannya melakukan operasi. Ibu Ji Hyun senang bukan kepalang.

Karena khawatir surat miliknya, Ji hyun memastikan sendiri kalau Ayah atau ibunya tidak menerima surat apapun. Dengan tergesa-gesa ia masuk ke dalam ruang inap. Ji Hyun bertemu dengan ibunya. "Apa kau mendapatkan sebuah surat?" tanya Ji Hyun, ia hampir kehabisan nafas karena berlarian.
"Sebuah surat?" ibu Ji Hyun tidak mengerti apa yang Ji Hyun katakan. Dan hal itu membuat Ji Hyun tersenyum lega, ibunya tidak pernah mendapatkan surat apapun.
"Kemana paman?" tanya JI Hyun.
"Dia pergi untuk menemui Dr Jo. Ia setuju untuk melakukan operasi." ucap Ibu Ji Hyun.
"Benarkah?" Ji Hyun menahan tangis harunya.

Dan, bukan cuma kabar baik itu aja yang didapat oleh Ji Hyun hari ini. Ia bahkan tau kalau Han Kang memang benar-benar menyukainya. Ibu Ji Hyun memberitahukan Ji Hyun kalau Han Kang-lah yang sudah membujuk Ayah Ji Hyun untuk melakukan operasi. Ibu Ji Hyun bahkan menunjukkan bunga pink yang dibawakan Han Kang untuk Ji Hyun.
"Sepertinya Han Kang sangat menyukai Ji Hyun. Lihat bunga mawar pink itu. Han Kang selalu tepat waktu untuk menggantinya. Ia tidak pernah membiarkan bunga itu layu." ucap Ibu Ji Hyun.
Ji Hyun tertegun. Lalu tiba-tiba ia mendapat telepon dari Han Kang.
"cepat ke restaurant, ada hal yang gawat terjadi di sini." ucap Han Kang berbohong. Han Kang hanya ingin memberitahukan kabar kalau ayah Ji Hyun akan melakukan operasi. Karena han kang pikir, Ji Hyun tidak tahu hal ini.

 Saat keluar dari ruangan, Ji Hyun menangis. Ia berkata, "Thank you!Thank you!Thank you!" JI Hyun membungkukan badannya beberapa kali dan mengucapkan terimakasih sebagai tanda rasa sukurnya karena akhirnya Ayahnya mau melalukan operasi tumor otak.

Tanpa Ji Hyun sadari, In Jung melihat Ji Hyun yang menangis. Ji Hyun langsung berlari karena tidak ingin orang lain melihatnya menangis, Ji Hyun menundukkan kepalanya dan itu membuatnya tidak mengetahui, kalau disebelahnya ada in Jung.

In jung masuk ke dalam ruang inap Ji Hyun. Ia gemetar melihat Ji Hyun, In Jung berkata "Kenapa setiap kali aku melihat Song Yi Kyung, aku merasa kalau itu kau."


Ji Hyun segera datang ke restaurant Han Kang. Tanpa Ji Hyun sadari, Han Kang memperhatikannya. Setelah Ji Hyun keluar dari ruang ganti, Han Kang lalu masuk ke dalam ruang ganti dan membuka loker milik Ji Hyun.

Setelah keluar dari ruang ganti, Ji Hyun menyadari kalau handphonenya tertinggal, dan karena itu ia kembali ke ruang ganti untuk mengambil handphone. Tapi, ternyata ia memergoiki Han Kang tengah membongkar tasnya. Ji Hyun menghentikan langkahnya dan memutuskan untuk bersembunyi dibalik tembok tak jauh dari ruang ganti. Ia menunggu sampai Han Kang keluar, Ji Hyun masuk ke dalam ruang ganti dan membuka loker. Ia menemukan suratnya di dalam tas.

Ji Hyun panik, ia sekarang tahu kalau ternyata surat itu ditemukan oleh Han Kang dan pastinya Han Kang sudah membaca surat itu. Ji Hyun panik, ia langsung berlari dengan tergesa-gesa. Ia segera menemui Scheduler.



Scheduler tengah murung, ia masih memikirkan tentang kisah masa lalunya. Ji Hyun datang dan langsung memberikan banyak pertanyaan pada Scheduler, "Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku lakukan? Aku sepertinya sudah ketahuan.. Kang. Han Kang.. dia sepertinya membaca suratku. Dia membacanya.. Ya.. dia membacanya.. Ia membaca suratku yang aku tulis untuk ayah. Apa kejadian seperti ini akan membuatku mati. Aku membawa surat itu dan mungkin terjatuh, dan han kang membacanya."


"Kalungmu tidak apa-apakan?" tanya Scheduler tanpa memperhatikan Ji Hyun.
"Kenapa ini tidak pecah?" tanya Ji Hyun polos. "Kau bilang semuanya akan berakhir kalau aku sampai ketahuan."
"Sepertinya, sudah lama Han Kang mengetahui sisapa kau sebenarnya.. Kalau orang lain tahu siapa dirimu tanpa diberitahukan olehmu, kami tidak menghitungnya sebagai kesalahanmu." jawab scheduler.
"Melegakan sekali." Ji Hyun tersenyum lega.
Scheduler kesal, ia berkata"Tapi itu bukan berarti kau bisa berkata sembrono pada Han Kang."
"Aku tahu.. Tapi kenapa Han Kang berpura-pura tidak mengetahui siapa aku?"
"Kalau kau sudah selesai bicara. Pergilah.." usir Scheduler karena ia tidak ingin diganggu.




"Apa kau sudah bisa mengingat Yi Kyung Unnie?" tanya Ji Hyun.
"Aku bilang, sampai masa schedulerku selesai, aku tidak bisa mengingat apapun. Ah, kau! Benar-benar pembuat masalah.. Kenapa kau harus melakukan sesuatu yang seharusnya tidak perlu kau lakukan?" ucap Scheduler kesal.
Ji Hyun mencoba meredakan marah Scheduler, "Cobalah untuk mengingatnya, okay? Kenapa kau merasa tidak nyaman saat berada di kamar Yi Kyung mungkin karena itu membuatmu sakit. Coba ingat-ingatlah.." "AKU TIDAK TAU!" jerit scheduler dan tring! seketika itu juga Scheduler menghilang.


Di perjalanan menuju restaurant Han Kang, Ji Hyun berpikir tentang perasaan Han Kang terhadapnya, "Itu bukan Song Yi Kyung Unnie.. tapi aku.. Han Kang menyukaiku. Ottoke.. ottoke?"


 Han Kang khawatir dengan Ji Hyun karena ia pergi begitu saja. han kang menunggu Ji Hyun dengan cemas, "Kemana sebenarnya dia pergi? Aku tidak bisa membicarakan apapun yang aku ketahui. Dan aku tidak dapat mengatakan kalau aku sudah mengetahui identitasnya. Aish!! Kemana sebenarnya ia pergi?" kesal Han Kang dan saat ia berbalik, ia malah langsung berpapasan dengan Ji Hyun.
Han Kang kesal, "Kau?!! Apa kau baik-baik saja? Kalau kau baik-baik saja, itu sudah cukup untukku. Masuklah.." ucap Han kang, yang seketika itu juga marahnya mereda saat melihat Ji Hyun datang.
"Ah, kau bilang ada hal yang darurat di sini?" tanya Ji Hyun.
"Ah, itu. Temanku, Ji Hyun.. Ayahnya memutuskan untuk melakukan operasi.." jawab Han Kang.
Aku tau.. "
"Kau tau? Bagaimana kau bisa tau?"
"Aku mampir sebentar ke rumah sakit tadi."


 Ji Hyun menahan tangisnya, "Terimakasih! Terimakasih!"
"Terimakasih untuk apa?" tanya Han Kang tidak mengerti.
"Karena berkat kau, ayahnya mau untuk melakukan operasi."
"Shin Ji Hyun juga temanku, kau tau." jawab Han Kang.
"Shin Jji Hyun sangat beruntung, ia memiliki teman sepertimu.


 Han Kang memutuskan untuk bertemu dan membicarakan tentang masalah Min Ho.
"Aku tahu apa yang rencanakan pada perusahaan milik ayah Ji Hyun. Jadi, berhentilah melakukan hal itu." ucap han kang. 
"Tidak ada gunanya kau mengatakan hal ini Han Kang. Kau sebaiknya berhenti untuk tidak mencampuri urusanku." jawab Min Ho.
"Hyung...."
"Aku tidak membutuhkan seberapa banyak hal yang kau tau tentang rencanaku."


"Kenapa kau melakukan hal seperti ini? Apa orang tuanya melakukan hal buruk kepadamu? Atau kau sangat ingin memiliki kekayaan keluarganya?" tanya Han Kang yang sama sekali tidak mengerti kenapa Hyungnya melakukan tindakan kotor seperti itu.
"Ji hyun dan keluarganya tidak melakukan hal buruk padaku, dan apa yang aku lakukan ini juga bukan didasarkan pada uang." jawab Min Ho.
"Lalu kenapa kau melakukan hal ini pada orang yang tidak bersalah, kenapa kau seperti ini? Kau mencoba mencuri semua yang bukan milikmu." tanya Han Kang. Ia harus memastikan kalau ia bisa menemukan jawaban dari semua pertanyaannya.


"Untuk masa depanku, aku mencoba untuk merubah semuanya dengan tanganku sendiri." jawab Min Ho.
"Apa?"
"Ji Hyun dan ayahnya adalah orang-orang yang tidak beruntung, sama sepertiku. Aku lahir dengan tidak keberuntungan. Aku terus bertanya kenapa aku dan ibuku hidup seperti itu. Apa yang sudah kami lakukan? Kami tidak melakukan kesalahan apapun? Tidak ada yang dapat menjawab pertanyaanku." ucap Min ho. Min Ho besar dari keluarga miskin yang sama sekali tidak memiliki apapun. Ayahnya pemabuk dan ia meninggal karena alkohol. Masa kecil min ho benar-benar tragis, ibunya seorang diri harus membesar min ho. Mereka hidup seperti gelandang, tidak memiliki tempat singgah yang menetap.

"Tapi, itu semua tidak ada kaitannya dengan keluarga Ji Hyun." jawab Han Kang. Min Ho berkata, kalau han kang sama sekali tidak tahu apapun tentang kehidupannya. Han Kang terlahir dan besar di keluarga kaya, pastinya ia sama sekali tidak mengetahui bagaimana perihnya hidup min ho.

"AKu sudah katakana padamu. Kalau mereka itu sepertiku, mereka orang yang tidak beruntung.." ucap Min Ho.
" Apapun yang kau katakan dan apapun alasanmu, kau tidak bisa membalaskan semua dendam masa lalumu itu pada keluarga Ji Hyun."
"Kenapa aku tidak boleh melakukan hal itu? Kenapa aku harus merasa menyesal dengan semua hal yang sudah aku lakukan? Lalu, kepada siapa lagi aku melampiaskan semua kemarahanku? Pada tuhan? Tuhan sudah memberikanku semua derita ini,, mereka lahir dengan ketidakberuntungan sepertiku. Saat ini aku berhak membalas semua derita yang aku alami kepada siapapun." jawab MiN ho. Marah pada takdir dan mencoba membuat hancur kehidupan orang lain, mungkin Min Ho pikir hal itu akan membuat semua dendam pada dirinya terlampiaskan.
Han Kang berkata dengan pasti, "Aku yang akan menghentikanmu Hyung.."


Karena cemas dengan semua fakta yang ia dapat, In Jung langsung menemui Min Ho. In Jung menunggu diluar sampai Min Ho datang. Min Ho sudah mengganti password rumahnya, jadi In jung tidak bisa masuk dan menunggu di luar. Saat bertemu dengan MIn Ho. In Jung menceritakan semuanya, ia menceritakan tentang kemiripan antara Ji Hyun dan Yi Kyung, ia menyimpulkan kalau bisa jadi kalau Ji Hyun tengah meminjam tubuh Yi Kyung.

MIn Ho bingung, ia sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan In Jung. Tapi, Min Ho juga merasa penasaran dengan Yi Kyung.


Saat perjalanan pulang ke rumahnya, JI Hyun bertemu dengan dokter noh. Dr Noh datang untuk menemui Yi Kyung karena ia merasa khawatir dengan Yi kyung. JI Hyun kaget melihat Dr Noh, sama kagetnya dengan Dr Noh sendiri. Dr Noh memperhatikan penampilan Yi Kyung.
Dr Noh bertanya "Kenapa kau tidak datang untuk melakukan Hypnosis terapy?"
JI Hyun langsung kebingungan, ia sama sekali tidak mengetahui tentang hal itu.
"Ada apa?" tanya Dr. Noh saat melihat Ji Hyun terkejut. "Miss Yi kyung, tahap awal memang sulit tau kau tidak boleh langsung putus asa....."
Ji Hyun memutus perkataan Dr. Noh "Baiklah, aku akan masuk ke dalam dulu." ucap Ji Hyun seraya berjalan menunduk.


Dr. Noh heran dengan sikap Yi Kyung yang ia kenal.

 . 
Aish.. cute sangat..


Pagi harinya, karena sudah mendapat password brankas milik Min Ho. Ji Hyun berusaha untuk masuk ke dalam rumah Min Ho, tapi sayang, password rumah Min ho sudah diganti. Tiba-tiba minho menelpon Ji Hyun, ia mengajak JI Hyun untuk jalan bersama.


Min ho mengajak Ji Hyun ke sebuah toko sepatu. Min ho memaksa Yi Kyung untuk mengganti sepatunya. Daaaaan, kyah!! Sepatu ungu Ji Hyun berhasil mengingatkan Min Ho pada awal perkara masalah.


Min Ho masih menyimpan hiasan sepatu milik Ji Hyun. Dan ia mengingat kejadian saat di hotel, Min Ho berkata "Song Yi Kyung kenapa kau ada di koridor hotel saat itu?" tanya Min Ho pada dirinya sendiri.


 Dan, masalah bertambah kacau.. Min Ho memutuskan untuk menemui Yi Kyung, untuk menanyakan pertanyaan besar yang mengganjal di otaknya. Ia menunggu Yi Kyung sampai Yi Kyung asli muncul. Yi Kyung asli keluar dari rumah, ia melihat sekilas ke arah min ho. Tapi karena merasa tidak mengenali Min ho, Yi Kyung menghiraukan Min Ho dan berjalan ke arah Kafe.

Min Ho terdiam, ia aneh dengan sikap Yi Kyung. Untuk memastikan, Min Ho mengikuti Yi Kyung sampai di kafe. Min ho masuk ke dalam kafe, ia bertemu langsung dengan YI Kyung asli.

"Selamat datang." ucap Yi Kyung tanpa ekspresi.
"Song Yi kyung-ssi" panggil Min Ho.
Yi kyung berpikir------ dan yak! Unnie Yi kyung menjawab, "What's wrong, Kang Min Ho-ssi?"


bersambung...

0 komentar em “Sinopsis 49 Days episode 14”

Posting Komentar

Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger