Warung Bebas

Kamis, 31 Mei 2012

Pemenang kontes clickbet88.com agen bola terpercaya untuk piala euro 2012

Pemenang kontes clickbet88.com agen bola terpercaya untuk piala euro 2012 - Ternyata malam ini untuk kontes seo ClickBet88.com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012 finis nya, saya kira besok malam, sanggking penasaran sama peserta kontes yang ada saya coba pergi ke warnet yang pake genset untuk liat apa saja yang di lakukan peserta pada saat akhir kontes gini, biasanya seh saya online dirumah, tapi di tempat saya mulai siang tadi mati lampu .. :D untuk hasil akhir dari kontes ini jam 00.00 wib malam ini. buat sobat semua doakan yah saya bisa masuk hitungan .. amin, dan untuk Pemenang kontes clickbet88.com agen bola terpercaya untuk piala euro 2012 akan saya update nanti.
4.5

Rabu, 30 Mei 2012

Nyonya Besar


Judul: Nyonya Besar: kumpulan kisah kaum sosialita
Penulis: Threes Emir
Penyunting: Nana Soebianto
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 9 Februari 2012
Hlm: 272
ISBN: 9789792279283

Sinopsis:
Nyonya Besar:
Nyonya Besar adalah nyonya penggemar tas merek tertentu yang harganya selangit, ia kesal sekali melihat begitu banyak wanita yang ikutan menentengnya, padahal tas mereka palsu.

Nyonya Besar adalah istri seorang direktur yang gemar musik klasik dan berdansa ballroom, sementara suaminya penikmat musik dangdut. Setengah mati sang Nyonya Besar ingin mengubah selera musik suaminya, namun tak berhasil.

Nyonya Besar adalah seorang nyonya baik hati yang tidak hanya membiayai sekolah anak-anak sopirnya, bahkan juga mengirim si sopir dan istrinya ke Mekah untuk naik haji.

Nyonya Besar adalah seorang ibu yang dengan indra keenamnya mampu melihat anak gadisnya menjadi ”simpanan” pejabat dan dengan tegas membawa kembali putrinya pulang.

Jangan-jangan salah satu Nyonya Besar dalam buku ini punya kisah yang sama dengan Anda atau orang yang Anda kenal....


Review:

Yang terpikir pertama kali ketika mendengar nama Nyonya Besar pastilah ibu-ibu usia paruh baya yang tinggal di rumah gedongan dengan dandanan lengkap, rambut sanggulan heboh dan perhiasan mentereng macam Nyonya super kaya di sinetron. Begitu juga definisi Nyonya Besar yang dikupas dalam buku ini. Threes Emir mengantarkan 25 kisah Nyonya Besar kaum sosialita, baik Nyonya yang benar-benar berbadan besar, berhati besar, sampai berkepala besar. Pokoknya yang bisa dimasukkan dalam kategori besar deh.

Ada Nyonya Besar yang sudah kaya raya tapi masih mau berbagi kepada tetangganya yang kekurangan. Bahkan kalaupun menyumbang suka berlebih-lebih. Kalau membantu tidak tanggung-tanggung. Bahkan sampai Supirnya mau diberangkatkan naik haji saking baiknya. 

Di cerita lain ada kisah Nyonya Besar bernama Isti yang sepeninggal suaminya membagi-bagikan nasi bungkus setiap tanggal dua dan lima belas kepada gelandangan hingga namanya santer dan bahkan ditawari untuk masuk partai oleh seorang politikus karena berjiwa sosial tinggi dan melakukannya tanpa pamrih.

Tidak semua Nyonya Besar disini adalah Ibu-ibu bersuami kaya. Beberapa memang menjadi Nyonya Besar atas usahanya sendiri. Dan tidak melulu kisahnya tentang Nyonya Besar yang suka berbagi, tapi banyak juga kisah tentang Nyonya Besar yang pelit dan haus publisitas.


Ambil contoh Ranti. Nyonya Besar asal Klaten ini menapak karir dari bawah walau tak tamat sarjana hingga akhirnya bisa naik mobil BMW, tinggal di rumah mewah, berlibur ke Singapura dan mencapai jabatan karir tinggi di perusahaannya ini tidak hanya berpenghasilan besar, tapi juga berbadan besar.

Ada juga Nyonya Besar yang haus publikasi. Hanya mau menyumbang apabila namanya diumumkan. Ia merasa sudah selayaknya orang menghormati dirinya. Malah dia tidak rela jika tidak mendapat imbalan apa-apa. Menurutnya imbalan penyebutan nama itu sudah sangat minimal menurutnya.

Lalu cerita paling keren adalah seorang Nyonya Besar yang berakal banyak. Ketika mengetahui penyelewengan suaminya, ia mengatasi hal tersebut dengan anggun dan sangat bermartabat, yaitu mencoba untuk menghardik simpanan suaminya dengan halus namun tanpa sepengetahuan sang suami: 

"Saya tahu kok, Tante, Shila baru saja pergi. Dia itu pergi sama suami saya, Tante, namanya Sutomo. Tante belum kenal dia, kan? Memang sejak kami menikah, saya nggak pernah ketemu Tante lagi. Begini, Tante... tolong ya Tante beri tahu Shila agar jangan ganggu suami saya." ~p.184

Salutnya buku ini minim typo. Atau malah tidak ada typo sama sekali ya? Yang jelas saya nggak menyadari adanya typo. Cuma kenapa ya Covernya menjerumus begitu, biar dilirik kah? Covernya ini sebenernya bikin saya ngeri mau beli karena takut isinya benar-benar menjerumus, tapi toh ternyata isinya sarat nilai moral. Kasihan yang beli kan, jadi kecele. 

Yang lebih aneh lagi adalah buku ini masuk kategori Metropop lho. Memang masih sesuai dengan definisi genre Metropop itu sendiri, yaitu wanita-wanita 'muda' dengan problematikanya selama tinggal di metropolitan. Tapi seingat saya ini seharusnya jadi kisah non-fiksi walau diramu jadi fiksi. Apalagi jauh dari kata 'muda' hehe.

Walau dari segi cerita saya berani acungkan lima jempol namun dari gaya bercerita bisa dibilang bukan gaya favorit saya. Terlalu mencerminkan bahasa sehari-hari yang menurut saya bagai dua sisi mata uang: cerita bisa mengalir luwes sekali atau... kebalikannya lah. Karena saya sangat menyukai pola baku yang rapi jadi terlalu banyak koma dan kata tidak baku dalam buku ini bikin kurang nyaman. Yah~ masalah selera aja sebenernya. 

Btw, setelah buku Nyonya Besar ini Threes Emir rupanya sudah menambahkan lanjutannya, yaitu: Tuan Besar.




PS: Buku ini hadiah menang kuis #KuisSCDD di twitter @fiksimetropop hostnya mas Ijul empunya blog http://metropop-lover.blogspot.com/
PS2: Di posting dalam rangka Baca Bareng Bulan Mei bersama #BBI dengan tema: Buku terbitan Gramedia

Minggu, 27 Mei 2012

Sinopsis Rooftop Prince Episode 20

Itu pertanyaan yang sering ditanyakan pada saya kemarin. Jadi, apakah Rooftop Prince ini happy ending? Yuk, kita lihat sama-sama.
Sinopsis Rooftop Prince Episode 20 

Setelah Yi Gak menghilang dan tubuhnya sudah memadat lagi dengan posisi bersila seperti saat ia muncul di rumah loteng Park Ha. Kali ini ia muncul di sebuah kandang. Sosok yang ia lihat terakhir adalah Park Ha.
Dan saat ia membuka mata, ia melihat.. ayam?
Ia masih berpakaian jas lengkap membuat orang memandangnya dengan aneh. Belum pulih kagetnya, ia bertemu dengan Chi San yang sedang kabur dari kejaran petugas kerajaan. Mereka pun lari bersama dan bisa lepas dari kejaran.
Rupanya mereka terpencar tak jauh dari Young Sul dan Man Bo yang duduk berleha-leha sudah dengan baju penduduk asli Joseon dan makan enak. Ternyata mereka mendapatkan kemewahan ini karena menukar permen yang mereka bawa dari tahun 2012 dengan makan siang yang disediakan wanita pemilik restoran.
Keputusan Man Bo dan Young Sul membawa ransel kemanapun mereka pergi ternyata tepat. Karena di dalam ransel itu tersimpan juga baju kebesaran Yi Gak, sehingga Yi Gak bisa langsung ganti baju.
Ternyata hilangnya keempat Joseoners itu hanya semalam, karena Perdana Menteri  (ayah Hwa Young dan Bu Young) mendapat informasi kalau Yi Gak telah kembali ke istana. 
Ia memberitahukan hal ini pada Tae Moo. What? Tae Moo? Ternyata Tae Moo juga ada dan sebenarnya ia dan kelompoknyalah yang mengejar Yi Gak dan pengikutnya kemarin malam. 


Note : karena saya tak tahu siapa namanya, jadi saya sebut dia Tae Moo, ya.. Kan Tae Moo yang ini hanya keluar di satu episode saja.
Tae Moo sangat marah dan membunuh pengawal yang salah memberikan informasi padanya tentang kematian Yi Gak semalam.
Ketiga Joseoners menghadap Pangeran Yi Gak dan Yi Gak memerintahkan untuk melakukan investigasi khusus dan menahan seluruh keluarga Perdana Menteri atas tuduhan usaha pembunuhan.
Seluruh keluarga Perdana menteri akhirnya ditahan, kecuali Bu Young yang sedang sakit dan mengidap penyakit menular. Perdana Menteri menolak tuduhan itu tapi Yi Gak tetap akan menguak kebenaran akan kematian Putri Mahkota. 
"Putri Mahkota meninggal 7 hari yang lalu.."
Dan terjadi kilas balik, bukan hanya dari perspektif Yi Gak. Tapi sepertinya menceritakan ulang episode 1 dengan lebih detail.
Bu Young memasuki istana dan tak sengaja bertemu dengan Pangeran Yi Gak yang akan melintas.
Buru-buru ia bersembunyi tapi tetap mengintip Pangeran Yi Gak. Setelah puas memandangi Pangeran Yi Gak dari jauh, ia pun beranjak pergi.
Tapi ia tersandung dan terjatuh. Kotak berisi serbuk putih yang ia bawapun juga ikut terjatuh.
Ia akan berdiri tapi ada suara yang menghentikannya, "Jangan bergerak! Apakah kau adalah adik Putri Mahkota, Bu Young?"
Bu Young  mendengar suara yang ia kenal. Pangeran Yi Gak. Ia meminta maaf dan hendak berdiri, tapi Yi Gak menghardiknya lagi untuk tak bergerak. Bu Young tak berani bergerak, tak melihat kalau Yi Gak tersenyum geli melihat Bu Young yang canggung dan tersungkur di lantai.
Akhirnya Yi Gak mengulurkan tangan untuk membantunya berdiri. Sepertinya ini bukan kali pertama mereka bertemu dan bukan kali pertama Bu Young terjatuh, karena Yi Gak bertanya, "Apakah kau jatuh lagi?"
Bu Young meminta maaf akan kecerobohannya. Yi Gak tak memperpanjang hal ini malah bertanya kotak apa yang dipegang Bu Young? Bu Young berkata kalau kotak ini berisi bedak yang dikirimkan oleh kakak laki-lakinya untuk Putri Mahkota. 
Yi Gak menanyakan apakah Bu Young sudah menemukan jawabannya, dan saat Bu Young mengatakan belum, Yi Gak sangat senang. Karena jika besok Bu Young belum menemukan jawabannya, ialah yang akan menang.
Di kamar Hwa Young, Bu Young memberikan kotak bedak dan surat dari ayahnya pada Hwa Young. Ia tak menyadari kalau wajah kakaknya berubah keruh saat membaca surat itu. Ia juga kaget karena dibentak kakaknya saat ia memberikan saputangan yang baru saja disulamnya.
Bu Young pulang ke rumah dan melihat ayahnya berbicara dengan Tae Moo. Ia tak mengenal Tae Moo. Tapi saat ia bertanya pada ibunya, ibu mengatakan kalau Tae Moo adalah saudara tiri Pangeran Yi Gak. Tapi karena ibu Tae Moo melakukan kesalahan, ia dan ibunya diusir keluar dari istana. 
Di kamar, Bu Young mulai memikirkan keanehan yang terjadi pada hari ini. Dari kedatangan Tae Moo, bedak putih yang baunya aneh, kata-kata ibunya untuk tak ikut campur akan urusan ayahnya. Ia juga teringat akan surat ayah yang harus ia bawa pulang kembali setelah Hwa Young membacanya.
Buru-buru ia membuka surat itu dan isinya sangat mengejutkannya. Melalui surat itu, ayah memerintahkan Hwa Young untuk menyajikan manisan kesemak untuk snack malam Yi Gak. Namun sebelum Yi Gak memakannya, Hwa Young harus menaburkan serbuk putih dari kotak yang menyertai surat ini.
Bu Young menyadari bahaya kematian mengintai Putra Mahkota. Buru-buru ia lari menuju istana meninggalkan surat itu di kamar. Rupanya ayah teringat kalau ia belum menerima suratnya dan menyuruh anak laki-lakinya untuk mengambil surat itu dari Bu Young. 
Kakak Bu Young tak menemukan Bu Young di kamar, namun surat itu telah terbuka. Berarti Bu Young membacanya. Tae Moo yang mengetahui hal ini tak mau rencana pembunuhannya gagal. Ia langsung menyuruh anak buahnya untuk membunuh Bu Young jika perlu.
Walau gugup, Hwa Young melakukan perintah ayahnya. Saat manisan kesemak dihidangkan, ia memberikan saputangan Bu Young yang langsung dikagumi oleh Yi Gak. Yi Gak mengamati saputangan itu, sehingga tak menyadari kalau Hwa Young menaburkan serbuk racun ke atas manisan kesemak. 
Yi Gak melipat saputangan itu dan mengulurkan tangan untuk mengambil manisan kesemak. Tapi ia tak sempat menyentuhnya karena mendengar suara yang memberitahukan kalau Bu Young datang ingin menemuinya.
Ternyata Bu Young datang untuk memberi jawaban akan teka-teki Yi Gak. Dan jawabannya adalah .. bunga teratai. 
Hwa Young tak sabar untuk menyuruh Bu Young pergi, tapi Bu Young bersikeras kalau ia ingin mendapatkan hadiah yang dijanjikan Yi Gak sekarang. Dan hadiah itu adalah manisan kesemak yang ada di meja itu. 
Hwa Young tak dapat berbuat apa-apa, hanya bisa melihat manisan kesemak yang seharusnya untuk membunuh suaminya, sekarang dimakan oleh adiknya.
Satu per satu manisan kesemak itu dimakan Bu Young, menahan rasa sakit yang mulai terasa, ia tetap meneruskan makan manisan itu hingga tak bersisa.
Menyembunyikan sakit yang semakin terasa, Bu Young pun undur diri. Di luar ia memberitahu dayang-dayang Bu Young, jika putri mahkota ingin mencarinya, putri mahkota dapat menemukannya di pondok dekat kolam.
Tertatih-tatih, ia berjalan menuju pondok di tengah kolam. Ia menunggu kedatangan kakaknya sambil menahan sakit.
Akhirnya Hwa Young datang dan memarahinya, karena Bu Young sangat berani menghalangi rencana ayahnya. Walaupun Bu Young memakan semua manisan itu, tapi keberadaan racun itu dapat ketahuan dan keselamatan dirinya dan keluarganya akan terancam. Tapi Bu Young meminta Hwa Young untuk melindungi pangeran Yi Gak. 
Dan ia memberitahukan rencananya untuk menyelamatkan keluarganya sekaligus Pangeran. Mereka akan bertukar pakaian, dan orang akan mengira kalau yang meninggal adalah Putri mahkota. Keluarga mereka akan selamat karena tak ada yang menduga kalau ada usaha pembunuhan pangeran. Dan pangeran juga akan selamat karena setelah 'putri mahkota' meninggal, ayahnya pasti tak dapat mencoba membunuh pangeran karena orang terdekat pangeran telah tiada.
Tak ada cara lain, Hwa Young menyetujuinya. Dan mereka pun bertukar pakaian. Setelah itu Hwa Young keluar dari pondok dengan memakai cadar Bu Young, dan langsung pergi keluar istana.
Sakit semakin tak tertahankan dan darah mulai keluar dari mulut Bu Young. Menggunakan segala tenaga yang tersisa, ia keluar menuju kolam dan berdiri di jembatan.
Mempersiapkan diri akan kematian yang menyambutnya, Bu Young menutup mata dan memanggil, "Yang Mulia.."
Dan ia pun terjatuh ke dalam air.
Kilas balik telah selesai, dan Yi Gak berteriak marah, bertanya apakah benar yang meninggal adalah putri mahkota, bukannya Bu Young? Ayah yakin kalau yang meninggal adalah putri mahkota, karena Bu Young masih ada di dalam rumah.
Maka Yi Gak dan ketiga pengikutnya mencari Bu Young yang terisolasi di dalam sebuah kamar. Mereka menyuruh Bu Young untuk keluar. 
Saat Yi Gak akan menarik cadar Bu Young, Tae Moo dan gerombolannya muncul dan menyerang Yi Gak. Untung ada Young Sul yang melindungi Yi Gak. Hanya saja lawan lebih banyak sehingga Yi Gak terlepas dari pengawalan Young Sul.
Tae Moo memanfaatkan kesempatan itu untuk memanah Yi Gak tepat di dadanya. Dan terkena. 
Namun Yi Gak hanya terhuyung mundur tapi tak terluka. 
Melihat hal itu, Young Sul langsung pergi ke sisi Yi Gak dan menyerbu Tae Moo untuk meringkusnya.
Kembali ke Bu Young yang berlutut ketakutan. Ia semakin ketakutan saat cadar dibuka, memperlihatkan wajah Hwa Young. Yi Gak berteriak marah pada putri mahkota, "Bagaimana mungkin orang sepertimu menjadi putri mahkota?!"
Hwa Young meminta Yi Gak untuk mengampuninya, tapi Yi Gak malah menjawab, "Kau tak seharusnya meminta ampun untuk dirimu sendiri. Kau seharusnya meminta ampun karena telah mengambil nyawa Bu Young." Ia menyuruh pengawal untuk membawa Hwa Young pergi. 
Young Sul bertanya tentang kondisi Yi Gak yang tadi tertusuk anak panah. Yi Gak meraba dadanya, dan mengeluarkan sebuah kalung yang bandulnya rusak. Ia sadar kalau Park Ha kembali menyelamatkan nyawanya dan teringat bagaimana Park Ha memintanya untuk selalu memakainya.
Ia hanya dapat bergumam, "Si bodoh."
Semua yang bersalah telah ditahan. Ayah dan kakak laki-laki Bu Young dihukum mati, begitu pula Tae Moo. Karena Bu Young, ibu dan Hwa Young tak akan dihukum mati, tapi mereka akan diturunkan statusnya hingga sudra dan diasingkan ke pulau terpencil.
Misteri kematian putri mahkota telah terpecahkan. Dan sekarang Yi Gak kembali terkenang akan Park Ha. Ia berjalan-jalan di kolam dan masuk ke dalam pondok, tempat terakhir Bu Young sebelum Bu Young meninggal. Ruangan itu sama seperti ruangan kosong yang lain. Bersih tapi tak berpenghuni.
Tapi saat melihat pembatas ruangan, kupu-kupu yang ada di pembatas ruangan itu bersinar sejenak. Seperti ingin memberitahukannya suatu hal.
Ia menyentuh pembatas itu dan menemukan kalau ada surat yang tersembunyi di balik pembatas itu. Yi Gak segera menyobek kertas dinding dan mengambil surat itu.
Ternyata surat itu berasal dari Bu Young yang menulis surat itu di saat-saat akhirnya,
"Yang Mulia, jika Anda membaca surat ini, berarti Anda selamat. Dan hal itu membuat saya, Bu Young, merasa bahagia. Ada hikmahnya yang dapat dipetik dari kematian. Semua perasaan yang hanya bisa aku pendam dalam hati, dapat kukatakan. Aku mencintaimu. Sepanjang hidupmu, aku selalu menyukaimu. Apa yang mati padahal hidup dan apa yang hidup padahal mati? Walaupun beratus-ratus tahun berlalu, aku akan selalu mencintaimu."
Yi Gak menangis membaca surat Bu Young. Dan ia pun menulis surat. Kali ini pada Park Ha, "Park Ha-ya.. Aku tiba di sini dengan selamat. Bagaimana keadaanmu?"
Dan ia menyembunyikannya di bawah gazeboo tempat ia menggali keping giok untuk Park Ha.  
Park Ha pergi ke istana Yi Gak. Seolah mengharapkan sesuatu terjadi, ia menggali tanah di bawah gazeboo, tempat Yi Gak dulu pernah menggali keping giok yang diberikan untuknya.
Dan ia menemukannya. Tersimpan dalam sebuah tabung, ada surat yang menguning dan tergerus usia. Tapi tulisan yang ada adalah tulisan Hangul bukan Cina. Dalam surat itu tertulis,
"Jika kau membaca surat ini, berarti 300 tahun telah berlalu. Dan jika kau bisa membaca surat ini, aku akan menarik pendapatku yang menyebutmu bodoh. Apakah usaha cafe juice-mu berjalan baik? Aku hanya dapat membayangkan apa yang sekarang sedang kau lakukan, tapi tak mampu menyentuhmu. Aku sangat merindukanmu. Aku ingin mendengar suaramu dan menyentuhmu. Jika aku bisa mati untuk menemuimu, aku akan mati sekarang juga."
Kata-kata Yi Gak dari dalam surat sepertinya terekam dalam benaknya. Park Ha tak memperhatikan apa yang ia lakukan di cafenya. Ia melakukan semuanya seakan otomatis seperti robot.
Karena itu ia tak menyadari kalau ada seseorang yang memesan jus apel.
Tae Young? Yi Gak? Yoo Chun?
Tapi Park Ha tak melihatnya, karena ia teringat kata-kata Yi Gak, "Seharusnya aku mengatakan cinta padamu lebih banyak lagi. Park Ha ya, aku mencintaimu. Aku kangen dan ingin sekali melihat senyuman di wajahmu. Kau harus jaga diri baik-baik."
Park Ha membuat jus apel tanpa melihat siapa yang membelinya. Dan pria itu hanya memperhatikan Park Ha, dengan senyum, berharap Park Ha menatapnya. Tapi sia-sia saja. Park Ha masih tenggelam dalam ingatan akan Yi Gak.
Ketiga joseoners juga memiliki usaha sendiri yang sangat laku di Joseon. Restoran omurice. Mungkin restoran itu jadi trending topic di masyarakat.
Dan mereka juga menemani Pangeran di istana. Mengenang kembali saat-saat bersama Park Ha.
Dengan memakai baju training dan memakan omurice. Tapi tetep.. topi kebesaran tak boleh terlepas. LOL.
Mereka makan seperti saat pertama kali merasakan omurice. Lahap karena kelaparan. Dan saat piring licin dan tandas, Yi Gak malah berkaca-kaca dan terkenang pada gadis yang mengenalkan omurice padanya.
Ketiga Joseoners khawatir melihat junjungannya bersedih, tapi Yi Gak menenangkannya. Ia beralasan kalau ia seperti ini karena omuricenya sangat enak sekali.
Dan untuk menghibur Yi Gak, Man Bo menyodorkan pemen peppermint untuk dikunyah. Yi Gak tersenyum melihat permen itu dan mengambil satu diikuti yang lainnya.
Lagi-lagi Young Sul mendapat hardikan dari Yi Gak karena ia mengunyah permen itu dengan lembuh.
LOL. Old time never dies..
Park Ha yang akan membuka tokonya melihat ada sebuah kartu pos untuknya. Yang kali ini kartu pos bergambar Namsan Tower.
Deja vu, anyone?
Dan sama seperti kartu pos Liberty yang dulu pernah ia terima, di balik kartu pos itu ada sketsa dirinya yang sedang membuat juice dan inisial Tae Young. Juga pesan untuk menemui pengirim kartu pos itu di taman di Namsan Tower.
Park Ha mendatangi taman itu, mencari sosok yang ingin ditemuinya. Tapi tak ada. Hanya berbagai kelompok turis yang lalu lalang. Tak ada orang itu di keramaian taman.

Saat kelompok turis itu berlalu pergi, hanya tinggal dirinya berdiri di taman.
Dengannya.
Menatap Park Ha yang seolah tak percaya, ia tersenyum sambil berkata, "Kenapa kau lama sekali? Aku telah menunggumu sekian lama."
Park Ha balik bertanya, "Kau sendiri ada dimana? Aku sudah ada di sini sekian lama."
Ia mengulurkan tangannya.
Saat Park Ha menyambut tangannya, ia menjadi Yi Gak yang menitikkan air mata bahagia dan berkata,
"Walaupun 300 tahun telah berlalu.."
Park Ha meneruskan kata-katanya, 
"Aku mencintaimu."
Komentar :
Happy ending? Perfect happy ending?
Untuk saya, iya.
Surat Bu Young yang ditujukan pada Yi Gak, dan surat Yi Gak yang ditujukan pada Park Ha. Seolah berbalasan. Park Ha adalah Bu Young dan Tae Young adalah Park Ha.
Ucapan Tae Young pertama kali saat melihat Park Ha di taman adalah :  "Kenapa kau lama sekali? Aku telah menunggumu sekian lama." Kata-kata itu seperti kata-kata Yi Gak yang telah menunggu Park Ha selama 300 tahun lamanya.
Dan jawaban Park Ha :  "Kau sendiri ada dimana? Aku sudah ada di sini sekian lama." Seperti jawaban Bu Young, yang sebenarnya telah hadir di sini sekian lama, menunggu kedatangan Yi Gak yang tak juga mengenalinya.
Dan kata-kata terakhir mereka, "Walaupun 300 tahun telah berlalu, .. aku mencintaimu" adalah kata-kata terakhir Bu Young di suratnya, yang hanya Yi Gak yang tahu.

Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger