Warung Bebas
Tampilkan postingan dengan label Drama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Drama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Mei 2012

Wishful Wednesday (2)


Sudah lama saya ga ikutan blog hop bertajuk Wishful Wednesday. Jadi dalam blog hop ini kita harus posting buku-buku yang sudah lama kita inginkan setiap hari rabu. Buat yang mau ikutan, silakan baca peraturan di bawah ini:  

Wishful Wednesday :
Peraturan

1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =))

2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!

3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =))

Kali ini saya ngidam buku Pretty Little Liars series by Sara Shepard. Sinopsis lengkap yang saya comot dari Goodreads bisa di baca di 

Uda punya sih, tapi pengen koleksi english edition

Sinopsis Pretty Little Liars :
Sinopsis

Persahabatan geng cewek Alison, Aria, Hanna, Emily, dan Spencer retak. Sang Queen Bee, Alison, tiba-tiba menghilang. Hingga tiga tahun kemudian, mereka mulai menerima pesan-pesan aneh dengan inisial A yang mengingatkan mereka pada rahasia-rahasia pribadi mereka. Rahasia yang hanya diketahui Alison seorang. Mungkinkah Si A adalah Alison? Ke manakah gadis itu menghilang selama tiga tahun terakhir? Dan, apakah yang akan dilakukannya pada keempat mantan sahabatnya itu?

Pretty Little Liars kini telah diangkat oleh ABC Family ke dalam serial televisi dan menjadi salah satu acara yang paling digemari di Amerika Serikat. ABC Family adalah saluran televisi yang dipegang oleh Disney-ABC Television Group, bagian dari The Walt Disney Company.

Ini gara-gara saya kecanduan serial televisinya yang sudah dua season tayang (tahun ini season ketiga tayang mulai bulan Juli) dan saya gregetan karena penasaran sama ending ceritanya. 



Di Indonesia baru buku #1 yang terbit (Ufuk Publishing) dan entah kepan seri selanjutnya di terjemahkan, jadinya.. Ngebet pengen punya boxset Pretty Little Liars yang terdiri dari 4 seri pertama: "Pretty Little Liars, Flawless, Prefect," dan "Unbelievable."




Totalnya sendiri sejauh ini sampai 12 buku dan yang baru terbit baru 10 buku. Dua buku sisanya diperkirakan terbit tahun ini (harusnya sih). Penulisnya termasuk produktif banget karena dalam setahun dia nerbitin 2 seri gitu sejak 2006. Yang jelas ngerasa beruntung lah bisa baca buku ini ketika serinya uda banyak. Kalau enggak sih, bisa jadi kepo abis. Hihi.

Ah, btw saya uda pesen boxsetnya di BookDepository.com semoga boxsetnya cepet sampai ya, can't wait >.< dan untuk buku Ufuknya mungkin bakalan di Giveaway-in aja biar ga mubazir, hehe.

So, what's your story?

Kamis, 15 Maret 2012

Winter Dreams

Judul: Winter Dreams
Penulis: Maggie Tiojakin
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Desember 2011 
Hlm: 291
ISBN: 9789792278125


Review:


Sebuah kisah perjalanan hidup Nicky F. Rompa yang terdampar di Boston, US. Kisahnya bermula dari perceraian kedua orang tuanya. Ia kemudian hidup bersama ayahnya yang abusive. Lalu ibu Nicky yang tidak tega anaknya dipukuli segera mengirim Nicky ke Amerika, ditempat tante Nicky tinggal bersama suami Amerikanya.

Di Boston, selama tinggal di rumah Tante Riesma, Nicky sempat bersenang-senang bersama Leah (Sepupu) dan Richard (pacar Leah) dan berkencan dengan imigran dari RusiaPolina yang cantik. 


Seiring berjalannya waktu, Nicky kemudian bersahabat dengan Dev dan pacarnya, Natalie. Ikut kelas Creative Writing dan bekerja sebagai supir limousine untuk kalangan kelas menengah keatas. Sayangnya karena tak lagi tinggal bersama Tante Riesmaguardian Nickyvisa Nicky hangus dan karena ia tidak mau pulang ke Indonesia, Nicky sekarang resmi jadi warga ilegal.

Pertama kali membaca Winter Dreams, saya terkesima dengan cara penuturannya Maggie Tiojakin yang indah. Dengan sudut pandang orang pertama dari tokoh utama rasanya saya sedang membaca terjemahan buku klasik atau historical-fiction asing. Saya hampir tidak pernah menemukan tipe penulis yang memiliki gaya bahasa sedemikian indah. Alurnya begitu enak diikutisendunya suasana musim dingin menemani kita dalam menikmati kisah perjalanan hidup Nicky.

Selain fakta diatas, menarik sekali membaca kisah hidup Nicky dan berkenalan dengan penokohan karakter Nicky yang kuat. Nicky tidak punya tujuan hidup, tidak punya cita-cita. Jika ada yang bertanya ia kelak ingin menjadi apa? Jawabnya, jangankan sepuluh tahun lagi, ia bahkan tidak tahu akan kemana dirinya pergi esok hari. Baginya hidup seperti air mengalir, ia hanya tinggal mengikuti. Just going with the flow.

Walaupun begitu, Nicky tidak membiarkan kehidupan menyeretnya agar bisa memakannya hidup-hidup. Meskipun Nicky bukan orang paling alim sedunia, tapi ia tidak menjerumuskan diri seperti yang Leah alami dengan narkoba. Ya, dia menghamili Polina dan membiarkan Polina menggugurkan kandungannya. Ya, ia tinggal serumah dengan Esme yang lebih tua. Ya, ia tidak punya tujuan hidup. Tapi Nicky tidak pernah merusak hidupnya sendiri.

Hidup Nicky bersinggungan dengan sedikit orang, tokoh-tokoh sentral yang itu-itu saja. Tokoh-tokoh itu datang dan pergi tapi keberadaan mereka selalu ada disana, bersama kenangan Nicky. Namun tema utama dari novel ini yang saya tangkap adalah ketidakyakinan manusia terhadap hidup.

Tokoh menarik lainnya adalah Artin, mentor Nicky di kelas Creative Writing yang mendorong Nicky untuk menulis karena ia punya bakat. Namun Artin tidak membiarkan Nicky besar kepala karena menurutnya bakat itu bagus, tapi tidak cukup bagus tanpa latihan dan pengalaman. Saya suka Artin karena mampu membuat Nicky kembali memikirkan tentang tujuan hidupnya.

Pada akhirnya buku ini tidak membawa kita kemana-mana. Tidak ada happy atau sad-ending. Pembaca dihadapkan pada pilihan untuk mengintepretasikan sendiri pesan dari buku ini. Karena kadang cerita tidak punya tujuan atau pesan di dalamnya. Terkadang cerita hanyalah sekedar cerita.

Setelah membaca buku ini, saya menyadari banyak dari kita yang masih belum tahu apa tujuan hidup kita. Kadang kita tahuatau berpikir kita tahu tapi sebenarnya jauh di dalam kita tahu bahwa kita tidak tahu apa-apa. 

Saya tahu tujuan jangka pendek dan jangka panjang saya apa tapi saya benar-benar tidak tahu apa tujuan dan cita-cita saya yang sebenarnya. Jenis cita-cita yang tidak terburamkan oleh kabut matrealistis duniawi semata. Jenis cita-cita dan tujuan hidup yang murnijika memang benar-benar ada yang murni di dunia ini.

Ada orang-orang yang sudah tahu apa tujuan hidupnya, mereka diberkahi. Ada yang masih mencari tujuan hidupnya, mereka beruntung. Ada yang tidak punya tujuan hidup dan membiarkan hidupnya mengalir begitu saja, itu pun tak apa. Tapi mereka yang membiarkan dirinya terseret arus, yah nasib mereka sial, sayang sekali.

Tidak punya tujuan juga tidak apa-apa. Membiarkan hidup mengalir apa adanya juga tidak-apa-apa. I think it's better to take our time. Do nothing is fine too. Maybe life is our journey to conquest. Mungkin dalam ketidakadaan itu sebenarnya tanpa sadar kita sedang mencari. Setidaknya, cepat atau lambat kita pasti akan menemukannya, atau mungkin tujuan itu yang akan menemukan kita. I give 5 stars out of 5 for this book!


PS: Thanks to Akbarion yang sudah memberi saya kesempatan membaca buku bertandatangan Maggie Tiojakin yang istimewa ini via PinjamBuku.com

Sabtu, 03 Maret 2012

Where She Went


Judul: Setelah Dia Pergi (If I Stay #2)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penyunting: Dini Pandia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 27 Oktober 2011 
Hlm: 240
ISBN: 9789792276503




Review:

Mia pergi dan tak pernah kembali lagi. Hidup Adam seketika runtuh di depan matanya. Ia terpuruk. Merasa dibuang dan ditinggalkan. Ia hidup bagai zombie dan depresi. Sampai akhirnya kemarahannya memuncak dan terekspresikan melalui lagunyaCollateral Damage.

Lagu-lagunya melejit. Albumnya masuk tangga lagu teratas. Kepingannya terjual laris. Mereka mendapatkan banyak penghargaan dan tiba-tiba saja hidupnya lebih rumit karena semua orang mengenalinya, menginginkannya, dan membuntutinya kemana-mana. Sekarang ia seorang rockstar.

Namun jauh di dalam hatinya Adam masih terluka. Adam tak pernah sama lagi. Kecelakaan itu memang mengubah semuanya. Ia jadi suka mengurung diri, menutup diri, dan menyendiri. Bahkan anggota band lainnya tidak mampu menolerir sikap Adam lagi. Adam benar-benar berbeda sekarang. Ia bahkan butuh pil penenang dan mulai merokok padahal dulu ia benci rokok.

Meskipun ia berpacaran dengan artis Hollywood terkenal, Bryn, Adam masih belum sepenuhnya melupakan Mia. Mia Hall sepenuhnya hidup bersama Adam, dalam bentuk kenangan. Bahkan Bryn sendiri muak karena sulit bersaing dengan hantu, katanya.

Lalu tiba-tiba takdir mempertemukan mereka kembali. Mia berdiri disana, masih hidup, dan itu cukup. Adam berusaha sekuat mungkin tidak menanyakan pertanyaan yang selama ini menghantuinya, hanya supaya Mia tidak menghilang lagi. Ia takut jika pertanyaan "Kenapa kau tidak pernah kembali?" akan memperpendek kebersamaan mereka malam itu. Ia ingin bersama Mia lebih lama lagi, meski cuma satu jam, itu cukup.

"Kau tidak membagiku. Kau memilikiku." ~Adam
Aaaaa~

Speechless.

Buku kedua ini bisa dibilang sama depresinya dengan buku pertama. Tapi dengan cara yang lebih romantis. Adam sang pujangga cinta terlalu lembut hatinya. Ia patah hati berat dan langsung depresi ketika Mia pergi. Setiap perasaan Adam yang tersampaikan dalam buku ini sungguh membuat simpati. Tapi entah kenapa saya tidak bisa jatuh kasihan kepada Adam. 

Anggota #BBI lain telah mengukuhkan posisi Adam sebagai Best of the Best of Boyfriend untuk tahun 2011 yang membuat saya mau tidak mau penasaran dengan karakter cowok ini. Namun jujur, tipe melankolis romantis macam Adam bukan tipe saya. Meskipun hanyut dalam cerita namun berkali-kali saya gregetan dalam hati, meminta Adam dengan sungguh-sungguh untuk MOVE ON, Pleeeaase.

Tapi selain aspek diatas, Gayle Forman sukses menciptakan karakter yang kuat, plot yang manis, deskripsi yang intens, dan alur yang cenderung lambat namun tidak membosankan. Bonus, no typo. Sukses menjerat hati saya dan tak ragu saya beri 4 bintang!!



My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

Senin, 20 Februari 2012

Teaser Tuesdays (21 Feb 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!


Teaser minggu ini dari 
Where She Went




"You don't share me. You own me."
~in "Where She Went" by Gayle Forman





I hope you enjoy the reading~

Senin, 16 Januari 2012

Teaser Tuesdays (17 Jan 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!
Dan hari ini teaser saya adalah buku The Painted Veil

click here to read my review

 "I tried not to bore you with my love; I knew I couldn’t afford to do that and I was always on the lookout for the first sign that you were impatient with my affection. What most husbands expect as a right I was prepared to receive as a favor.” 


~The Painted Veil by W. Somerset Maugham


 

I hope you enjoy the reading~  

Selasa, 10 Januari 2012

The Painted Veil - Stambul Cinta

Judul: The Painted Veil - Stambul Cinta
Penulis: W. Somerset Maugham
Penerjemah: Tanti Lesmana dan Rosi Simamora
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011
Hlm: 304
ISBN: 978979227750


Review:

Kitty tahu bahwa dirinya cantik dan ceria, ia sadar dirinya dangkal tapi selalu berpikir bahwa ia memang dibesarkan seperti itu dan merasa tidak ada masalah dengan hal tersebut. Dan Kitty tahu Walter yang dingin itu sangat mencintainya. Jenis cinta mendalam dan menerima Kitty apa adanya. Hanya saja Kitty tidak pernah tidak pernah mencintai Walter Fane, suaminya.

Sampai suatu ketika Walter tahu Kitty menjalin affair dengan Charlie. Walter akhirnya memberikan pilihan pada Kitty untuk ikut dengannya ke daerah Cina Selatan, Mei-tan-fu, tempat wabah kolera merajalela atau diceraikan dan menanggung malu. Dengan histeris Kitty pergi untuk mengabari Charlie mengenai keputusan suaminya. Kitty mengira Charlie akan setuju untuk menceraikan istrinya dan menikahi Kitty setelah ia bercerai dari Walter. Namun Kitty mendapati bahwa Charlie tak lebih dari lelaki dangkal yang narsis dan hanya mementingkan diri sendiri. Dengan berat hati Kitty akhirnya bersedia ikut Walter pergi. Ia pergi sambil mengira Walter menghukumnya. Pikirnya Walter ingin Kitty mati terkena wabah kolera.

Tapi benarkah Walter menginginkan Kitty mati?

Novel ini sarat dengan apa yang kita sebut proses pendewasaan diri. Kitty digambarkan sebagai perempuan dangkal sebagaimana ia dibesarkan oleh keluarganya. Ia bosan setengah mati terhadap Walter Fane meskipun tahu Walter sangat mencintainya dan selalu sayang padanya. Ia pun menyadari bahwa Walter adalah lelaki tampan, baik hati, cerdas, dengan tata krama tak bercela namun Kitty menyayangkan dengan segala kesempurnaan itu Walter tak bisa membangkitkan perasaan untuk dicintai.

"Aku tahu kau bodoh, dangkal, dan berkepala kosong. Tapi aku mencintaimu. Aku tahu tujuan-tujuan dan cita-citamu vulgar dan norak. Tapi aku mencintaimu. Konyol kalau kupikir-pikir betapa kerasnya aku merasa berusaha terhibur dengan hal-hal yang kausukai, dan betapa aku ingin menyembunyikan darimu bahwa aku tidaklah bebal, vulgar, suka bergosip dan tolol." Walter p. 82-83

Walter Fane sendiri mulanya digambarkan dingin, cerdas dan tidak bisa ditebak hingga akhir. Hanya saja seiring waktu berjalan mulai terkuak bahwa Walter memiliki kapasitas mencintai yang sangat besar. Walter menyayangi bayi-bayi terlantar, sangat baik, tegas, dan mampu mengatasi berbagai masalah di daerah yang terjangkit kolera dengan taktis. Semua orang di Mei-tan-fu memujanya, menganggapnya malaikat. Namun hanya Kitty yang belum bisa melihat sisi Walter yang penuh kasih sayang.

"Aku tidak pernah mengharapkan kau mencintaiku, aku tidak melihat alasan apa pun yang bisa membuatmu bisa mencintaiku, aku tidak pernah menganggap diriku sangat layak dicintai. Aku bersyukur sudah diperbolehkan mencintaimu, dan aku sangat bahagia kalau sesekali kupikir kau merasa senang padaku, atau kalau kulihat di matamu ada sedikit saja binar-binar rasa sayang." Walter p.83

Seiring perjalanan waktu, Kitty mulai membuka mata terhadap dunia. Di Mei-tan-fu tempat wabah Kolera mengganas, ia mulai melihat China dari sudut pandang yang berbeda, ia menyadari bahwa asia menyimpan kultur ribuan tahun yang elok dan mendekati mistis. Selama ini ia hanya memandang bahwa orang asia penuh dengan orang-orang barbar dan jorok, namun setelah ia membuka pikirannya ia jadi bisa melihat sisi indahnya China. Siapa yang tahu ditempat wabah kolera menyerang ada sepasang pemilik cinta unik tersimpan disana.

Kitty juga mulai memahami apa itu arti kematian setelah melihat korban meninggal akibat kolera. Bahkan ia mulai menyadari kesalahannya kepada Walter kemudian meminta maaf dan berharap mereka bisa setidaknya berteman setelah pengkhianatannya. Karena menurutnya hidup terlalu singkat dan ia tak ingin Walter hidup dengan memandang dirinya hina selama-lamanya. Butuh waktu lama untuk Kitty membuka pikiran dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang baru. 

"Hanya dia, Kitty, yang selama ini buta terhadap kelebihan-kelebihan Walter. Mengapa? Karena Walter mencintainya, sedangkan dia tidak mencintai Walter?" Kitty p.154

Ia mulai menyadari betapa kesepiannya Walter. Suaminya sangat sensitif dan pemalu sehingga selalu memasang topeng dingin setiap saat. Ia menyadari bahwa Walter sangat mengerti dirinya luar dalam dan bahkan setelah pengkhianatannya Walter masih memperlakukannya dengan tata krama tak bercela. Dan Kitty menyesali sikapnya selama ini yang dangkal.

Bersama Kitty, kita diajak untuk melihat perjalanan hidup manusia. Manusia membutuhkan proses yang panjang untuk menjadi dewasa. Untuk menguatkan kedangkalan Kitty ada cerita flashback yang menceritakan proses bagaimana gadis-gadis kelas atas Inggris dibesarkan. Kemudian perlu adanya konflik mencolok serta perubahan lingkungan dan bertemu dengan orang-orang baru yang dibutuhkan untuk menyadarkan Kitty. Untuk menerima diri sendiri dan orang lain. Untuk saling memaafkan. Untuk mau  membuka pikiran melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang baru. 

Kisah dalan novel berjudul The Painted Veil ini sangat intense dan indah. Meskipun saya masih dibuat penasaran oleh apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Walter--yang sampai akhir kisah tidak dapat ditebak sama sekali tapi kisahnya tetap menyenangkan untuk diikuti. Dan kalau saja Walter tidak pemalu, pasti karakter Walter bisa lebih lovable mengingat betapa besar Walter mencintai Kitty.

Untuk pertama kalinya saya menikmati novel historical fiction setelah sebelumnya trauma akan terjemahannya yang biasanya sulit dimengerti. Untuk beberapa kalimat menurut saya masih ada yang boros kata namun secara keseluruhan terjemahannya sangat enak dibaca dan tanpa typo. Salute. Covernya juga cantik, penuh dengan hiasan bunga berwarna pink, entah bunga apa. Sepertinya sih bunga sakura. Gambar covernya sendiri sama dengan cover filmnya ya~ dan jujur filmnya pun juga sama indah lho. Akhir kata, empat bintang saya persembahkan kepada novel ini~


PS: Thanks to Gramedia for chosing my review as one of #ResensiPilihan and gave me this lovely and unforgettable Historical-Fiction for me. XD

Sabtu, 13 Agustus 2011

The Boy in the Striped Pyjamas


Judul: The Boy in the Striped Pyjamas: Anak Lelaki Berpiama Garis-Garis
Penulis: John Boyne
Penerjemah: Rosemary Kesauli
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2007
Hlm: 240
ISBN: 9792229825

Review:

Pertama kali melihat di rak buku obralan cover buku bergaris yang sepaham dengan judulnya (striped--red) langsung menarik perhatian saya. Jadi ingat kalau dulu pernah pinjam filmnya (nggak tamat nontonnya karena terlalu monoton). Kemudian saya membaca sinopsis menarik di sampul belakangnya, izinkan saya kutip disini;

Kisah tentang Anak Lelaki Berpiama Garis-Garis ini sulit sekali digambarkan. Biasanya kami memberikan ringkasan cerita di sampul belakang buku, tapi untuk kisah yang satu ini sengaja tidak diberikan ringkasan cerita, supaya tidak merusak keseluruhannya. Lebih baik Anda langsung saja membaca, tanpa mengetahui tentang apa kisah ini sebenarnya.

Kalau Anda membaca buku ini, Anda akan mengikuti perjalanan seorang anak lelaki umur sembilan tahun bernama Bruno (Meski buku ini bukanlah buku untuk anak kecil). Dan cepat atau lambat, Anda akan tiba di sebuah pagar, bersama Bruno.

Pagar seperti ini ada di seluruh dunia. Semoga Anda tidak pernah terpaksa dihadapkan pada pagar ini dalam hidup Anda.


Statement berikut, "Lebih baik Anda langsung saja membaca, tanpa mengetahui tentang apa kisah ini sebenarnya" bikin saya penasaran. Apa buku ini terlalu dangkal ya? Khawatir inti cerita cukup ringkas masuk ke sinopsisnya. Statement kedua "(Meski buku ini bukanlah buku untuk anak kecil)." ini juga menarik sekali. Meraba tebal buku dan brandol obral saya cuma harus bayar 10.000 kalo dipikir-pikir murah banget lho untuk kisah historical-fiction populer. Tipis sih bukunya, tapi kalo terbitan baru pasti dibrandol 30ribuan deh. Lucky me.



Ternyata POV novel ini diambil dari kacamata anak laki-laki berusia 9 tahun. Bruno namanya. Polos, sederhana, hanya menginginkan teman bermain saat keluarga mereka pindah ke rumah baru. Berada di lingkungan yang sepi tanpa tetangga, Bruno bisa melihat situs yang menurutnya kebun. Berisi petani-petani, ada yang tua, muda, maupun anak-anak. Semuanya memakai pakaian yang sama. Piama bergaris. Yang Bruno tak tahu, sebenarnya itu penjara, bukan kebun. Dan ayahnya adalah pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas situs tersebut.



Bruno yang bosan karena tak punya teman bermain berharap bisa mengunjungi kebun tersebut dan berkenalan dengan anak-anak sebayanya. Saat ia melakukan ekspedisi, sampailah Bruno ke dekat pagar besi. Pada akhirnya bisa berteman dengan anak sebayanya yang juga berusia 9 tahun. Ia bertemu Shmuel. Teman barunya memakai "piyama" tentu. Dan persahabatan mereka terjalin tulus.



Peristiwa Holocaust

Sebelum baca buku ini saya sama sekali nggak tahu kalau kisah ini menyerempet isu holocaust, walau lebih ditekankan sisi persahabatan murni dua anak kecil. Saya bahkan nggak tahu apa itu holocaust! Buat yang belum tahu apa itu holocaust, izinkan saya menjelaskan apa yang saya dapat dari wikipedia, ehem *bersihin tenggorokan*; pada intinya, holocaust itu merupakan bentuk nyata dari rasisme, yang 'kabarnya' direalisasikan dengan penyiksaan, gas racun, pembunuhan, dll terhadap kaum Yahudi, penganut Katolik, orang cacat, ras Polandia, dst. Kebenaran peristiwa holocaust sendiri rupanya masih jadi pertentangan.



Adaptasi Film

Dulu pernah nonton filmnya tapi terasa sangat datar dan membosankan, bagi saya (saat itu). Saya masih ingat VCD saya matikan sampai adegan Bruno jatuh dari ayunan. Ceritanya nggak berat kok, nggak terlalu serius juga. Cuma agak miris aja. Miris banget.
Nah, setelah nyari-nyari filmnya (yang susah banget ditemukan di rentalan) dan nonton ternyata eh ternyata beda dari novelnya *yaiyalah* jadi izinkan saya meracau sedikit disini.


****
AWAS SPOILER!!
****



Oke, saya habis nonton filmnya. Dan saya nggak tahan untuk nggak ngasih SPOILER DISINI. Bagi yang belum baca dan belum nonton, lewati bagian ini.



So, saya agak kecewa sama filmnya karena, pertama; pemeran Jendral aka bapaknya Bruno (pemeran Remus Lupin dalam Harry Potter, btw) disini ga sesuai gambaran di novel dan Jendralnya kok lembek gitu. Di novelnya diceritakan kalau Jendralnya ini sama sekali nggak hangat, garang, berwibawa, berkharisma, miskin suara (alias jarang ngomong). Eh tapi di filmnya si Jendral malah ikut diskusi keluarga segala, membujuk Bruno untuk mau pindah, padahal di novelnya tuh si Bruno yang nyari Jendralnya supaya nggak usah pindah dan Jendralnya nggak mau ngebahas itu karena semua sudah diputuskan (secara sepihak, obviously).



Yang kedua; endingnya yang beda sama di novel. Cerita aslinya, setelah Bruno terseret arus dan di 'holocaust'--dibunuh dalam kamar gas (sampai sekarang saya masih belum tahu mereka itu di bakar hidup2, disemprot gas beracun, di ledakin pake bubuk mesiu atau gimana) keluarga dan anak buah Jendral aka tentara, masih nyari dia selama berhari-hari. Baru dua hari kemudian bajunya ditemukan. Trus beberapa minggu setelahnya baru deh si Jendral itu nyadar kalau Bruno sudah jadi korban. Mungkin di film untuk memberi sentuhan dramatis kali ya makanya adegannya keluarga mereka lari pontang-panting menjelang detik-detik "kamar gas" itu terjadi--yg obviously akhirnya mereka telat menyelamatkan Bruno.



Saat baca novelnya, rasanya kok datar sekali karena sebagian besar kisahnya adalah tentang Bruno yang bosan setengah mati karena nggak punya temen main, mau nggak mau bikin saya ikut bosan baca bukunya. Dan mungkin karena POV dari anak berusia 9 tahun (omong2 di filmnya kalo ga salah 8 tahun, apa subtittlenya yg salah ya?) jadi berasa kurang ekspresif (bagi saya). Tapi secara keseluruhan saya lebih suka bukunya dong, penyampaian polosnya anak-anaknya dapet meski dramatisnya--tentu--saya akui lebih bagus filmnya. Karena film selalu menyajikan sisi yang tidak mampu dieksplore buku, salah satunya adalah adegan gerak visual 2D.

Jumat, 22 Juli 2011

All Those Things We Never Said

Judul: All Those Things We Never Said
Penulis: Marc Levy
Penerbit: Bentang
Tahun: 2009
Hal: 360
ISBN: 978-979-1227-73-5





Review:


Hubungan Julia dengan ayahnya sangat buruk.  Mereka nyaris tidak bertemu apalagi berbicara selama 6 bulan lamanya.  Dan yang lebih buruk lagi adalah pemakaman ayahnya dilangsungkan di hari yang sama dengan hari pernikahannya. Bahkan ayahnya masih terus merusak rencananya setelah meninggal. Menurut Julia, itu hanya satu dari seribu cara ayahnya untuk menggagalkan hari pernikahannya. Jadi, ia kaget sekali mendapati manusia android yang sama persis seperti ayahnya dikirimkan ke apartemennya tepat sehari setelah pemakaman ayahnya.

Kemunculan mesin android itu mengubah kehidupan Julia selama seminggu ke depan karena andorid ayahnya mengajaknya berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya— memperbaiki waktu mereka yang hilang, hubungan mereka yang rusak —meminta Julia memberi kesempatan kedua. Seperti sudah di rencanakan dengan rapi, Julia terseret skenario— entah apa —yang telah disusun oleh android ayahnya. Apapun skenario yang telah direncanakan takdir, Julia harus mencari pria yang menjadi cinta sejatinya, membawanya kembali ke reruntuhan tembok berlin, dan menghadapi konsekuensi dari kesalahan masa lalu.

Saya selalu menyukai kisah bertema sci-fi, jadi begitu saya menemukan kata keramat  "manusia android yang sama persis seperti ayahnya." pada sinopsis di sampul belakang novel ini tanpa pikir panjang langsung saya beli. Terbayang dalam benak bahwa kisah ini nantinya akan penuh dengan segala macam teknologi mutakhir, intrik perusahaan, konspirasi agen, dan propaganda kepentingan politik —yang ternyata malah tidak ada sama sekali. *antiklimaks*

Ternyata sebenarnya tema family-drama sudah jelas ditonjolkan dalam sinopsisnya, hanya saja saya yang terlalu dibutakan hasrat “belanja” tidak terlalu ambil pusing. Saya pikir apa bedanya? Toh, hampir semua kisah selalu dibumbui drama dan cinta. Hasilnya, saya banjir air mata alih-alih mendapati petualangan yang memacu adrenalin. Meskipun pada akhirnya kisah ini berakhir sesuai dengan keinginan happy-ending-goers tetap saja twisted ending ini merupakan kejutan manis untuk saya. Kepiawaian Marc Levy dalam bertutur kata sekalipun ide ceritanya klise mampu menghasilkan kisah mengharukan yang sarat makna. Banyak dari kita percaya bahwa selalu ada kesempatan kedua. Tapi satu pelajaran diberikan Marc Levy dalam novel All Those Things We Never Said ini adalah apakah kita mampu memberikan kesempatan kedua untuk orang lain?

Hal tersebut mengajarkan saya bahwa hubungan manusia itu sejatinya sangat rapuh jika jalinannya tidak terjaga. Salah satu penyambung yang dapat merekatkan jalinan itu hanyalah keterbukaan dan penerimaan  Bahwa dengan bersikap terbuka barulah dapat terjalin komunikasi. Dan setelah terjadi komunikasi, apakah saya sanggup menerima kenyataan dan penjelasan tanpa asumsi dan ekspektasi? Ayah Julia hanya menginginkan satu hal, kesempatan kedua dari putrinya. Dan kemudian, ia menunjukkan bahwa kesempatan kedua yang telah diberikan Julia mampu membuka kesempatan lainnya yang membawa Julia untuk berdamai dengan dirinya sendiri serta masa lalunya.
Pertanyaan besar selanjutnya adalah jika saya dihadapkan situasi dimana saya diminta untuk memberi kesempatan kedua, bisakah saya menyingkirkan rasa ego dan sakit hati? Sanggupkah anda?


Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger