HARI WANITA DAN PRIA SEDUNIA

tgl 8 maret adalah hari wanita sedunia begitu diberitakan oleh banyak media.
Rasanya setuju dan tidak ada masalah dengan ini karena pada dasarnya
Setiap hari dapat dijadikan hari apa saja tergantung pada kepentingannya.
Hari itu sedalam samudera dan seluas antariksa, jadi bisa untuk apa saja
Dan juga menampung apa saja ... katakan saja hari ini hari wanita sedunia
Tetapi bisa juga ditambahkan gelaran yang lain bahkan jika seandainya
Pendukungnya hanya satu orang saja, karena hari itu area penampungannya
Memang luas luar biasa; contohnya hari ini bisa dijadikan hari kadal sedunia
Karena pada hari ini seluruh kadal di dunia, entah diprakarsai oleh siapa,
Tiba-tiba saja mengadakan kongres luar biasa membahas dunia sepakbola,
Khususnya di Indonesia yang timnasnya entah kenapa keok melulu kerjanya.
Karena istimewa, eh kok kadal yang membahasnya, maka legallah jadinya
Jika hari ini dinamakan hari kadal sedunia ... ha ... ha ... ha ... dan juga bisa
Hari ini tiba-tiba mendapat gelaran hari nasi pecel sedunia karena di Eropa
Atas prakarsa yang mulia presiden Rusia diadakan pekan festival nasi ala
Indonesia yang tiada duanya di dunia, nasi pecel namanya, walau bisa saja
Ada banyak yang menggerutu tidak percaya, festival nasi pecel kok Rusia
Penyelenggaranya, lha presiden Indonesia apa saja kerjanya, ha ...ha ...ha ...
Walau banyak yang menggerutu, label hari pecel sedunia tetap sah adanya.

Kembali ke judul cerita, hari ini hari wanita sedunia, dan saya lewat ini media
Menyatakan bahwa yang seharusnya HARI WANITA DAN PRIA SEDUNIA.
Lho kok bisa? Apakah ada bukti sejarahnya bahwa pada mulanya namanya
Yang benar memang ‘hari wanita dan pria sedunia’ tetapi entah mengapa
Kata ‘dan pria’ dihilangkan begitu saja, sehingga seperti sekarang jadinya?
Ha ... ha ... ha ... tidak usah khawatir bung, karya sastra itu bisa apa saja
Bahkan mengungkapkan rahasia yang terpendam ribuan tahun lamanya,
Yang pihak lain sudah angkat tangan tanda tak berdaya, tetapi bagi sastra,
Itu mudah dan gampang saja, it is a piece of cake, layaknya makan kue saja,
Pegang, angkat, masukkan mulut, kunyah, telan, dan bereslah semuanya.
Apalagi rahasia ini labelnya ternyata tidak terpendam ribuan tahun lamanya,
Eh dia ternyata terpendam dua tiga hari yang lalu saja dan ini dia kisahnya.
Marlene Vanegas, 72 tahun, yang di Venezuela sana dikenal dengan nama
Little Red Riding Hood, dalam rangka memperingati hari wanita sedunia,
Membonceng sepeda motor, duduk menghadap ke belakang, dan membawa
Papan kecil bertulisan ‘CINTA DIBALAS DENGAN CINTA’, dan pengendara
Sepeda motor yang membonceng sang wanita tua jelas sekali seorang pria.
Di Tunisia yang wanitanya sudah sejak lama disetarakan semua hak-haknya
Dengan kaum pria juga mengadakan peringatan yang sama, sejumlah wanita
Berada di atas pundak teman prianya sambil mengacung-acungkan bendera.
Di Imphal di India sana, sebuah pasar makanan tradisional yang pengelolanya
Wanita semua, merayakan hal yang sama, dan yang datang ke kedai mereka
Ternyata lebih banyak prianya dibanding wanitanya; di Poznan Polandia juga
Terjadi hal yang serupa, bunga di toko-toko bunga diborong bagi kaum wanita,
Hanya saja yang memborong adalah kaum prianya, dengan bunga ayo kita
Rayakan hari yang sangat istimewa, begitu kita-kira slogan sebagian mereka.
Kesimpulannya, karena wanita dan pria ternyata sama-sama merayakannya,
Beginilah dewi cinta datang ke mayapada, inilah hari wanita dan pria sedunia.

Dr. Tri Budhi Sastrio – tribudhis@yahoo.com – Poznan, Poland