Judul Buku : Swanderella - Metamorfosa si Cantik Buruk Rupa
Pengarang : Christina Tirta
Penerbit : Gradien Mediatama
Ivory berambut ikal dan berkulit gelap ia memiliki exotic beauties. Tapi sejak kecil ia terbiasa di ejek oleh kedua saudaranya. Hitam gosong, rambut kribo apapun julukannya. Ia begitu pemalu dan mendendam. Ia dendam pada Ruby, kakaknya, satu-satunya orang yg bisa disalahkan.Claudia dan cahtting dengannya. Secara perlahan, Ivory menjadi orang kepercayaan Claudia sebagai tempat curhat. Ivory berniat menjadi seperti Claudia Anastasia, model terkenal. Dan juga tetangga depan rumahnya, meskipun mereka sama sekali tidak dekat. Ivory berhasil mendapatkan ID Claudia dan cahtting dengannya. Secara perlahan, Ivory menjadi orang kepercayaan Claudia sebagai tempat curhat. Ivory tahu, Ruby sangat mengagumi Claudia karena itu ia ingin sekali menjadi seperti Claudia. Bahkan ia menggunakan nama Claudia Anastasia. Nama yang sama dengan nama si seleb untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan milik kakek Greg menanamkan sahamnya. Hanya untuk mendapatkan kehidupan Claudia yg ia idam-idamkan. Untuk mendapatkan Greg. Semua itu ia lakukan untuk membalas dendam pada Ruby. Ia ingin membuktikan bahwa ia mampu. Ia lebih hebat dari Ruby yg cantik itu. Ia meluruskan rambutnya, berpenampilan cantik dan menjadi model untuk perusahaannya sendiri. Seringkali ia bertengakar dengan Ruby, ia menolak kehadiran Ruby. Ruby menjadi individualis sejati, begitu rendah diri karena penampilannya yg berbeda. Andai ia tahu...
Balas dendam tak senikmat yg dibayangkan. Ivory seringkali di jebak dalam menjalankan tugas penting. Seperti hilangnya CD rekaman fashion show, hilangnya data rapat negoisasi dengan para supllier, dst. Siapa gerangan yg menjebak Ivory. Ivory tak habis pikir.
Novel ini bikin aku berpikir bahwa trauma psikologis saat kecil benar2 berpengaruh besar dalam pembentukan pribadi seseorang. Ejekan tentang dirinya jelek dan tidak cantik begitu membekas pada Ivory hingga ia menutup mata pada definisi cantik yang sesungguhnya. Bahwa ia cantik apa adanya, bahwa sebenarnya Ruby sayang padanya dan merasa sangat bersalah atas perlakuannya saat mereka kecil dulu.
Dan betapa kecemburuan itu berujung pada dendam dan pembalasan dendam. Balas dendam tak pernah indah karena ia selalu menyakiti banyak pihak yg tak bersalah.
Sekali lagi Christina Tirta bikin aku terbius dengan novel terbarunya. Cerita karangannya benar2 ngena. Dipenuhi konflik dan intrik. Aku suka gaya bahasanya. Novel Christina yg pernah aku baca selain ini adalah Beauty & The Bitch yang ngga kalah bagusnya.
-okeyzz-