Warung Bebas
Tampilkan postingan dengan label Adventure. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Adventure. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Mei 2012

Specials

Judul: Specials (Uglies #3)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Tisa Anggriani
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun: July 2011
Hlm: 389
ISBN: 9786028590310
Harga: IDR 60.000

Sinopsis:
Specials:

Tally telah bergabung dengan Special Circumstances, aparat rahasia pemerintahan kota yang bertindak seperti militer. Mereka menjalani operasi yang menjadikan mereka “rupawan bengis,” rupawan namun mengerikan.

Bersama Shay dan kelompok Cutter, Tally memburu Smoke Baru. Sebagai anak emas Dr. Cable di Special Circumstances, mereka berusaha menghentikan upaya Smoke Baru mengobati kaum rupawan. Namun Tally merasa bimbang ketika Zane, pacarnya yang masih mengalami kerusakan otak, berbeda pendapat.

Tally kembali dihadapkan pada pilihan sulit, memilih pacar yang dicintainya tetap rupawan, atau memaksanya berubah menjadi spesial—seperti dirinya. Dan Tally tak pernah membayangkan pilihannya berujung pada masalah serius yang melibatkan kota lain, bahkan dunia..

Review:

Sekarang Tally resmi menjadi seorang Specials yang tergabung dalam kelompok Cutter. Menurut Dr. Cable mereka adalah anggota Specials yang spesial. Ketua kelompok Cutter sekarang adalah Shay yang masih menjadi sahabatnya. Shay membantu Tally untuk menyesuaikan diri dengan tubuh Specialsnya yang baru. Sekarang mereka punya pemancar kulit, mata yang bisa memindai panas tubuh dalam gelap, pendengaran tajam dan tentunya reflek yang jauh lebih hebat para Rupawan biasa. 

Para warga Smoke mulai menyelundupkan pil-pil penyembuh dalam jumlah besar. Perekrutan kaum buruk rupa juga meningkat. Tugas kelompok Cutter saat ini adalah mencari tahu mengenai gerakan Smoke secara diam-diam. Shay bahkan ingin mendesak lebih jauh, yaitu mencari tahu letak Smoke Baru dengan mengumpankan Zane, pacar Tally.

Ketika Zane dan Tally tertangkap dalam pelarian kedua, Tally segera diubah menjadi seorang Specials dengan mata dingin, gigi runcing serta tato di wajahnya. Sementara itu Zane tetap menjadi rupawan namun menderita kerusakan otak parah yang membuatnya lemah.

Menjadi Specials sekali lagi pola pikir Tally ikut berubah. Ia menjadi merasa sangat superior, sangat spesial, dan merendahkan mereka yang bukan Specials. Tally menjadi sombong, penuh prasangka, dan kehilangan beberapa sisi humanisnya. Namun ketika ia bertemu Zane kembali Tally terserang perasaan ingin melindungi dan menaruh perasaan itu diatas kewajibannya sebagai seorang Specials.

Ketika mereka menemukan Kota Smoke Baru, Tally tahu dirinya sekali lagi akan mengkhianati warga Smoke. Bahkan ketika mengumpankan Zane, Tally sudah merasa mengorbankan mereka. Namun seiring berjalannya waktu, tumbuh lagi rasa sayang pada Zane dan ingin menyelamatkannya. Tapi untuk menyelamatkan Zane artinya ia harus mengkhianati Shay.


Special Circumtances

Adalah sebuah badan rahasia negara yang sesungguhnya mengontrol Kota Rupawan di balik layar.  Selain menjadi otak di balik layar, Special Circumatances juga bertindak sebagai badan keamanan Kota. Keberadaan mereka bahkan dianggap sekedar rumor. Well, walaupun disini disebut Kota, menurut saya skalanya sudah sama seperti pemerintahan suatu negara

Masih ingat betapa dangkalnya pemikiran kaum Rupawan akibat luka di otak pasca operasi? Well, Special Circumtances menghilangkan kedangkalan itu lalu membaliknya menjadi pikiran jernih--jauh lebih jernih. Perasaan sakit dan takut ditekan sedemikian rupa. Menjadi Specials berarti kau lebih hebat dan lebih berbahaya dari apapun. Kaulah senjata itu sendiri.

Tidak hanya merubah pola pikir saja, bahkan anggota tubuh pun dirombak menjadi senjata yang berbahaya. Tulang dari bahan besi pesawat terbang, kulit yang bisa menjadi pemancar untuk berkomunikasi dengan sesama spesial dan bahkan mendownload program, dst. Hal tersebut menjadikan Specials tidak manusiawi

Cute-mentary

Specials sejujurnya sedikit membosankan di awal. Scott Westerfeld mendeskripsikan proses adaptasi Tally dengan tubuh barunya dan interaksinya sebagai Specials. Begitu detil sehingga alurnya terasa lambat dan membosankan. Bukan karena detilnya buruk atau berbelit-belit, hanya saja terasa sangat lama sekali bagi saya yang ingin segera membaca adegan action. 

Tally-wa dan Shay-la sebagai Specials bukanlah karakter yang lovable. Sebaliknya, saya membencinya. Sikap mereka sebagai Specials yang merendahkan orang lain (mereka yang bukan spesial) cenderung memuakkan tapi bisa dimaklumi mengingat kepribadian dan pola pikir bisa berubah pasca operasi.

Di Kota Baru (Diego), kesadaran sederhana menghantam Tally. Disana semua orang mampu berpikir sendiri, mengeluarkan pendapat terang-terangan dan semua orang akan tetap menghargainya. Semua orang boleh mengekspresikan dirinya dan tidak ada yang membenci perbedaan itu, sebaliknya semua perbedaan tersebut dihormati.

Setengah bagian awal buku ini cenderung lambat dan membosankan, namun pada bagian tengah hingga akhir kita diajak untuk menyaksikan apa itu yang disebut human nature. Manusia pada dasarnya adalah individu yang unik dan spesial. Sekeras apapun pemerintah berusaha mengontrolnya, manusia akan tetap mencari caranya sendiri untuk menjadi berbeda dari yang lain. 

Keingintahuan manusia akan membawanya pada penemuan-penemuan baru: baik maupun buruk. Menyembuhkan maupun merusak. Manusia pada dasarnya ingin bebas: bebas berpikir, bebas bertindak, bebas melakukan apa yang ia inginkan. Itulah kenapa selalu ada pemberontakan di setiap zaman--yang terkadang berujung pada tragedi.

Specials mempertanyakan itu semua, itulah kenapa seri Uglies tetap menjadi seri yang spesial buat saya dan buat kita semua. Kelambanan alur di awal nyaris membuat saya ingin memberikan nilai 3/5 bintang tapi pada akhirnya (meskipun agak menggantung) namun pilihan Tally adalah pilihan yang sangat manusiawi. She's specials, so I give 5/5 as a credit.


My review for the series:

-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Specials@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Angela@Harlequin Romance Review
-----------------^^-----------------


Minggu, 13 Mei 2012

Pretties

Judul: Pretties (Uglies #2)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Barokah Ruziati
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun: Oktober 2010
Hlm: 384
ISBN: 9786028590211
Harga: IDR 60.000

Sinopsis
Pretties:
Tally akhirnya mendapatkan segala yang diinginkannya: wajah cantik, punya pacar tampan, bergabung dengan kelompok paling populer di Kota Rupawan Baru. Semuanya begitu sempurna...

Namun, di balik kegemerlapan itu, ada yang tak beres dalam diri kaum rupawan. Sebuah pesan dari masa lalu mengingatkan Tally akan misinya untuk memulihkan cara berpikir kaum rupawan, yaitu menjadi kelinci percobaan bagi suatu pil penyembuh.

Bersama teman-temannya, Tally diam-diam melakukan pemberontakan. Tanpa disangka, hambatan justru datang dari sahabatnya sendiri. Ketika pertengkaran mereka memuncak, Tally harus berjuang untuk keselamatannya, karena pihak berwenang kota tidak akan segan-segan melawan siapa pun yang merintanginya.

Review:

Tally akhirnya menjadi seorang rupawan. Sekarang ia suka berpesta dan bersenang-senang tanpa henti, dan terutama ia jadi melupakan beberapa hal penting saat ia masih buruk rupa. Tally berbeda. Ia merasa berbeda. Ia merasa bahagia menjadi rupawan.

Tally-wa ingin bergabung dengan kelompok Crim jadi di bantu sahabatnya, Shay-la, menciptakan berbagai keisengan dan lelucon di Kota. Menurutnya tidak ada yang lebih penting selain menjadi anggota Crim--kelompok paling Populer di Kota Rupawan. Selain itu sahabatnya Shay dan Perris sudah bergabung duluan jadi ia harus bisa membuat seluruh anggota Crim menyukainya, dan terutama membuat Zane, pemimpin kelompok terkesan padanya.

Ketika ia resmi bergabung menjadi anggota kelompok Crim, Tally mulai sadar bahwa ada hal penting yang telah ia lupakan. Ia mencoba mengingatnya tapi rasanya sulit, seolah ada kabut dalam kepalanya. Tally bertemu dengan Croy, teman lamanya yang masih menjadi anggota Smoke. Pemuda itu mencoba memberinya pesan, dua butir pil dan surat perjanjian yang pernah Tally tulis sendiri.

Ia ingat bahwa menjadi Rupawan berarti ia memiliki luka dalam otaknya. Luka yang membuat pola pikir seorang manusia normal berubah menjadi dangkal, menjadi segala sesuatu yang ia takuti ketika ia masih buruk rupa. Ia perlu menyembuhkan diri dan kembali ke Smoke. Tally berbagi pil dengan Zane. Pil yang diberikan Croy sedikit mengobatinya, namun konsekuensinya sekarang adalah ia kembali berada di bawah pengawasan ketat Special Circumtances.

Disaat yang sama ia semakin dekat dengan Zane. Pemimpin kelompok Crim itu memiliki aura yang berbeda, semacam kedewasaan, kharisma dan kualitas yang tidak dimiliki para Rupawan. Zane membantunya untuk tetap berpikir jernih. Tally dan Zane segera menjadi pasangan paling terkenal. Mereka berdua terus mencoba berpikir jernih dengan berbagai macam cara. Berpikir jernih diperlukan agar mereka bisa lepas dari pengawasan Special Circumtances lalu kabur ke kota Smoke.

Menjadi Rupawan

Buku kedua jauh lebih menarik dari buku pertama. Scott Westerfeld menggambarkan Kota Rupawan dan sistem pemerintahan kota dengan segala keteraturannya dengan sangat baik. Bahkan detil deskripsi seorang rupawan merupakan hal yang benar-benar jauh diluar ekspektasi saya. Tato yang berputar kencang sesuai kencangnya debar jantungmu. Bola mata yang bertaburan batu permata dan bisa difungsikan sebagai jam yang jarumnya berputar terbalik!!

Pretties membawa kita menyingkap kabut Kota Rupawan yang selama ini bikin saya penasaran. Kota Rupawan, tempat dimana segala sesuatunya berjalan dengan sempurna, tidak ada kekerasan, tidak ada rasa iri, semua orang bahagia. Kau bisa mengoperasi dirimu berkali-kali dan merubah atau menambah beberapa fitur bentuk wajahmu kalau kau mau, hanya untuk mempercantik diri. Refleksmu membaik, staminamu kuat dan tulangmu menjadi proposional, kau bahkan tidak pernah sakit sejak operasi itu. Awesome!

Cute-mentary

Plot yang dibangun dalam Pretties kali ini ada dua fase. Pertama, proses penyesuaian diri. Tally menjadi seorang Rupawan yang praktis membuatnya lupa akan tugasnya untuk beberapa saat hingga ia meminum obat yang diberikan Croy. Berpacaran dengan Zane membuat Tally tetap fokus dan terus berpikir jernih, sayangnya mereka menjadi eksklusif dan membuat teman-temannya merasa terlupakan. Lalu ia bersama Zane memikirkan cara spektakuler untuk kabur agar dapat bergabung dengan warga Smoke. 

Kedua, Tally terpisah dari Zane dan teman-temannya. Sekali lagi kita dibawa kembali pada petualangan di alam liar, jauh dari kota, tempat dimana Tally berjuang menemukan jalan menuju Smoke sendirian. Mirip dengan petualangan Tally di buku pertama. Namun kali ini Scott kembali menguak misteri peradaban baru yang membuat saya penasaran. Misteri dibalik sebuah negara Rupawan. Beberapa fakta yang secara logis bisa saya bayangkan akan terjadi di peradaban mendatang.

Detil deskripsi serta kekayaan ide Scott Westerfeld dalam Pretties tidak membuat saya mengeluh. Karakter kuat Tally tidak terlalu mendominasi karena Scott Westerfeld memberikan porsi karakter lain dengan adil sehingga semuanya memiliki kesan tersendiri. Menurut saya daya tarik dalam novel ini ada pada ide kuat akan dystopia itu sendiri. Dimana sebuah negara  memiliki kekuasaan untuk mengontrol dan memimpin negaranya mencapai tujuan utopis. Dan Scott Westerfeld mempersembahkan sistem kontrol sosial negara ini dalam bungkus Rupawan. Splendid!

Penggunaan tokoh remaja dan konflik khas remaja jelas menunjukkan target pembacanya namun buku ini dapat dinikmati oleh siapa karena polemik yang disuguhkan (meski ringan) tidak bisa dianggap remeh. Banyak potensi kepentingan politik serta hak asasi manusia yang diangkat dan pesan tersebut disampaikan secara sederhana oleh buku ini. Lima bintang saya hadiahkan untuk Pretties.


My reviews of the series:

-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Pretties@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Ermilinda@Berbagi Cerita Apa Saja
-----------------^^-----------------

Jumat, 11 Mei 2012

Uglies

Judul: Uglies (Uglies #1)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra S.
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Penerbit: Matahati
Tahun: April2010
Hlm: 432
ISBN: 9786028590129
Harga: IDR 63.000

Sinopsis Uglies:
Tally Youngblood akan berusia enam belas tahun, dan dia tak sabar menunggunya. Di dunia Tally, umur enam belas tahun merupakan awal untuk berubah dari buruk rupa menjadi rupawan. Dengan menjadi rupawan, dia akan memasuki dunia berteknologi tinggi yang menawarkan kehidupan untuk selalu bersenang-senang. Tinggal beberapa minggu lagi, Tally akan memasuki dunia tersebut.

Namun, dia berjumpa dengan Shay, sesama buruk rupa, yang tidak yakin mau berubah menjadi rupawan. Shay mengajaknya kabur ke dunia luar yang penuh resiko. Saat Shay melarikan diri, Tally mempelajari suatu fakta dari dunia rupawan—yang mengguncangkan dan ternyata tak secantik wujudnya.

Tally berada dalam situasi terburuk yang tak pernah dibayangkannya: mengkhianati temannya sendiri atau takkan bisa berubah menjadi cantik. Pilihan Tally akan mengubah dunianya untuk selamanya.

REVIEW

Tally Youngblood tidak sabar menanti ulang tahunnya yang ke-16 agar bisa dioperasi untuk menjadi rupawan dan bergabung bersama Peris, sahabatnya. Peris yang lebih dulu berulang tahun sekarang tinggal di Kota Rupawan, tempat para rupawan baru bersenang-senang, berpesta sepuasnya, tidur larut malam, dan bebas melakukan apapun yang diinginkan kapan pun mereka mau.

Namun Tally harus menunggu 3 bulan lagi sebelum bisa meninggalkan Uglyville (kota untuk kaum buruk rupa) dan saat itulah ia bertemu Shay. Tally dan Shay segera menjadi sahabat akrab. Mereka berulang tahun di hari yang sama dan segera memutuskan menghabiskan sisa waktu yang ada dengan melanggar peraturan sebanyak mungkin.

Hingga akhirnya Shay mengajaknya untuk kabur sebelum waktu operasi mereka tiba. Shay memilih untuk menjadi tetap buruk rupa dan tinggal bersama warga Smoke di dunia luar dengan gaya hidup mirip orang Rusty. Tally menolak, namun Shay tetap kabur dan membuat Tally berjanji untuk merahasiakannya. Pilihan Tally ternyata malah membuatnya ditahan dan diancam oleh Special Circumstance tidak akan di operasi selamanya jika tidak mau membantu Special Circumstance untuk menyelidiki kasus kaburnya Shay dan beberapa kaum buruk rupa lainnya.

Akhirnya, berbekal dengan petunjuk dari Shay, ia mulai mencari kota Smoke lalu memberitahukan lokasi kota tersebut kepada Special Circumstance yang berkeinginan untuk mengambil kembali warganya dan mengubah mereka semua menjadi rupawan. Tally menyusul Shay untuk mengkhianati sahabatnya itu serta orang-orang Smoke.


Uglyville vs. Kota Rupawan

Kota Rupawan adalah tempat tinggal warga kota yang baru saja menjalankan operasi, terutama di daerah Garbo Mansion tempat penuh kesenangan paling gila-gilaan. Tempat paling banyak rentetan pesta dilangsungkan dan sampanye yang mengalir tanpa henti. Sedangkan Uglyville adalah kota tempat tinggal kaum buruk rupa (usia 10-16 tahun) dimana masing-masing anak tinggal di asrama untuk bersekolah sebelum memulai operasi wajib mereka. 


Kaum Rusty

Kaum Rusty disini dipandang sebagai masyarakat barbar zaman dulu yang secara massive membangun kotanya dengan besi, mengeksploitasi alam (membakar kayu, makan daging binatang, dll) serta menggunakan bahan bakar minyak yang melubangi ozon. Itu adalah zaman kita sekarang dong berarti. Menurut mereka seluruh tindakan pengrusakan itu tidak perlu dan sangat tidak manusiawi. Mereka sekarang memiliki gaya hidup ramah lingkungan dan berusaha untuk tidak merusak bumi. Nah, warga Smoke disini adalah pelarian dari Kota Rupawan, mereka menolak di operasi dan lebih memilih hidup buruk rupa dengan bergantung pada alam.


Cute-mentary

Novel bergenre dystopian yang amat sangat menarik untuk diikuti. Saat ini menjadi rupawan itu adalah suatu hal yang di wajibkan dan menjadi lumrah. Setiap orang ingin menjadi rupawan. Dengan bola mata bulat, bibir penuh berwarna pink sempurna, kulit sehat dan bersinar sewarna mutiara, mereka merasa sempurna. Tapi dibalik perubahan tersebut tidak hanya fisik aja yang berubah namun pola pikir mereka juga ikut berubah.

Salah satu inti dari cerita ini adalah keinginan untuk menjadi sempurna secara fisik merupakan hal yang sangat mendasar. Sehingga seseorang, bahkan suatu negara mewajibkan adanya perubahan itu. Menjadi rupawan adalah salah satu bentuk kontrol sosial negara terhadap warganya. Ketika semua orang menjadi rupawan, maka ia akan merasa jauh lebih baik dan tidak merasa iri maupun benci, hal tersebut mengontrol mereka agar tidak melakukan tindak kekerasan maupun saling menjatuhkan dan berperang seperti kaum Rusty pada zaman dahulu.

Disaat negara berkuasa seperti itu, ada segelintir orang yang memilih untuk hidup di alam bebas. Jauh dari segala kenikmatan teknologi yang diberikan negara. Mereka memilih untuk tetap menjadi buruk rupa dan tidak mau di kontrol oleh siapapun, at least mereka masih punya hak untuk bebas menentukan pilihannya: menjadi diri sendiri.

Alurnya yang cepat membuat buku ini nyaman di baca. Setiap lembarnya membuat saya terkesan. Menurut saya buku ini jauh lebih baik daripada Delirium. Meskipun negara mengontrol mereka ketika menjadi rupawan namun mereka masih bebas memilih pekerjaan maupun pasangan yang diinginkan. Selain itu, penggambaran pemerintahan, peraturan, tata wilayah kota, hingga morfologi tubuh manusia 'rupawan' yang detil merupakan poin plus-plus yang membuat saya meletakkan Uglies Series dalam jajaran novel favorit sepanjang masa. 


My reviews of the series


-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Uglies@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Viktoria@Writings From A Reader
-----------------^^-----------------


Minggu, 18 Maret 2012

Delirium

Judul: Delirium
Penulis: Lauren Oliver
Penerjemah: Vici Alfanani Purnomo
Penyunting: Prisca Primasari
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun: 2012 
Hlm: 518
ISBN: 9789794336465



Review:

Ide cerita bahwa cinta dikategorikan sebagai suatu epidemi penyakit yang menular dan harus dibasmi karena efeknya yang berbahaya sungguh menarik. Jika terjangkit penyakit cintayang nama penyakitnya Amor Deliria Nervosaini bahkan bisa menyebabkan penderitanya menuju kematian. 

Maka dari itu setiap warga negara harus menjalani prosedur ketika berusia 18 tahun, diberi penawar, dan hidup bahagia selamanya. Magdalena Ella Haloway tak sabar untuk segera menjalani prosedur tersebut. Namun pertemuannya dengan Alex mengubah segala persepsinya mengenai dunia yang ia tinggali sekarang. Ia kembali mempertanyakan apakah cinta adalah hal yang buruk? Apakah invalidmanusia yang menolak mengakui cinta sebagai penyakit berbahayaitu merupakan manusia rendah, sehingga pemerintah layak menyebut mereka binatang?

Keseluruhan ide cerita ini benar-benar baru dan menarik. Meskipun beberapa pembaca melihat ada kemiripan antara ide cerita Delirium dengan novel Matched series dan Uglies series tapi karena kedua novel tersebut belum sempat saya baca jadi segala opini ini sifatnya masih netral tanpa bias. 

Penuturan yang rinci mengenai gejala-gejala penyakit Amor Deliria Nervosa, perjalanan sejarah ditemukannya penyakit serta penawarnya, kemudian prosedur penyembuhan yang lengkap, sekaligus penjabaran detil bagaimana sistem negara bekerja untuk memasangkan setiap warganya serta menentukan masa depan mereka merupakan poin plus dalam novel Delirium ini. 

Sayang sekali tidak ada penjelasan mengapa penyakit ini dianggap wabah dan dijadikan sebagai  penyakit yang wajib dimusnahkan. Memang ada penjelasan bahwa tanpa cinta maka tidak akan ada perang, tapi alasan yang hanya sekilas itu kurang kuat dijadikan basis argumentasi.  Kemudian kemunculan para pemberontak atau simpatisan yang menambah daya tarik dan sebagai unsur konflik disini juga kurang dijabarkan dengan jelas tujuannya. Bahkan Alex sendiri mengatakan dirinya lupa apa tujuan awal pemberontakan tersebut. Yang membuat keseluruhan buku ini jadi kurang kuat dan masih bisa diperdebatkan.

Namun saya suka sekali bagaimana karakter Lena yang digambarkan sebagai gadis patuh, taat peraturan, dan tidak begitu menonjol. Tapi justru disitulah ia malah menonjol. Lena menonjol karena ia tidak menonjol. Dan keinginannya untuk mengikuti prosedur didukung oleh alasan masa lalu yang sangat kuat yang membentuk karakternya sekarang. 

Endingnya juga keren. Semacam berhenti disaat klimaks jadi pembaca merasa dilema, antara puas dan belum terpuaskan. Secara keseluruhan cerita ini membuat saya kagum dan sangat menarik, orisinil, serta cocok dibaca untuk kalangan remaja. jadi tak ragu lagi saya beri 4 bintang untuk novel ini.

Senin, 12 Maret 2012

Teaser Tuesdays (13 Maret 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser minggu ini dari "I Am Number Four"



“When you have lost hope, you have lost everything. And when you think all is lost, when all is dire and bleak, there is always hope.” 






~p. 143, Henry, in "I Am Number Four "by Pittacus Lore





I hope you enjoy the reading~

Kamis, 01 Maret 2012

Character Thursday (1 Maret 2012)





Another blog hop!
 
Character Tuesday ini diadakan oleh mba Fanda dari Fanda Classiclit








Character Thursday

Adalah book blog hop di mana setiap blog memposting tokoh pilihan dalam buku yang sedang atau telah dibaca selama seminggu terakhir (judul atau genre buku bebas).
- Kalian bisa menjelaskan mengapa kalian suka/benci tokoh itu, sekilas kepribadian si tokoh, atau peranannya dalam keseluruhan kisah.
- Jangan lupa mencantumkan juga cover buku yang tokohnya kalian ambil.
- Kalau buku itu sudah difilmkan, kalian juga bisa mencantumkan foto si tokoh dalam film, atau foto aktor/aktris yang kalian anggap cocok dengan kepribadian si tokoh.







Berikut ini peraturan buat kalian yang ingin ikutan:









1. Follow blog Fanda Classiclit sebagai host, bisa lewat Google Friend Connect (GFC) atau sign up via e-mail (ada di sidebar paling kanan). Dengan follow blog ini, kalian akan selalu tahu setiap kali blog ini mengadakan Character Thursday Blog Hop.






2. Letakkan button Character Thursday Blog Hop di posting kalian atau di sidebar blog, supaya follower kalian juga bisa menemukan blog hop ini. Kodenya bisa diambil di box di bawah button (cukup copas saja kode itu di posting atau di sidebar kalian).






3. Buat posting dengan menyertakan copy-paste “Character Thursday” dan “Syarat Mengikuti” ke dalam postingmu.






4. Isikan link (URL) posting kalian ke Linky di bawah ini. Cantumkan nama dengan format: "Nama blogger @ nama blog", misalnya: Fanda @ Fanda Classiclit.






5. Jangan lupa kunjungi blog-blog peserta lain, dan temukan tokoh-tokoh pilihan mereka. Dengan begini, wawasan kita akan bertambah juga dengan buku-buku baru yang menarik…

Tapi yang unik dari blog hop kali ini adalah kita membicarakan karakter menarik yang kamu temui dalam buku. Dari sekian banyak buku yang kita baca pasti selalu ada karakter yang menurutmu menarik, cool, menyebalkan, bahkan malah bikin kita benci. So, setelah pilih-pilih akhirnya saya menentukan:







Jeng jeeeeng~

Katniss Everdeen 












Katniss yang berjuang agar tetap hidup sepanjang permainan The Hunger Games adalah seorang perempuan yang keren, menurut saya. Walaupun karakternya agak-agak sulit dimengerti. Katniss, diatas segalanya, rela berkorban demi orang yang ia sayangi. 

Namun dia gengsi dan punya harga diri luar biasa besar, misalnya saja ia tidak ingin perasaannya diketahui orang lain, makanya ia selalu memasang ekspresi dingin. Oh iya, Katniss juga susah mengekspresikan dirinya. Ia selalu berusaha terlihat kuat, berpura-pura kuat, dan akhirnya tampak kuat betulan. Jadi orang-orang menganggapnya keren.

Saya lagi baca Mockingjay versi bahasa Indonesia minggu ini jadi masuk ke dalam syarat kan? Hehe. Sayang di Goodreads tidak ada pengkategorian bagi pembaca yang membaca (atau memiliki) 2 versi buku dalam bahasa yang berbeda :|











Dalam filmnya, karakter Katniss diperankan oleh Jennifer Lawrence. Berhubung filmnya belum release jadi saya belum bisa berkomentar panjang mengenai kecocokan perannya. Mari kita tunggu filmnya release bulan ini XD




Rabu, 29 Februari 2012

Wishful Wednesday (1)



Lagi, saya ikutan blog hop yang diadakan Books To Share yang berjudul... Tadaaaaaa.... Wishful Wednesday. Jadi dalam blog hop ini kita harus posting buku-buku yang sudah lama kita inginkan setiap hari rabu. Untuk lebih jelasnya, silakan baca peraturan di bawah ini:

  1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =)
  2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!
  3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.
  4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =)


Buku yang sudah lama aku incer adalah Max by James Patterson. Sinopsis bisa dibaca disini.



Max ini buku ke-5 dari seri Maximum Ride yang diterbitkan oleh Gramedia. Sayangnya Gramedia baru nerbitin sampai buku ke-4, itu pun terbit tahun 2009 lalu. Walau ada buku versi bahasa Inggrisnya tapi saya menanti-nantikan humor sarkastik Max dalam bahasa Indonesia. Well, selain itu ya buat koleksi juga, soalnya saya uda punya ke-3 bukunya (yang ke-4 masih nyari) :D

Psst, Gramedia kapan dong lanjutannya terbit?

Senin, 27 Februari 2012

Teaser Tuesdays (28 Feb 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser for this week: Catching Fire


"My nightmares are usually about losing you. I'm okay once I realize you're here."

~Peeta in "Catching Fire" by Suzanne Colins






I hope you enjoy the reading~

Senin, 06 Februari 2012

Teaser Tuesdays (7 Feb 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!


Teaser minggu ini dari The Hunger Games


 “Remember, we're madly in love, so it's all right to kiss me anytime you feel like it.” 

~from "The Hunger Games" by Suzanne Collins



I hope you enjoy the reading~

Senin, 30 Januari 2012

A Wizard of Earthsea from my Santa

Judul: A Wizard of Earthsea - Earthsea Cycle #1
Penulis: Ursula K. Le Guin
Penerjemah: Harisa Permatasari
Penyunting: Poppy D. Chusfani
Penerbit: Mahda Books
Tahun: 2010 
Hlm: 335
ISBN: 9786029706703

Sinopsis:

Ged adalah seorang penyihir yang pandai. Ia ambisius dan ingin menjadi penyihir yang lebih hebat. Makanya, ia meninggalkan gurunya, Ogion, untuk menuntut ilmu di Sekolah Penyihir Roke. Bahkan di sekolah, Ged pun termasuk murid cemerlang yang mampu menguasai pelajaran jauh lebih cepat dari teman-teman sebayanya. 

Hanya saja Ged menyimpan rasa benci terhadap Jasper, temannya. Rasa benci itu mengakibatkan Ged menerima tantangan Jasper untuk membuktikan kekuatan sihirnya. Akibat rasa sombong dan kebencian mendalam, Ged membangkitkan kekuatan gelap yang tidak seharusnya masuk ke dunia ini. Bisakah Ged menyelamatkan dirinya sebelum kekuatan gelap tersebut menguasainya?


Review:

Seperti kisah klasik manapun, cerita dibuka perlahan. Diceritakan kisah masa kecil para tokoh, kronologis waktu dan kejadian, serta deskripsi akan latar tempat dan psikologi para tokoh. Saya di bawa ke suatu desa yang berada Pulau Gont dalam dunia Earthsea untuk mendengarkan Hikayat masa kecil Ged. Hingga perjalanannya bersekolah di Sekolah Penyihir Roke. Jujur saja agak membosankan. Butuh waktu sebulan bagi saya membaca buku ini karena alurnya yang lama dan bertele-tele. 

Hingga setengah buku saya habiskan dan perkembangan Ged masih begitu-begitu saja di sekolah. Bukan, bukan Gednya tidak berkembangjustru Ged sangat hebat sekali di sekolahnyatapi tidak ada perkembangan cerita. Sempat bertanya-tanya, bagian mananya nih yang menjadi 'salah satu kisah fantasi paling dicintai' seperti yang tercetak dalam sinopsis di belakang cover?

Sempat saya ingin give-up, tapi tidak jadi karena ada sedikit rasa penasaran. Dan melewati separuh buku barulah saya menikmati buku ini. Sudah mulai ada perkembangan cerita, munculnya tokoh baru, pindahnya latar tempat, dan timbul konflik seru. Puluhan hari saya habiskan untuk membaca paruh pertama buku. Tapi memasuki paruh kedua buku, cuma butuh hitungan jam untuk membacanya. Exciting.

Karakter Ged sendiri disini sama sekali tidak lovable. Sejak kecil, Ged adalah anak yang aneh karena punya kemampuan sihir. Menjelang remaja, Ged adalah anak pandai yang disegani, sopan tapi penuh iri dengki. Suka memendam kebencian dan terlalu ambisius. Saya jarang sekali menemukan karakter menyebalkan seperti ini. 

Dalam separuh buku terakhir, akibat ulahnya yang membangkitkan bayangan gelap, Ged nyaris terbunuh. Setelah itu, Ged baru mengalami perkembangan karakter. Karena tersadarkan, Ged kapok lalu berubah menjadi pribadi yang lebih humble dari sebelumnya. Tapi sangat disayangkan, deskripsi penulis malah membuat saya prihatin karena Ged yang baru digambarkan seolah-olah menjadi lelaki pengecut yang takut akan kekuatannya sendiri dan tidak berani menghadapi takdirnya. 

Meski karakter utama disini sama sekali tidak lovable, saya berhasil menemukan pesona tersendiri dari kisah Earthsea Cycle ini. Faktor sekolah sihir hanya diceritakan sedikit dalam buku ini, tidak seperti Harry Potter dengan Hogwartsnya yang menjadi inti dari latar cerita, Earthsea disini justru lebih murah hati dalam menceritakan dasar dari sihir itu sendiri. 

Pengetahuan sihir dan dasar teorinya banyak kita dapatkan di A Wizard of Earthsea  seperti fakta-fakta bahwa setiap benda hidup maupun benda mati di dunia ini punya nama sejatiremind me so much of Bartimaeus Trilogy, eh. Petualangan dalam kisah Earthsea ini bisa dibilang lebih gelap dan berat dibanding petualangan di cerita sihir lainnya. Disini Ged berpetualang sendiri, nyaris tidak punya teman dan tidak punya siapa pun yang membantu maupun melindunginya. Well, ada sih satu-dua tokoh tapi mereka porsinya sedikit sekali.

Ged adalah karakter yang sulit disukai, pokoknya jauh dari heroisme, cenderung tidak sempurna malah. Hidupnya juga tidak penuh dengan kebanggaan maupun kemenangan macam Lord of the Ring dan Harry Potter. Di buku ini Ged benar-benar angkuh lalu jadi pengecut, insecure, dan nyaris mati berkali-kali. 


It's simply, Ged is Ged I think that what makes the story charming4 stars out of 5



Thanks to my Secret Santa

Pernah sekali saya berpikir, why did I even bother reading this book? LOL. Dan nyesel juga kenapa saya dapat buku ini from my Secret Santa, kenapa nggak buku lainnya saja? Pikiran itu muncul pada minggu kedua saya baca buku ini dan ga ada kemajuan. Hitungan kemajuan saat itu bukan per halaman, tapi per paragraf. Parah sekali kan? 

Tapi, makin ke belakang buku ini makin charming rupanya. Dan saya jatuh cinta deh. I love this book. It brings something else about fantasy.  Itulah kenapa saya langsung pesen lanjutan buku ke #2 dan ke #3 yg omong-omong uda sampe deh kayaknya di kosan.

Apa namanya? Klasik. Literatur fantasi klasik

Dan siapa penyuka kisah klasik di #BBI yang sengaja pilih buku fantasi klasik ini buat saya? Haha, siapa lagi kalau bukan mba Fanda dari Fanda Classiclit

Thanks a lot ya mba Fanda. I knew you were my Santa.  Soalnya saya baca dari resi walau tulisannya agak-agak ngeblur gitu. Hehe. 


Hi, BBIers, kita harus sering-sering ngadain Secret Santa nih ya, at least once a year. Selain seru nebak-nebak siapa Santanya, kan menyenangkan dapat kado buku. Ya ga? Iya dong, iya gituuuh, setujui aku. *Haha, maksa.*

Senin, 09 Januari 2012

Teaser Tuesdays (10 Jan 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:


  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!


Dan Teaser saya hari ini tak lain dan tak bukan, The Hunger Games: Mockingjay!!




 No, I don't have to pretend to be happy for them. After the kiss that seals the union, the cheers and a toast with apple cider, the fiddler strikes up a tune that turns every head from 12. We may have been the smallest, poorest district in Panem, but we know how to dance.

~ p. 264, "Mockingjay" by Suzanne Collins






I hope you enjoy the reading~

Minggu, 11 Desember 2011

Anak Rembulan

Judul: Anak Rembulan
Penulis: Djokolelono
Penerbit: Penerbit Mizan
Tahun: Agustus 2011
Hlm: 350
ISBN: 9789794336373



Sejak membaca review anak Rembulan dari oom htanzil saya langsung kepengen banget baca buku ini secara genre favorit saya genre fantasi, ga afdol dong kalo belum baca novel fantasi lokal yg katanya oke banget ini. Tapi sayang setelah dicari-cari di toko buku masih belum ada karena novelnya tergolong baru. Jadi ketika saya beruntung memenangkan buku ini setelah ikutan Kuis Komentar "Novel Fantasi Lokal" di mizan.com (thanks mizan!!) saya langsung baca habis buku ini. Memang baru sempat di review sekarang, agak terlambat, but better late than never ya kan? Hehe.

Pemeran utama kita kali ini anak lelaki bernama Nono yang pulang ke rumah Mbahnya di Desa Wlingi saat liburan sekolah. Bocah kelas lima SD ini tiba-tiba terlempar ke dalam dunia lain yang penuh dengan keanehan. Mungkin masa lalu, atau mungkin masa yang lain ketika di tanah jawa masih ada perebutan kekuasaan di kerajaan, ada Ratu kejam dan prajurit-prajurit setianya, orang Belanda yang menginvasi demi harta, ada geng pencuri dan bahkan demit yang menyaru jadi Dewi. Semuanya berbahasa Jawa tapi memakai bahasa Jawa kuno, memakai pakaian zaman dulu dan orang-orangnya memiliki aji-aji sakti.

Selama tersesat di dunia aneh itu, Nono menghadapi berbagai petualangan seru. Mulai dari bertemu dengan Trimo--anak yang kabarnya hilang saat ikut berjuang melawan penjajah, hampir mati dipenggal pasukan Belanda gara-gara kaus merah Manchester Unitednya, sempat dikejar-kejar Macan Kumbang hitam jelmaan mbah Padmo dan berakhir jadi jongos Mbok Rimbi yang sadis dan memaksanya kerja rodi. Ia bahkan berkenalan dengan geng pencuri, si Kangka, Jagal, Jlamprong, Pinten dan Tangsen (hayo yang suka sama pewayangan pasti familiar dengan nama-nama ini).

Petualangan Nono belum berakhir lho. Ia masih nyaris di umpankan ke kolam buaya oleh si Setan Merah--sebutan untuk Ratu yang kejam. Dan tiba-tiba saja ia terlibat dalam peperangan antara Sri Ratu Kejam, pangeran Mahesasuro, pangeran Lembusuro, geng pencuri Semut Hitam, Kapitan Belanda, Mbah Padmo, dan Non Saarce yang semuanya orang-orang sakti. Mampukah Nano menyelamatkan diri dari perang dan kembali ke dunianya?

Membaca buku ini seperti menelan mentah-mentah komentar sok tahu yang membuat saya memenangkan kuis, "Novel fantasi lokal belum bisa mencuri hati pembaca negeri sendiri karena penulis lokal seringkali berkiblat pada mitos-mitos dan gaung fantasi dunia barat. Seandainya penulis lokal mampu mengolah apa yang sudah disediakan budaya lokal dengan apik dan imajinatif, saya yakin pembaca akan datang sendiri."

Jujur, novel Anak Rembulan ini memiliki segala hal yang saya sebut dengan "olahan mitos budaya lokal" yang membuat novel ini sangat spesial. Sejak kecil saya merasa mitos-mitos lokal itu tak kalah mistisnya dengan dongeng dan mitos barat. Malah saya penasaran sekali dengan aji-aji sakti orang-orang zaman dulu, tentang kerajaannya, tentang sejarahnya, tentang lakon-lakonnya~ semua diceritakan dengan apik dalam novel ini. Paket komplit!

Meskipun begitu saya masih merasa ceritanya menggantung pada plot kedua ketika Nono terbangun dan mendapati kemiripan-kemiripan nama dan orang disekitarnya. Ada sedikit gaung kosong yang menciptakan tanda tanya. Mungkin jika diolah lebih mendalam dan rapi bisa terasa lebih lengkap. Tebal halaman saya rasa bukan masalah sepanjang kisahnya menarik, pembaca tidak akan keberatan. Saya masih merasa kekosongan di akhir cerita ini ada kelanjutannya. Apakah buku ini akan dibuat sekuelnya?

Yah, meskipun ada dua tiga hal yang dianggap Bloopers (istilah dalam film) dalam novel ini tapi okelah, masih bisa di toleransi. Sepanjang plotnya jelas, karakternya kuat dan hampir tidak ada yang istilahnya kebetulan disini (ada sih, tapi itu masih bisa ditoleransi karena dalam batas logika dan saya maklum) saya sih enjoy aja. Dan menurut saya, novel fantasi lokal yang secara sederhana menjejakkan imajinasinya dengan budaya lokal, karya Djokolelono ini bisa bersaing mantap jika disandingkan dengan novel-novel fantasi luar. Saya  sangat berharap sekali ada lanjutannya. Atau kalau tidak ada sekuelnya, boleh dong karya sejenis dengan tema mitos lokal yang sederhana seperti ini diterbitkan.

Sabtu, 03 Desember 2011

80 Hari Keliling Dunia

Judul: 80 Hari Keliling Dunia—Around the World in 80 Days
Penulis: Jules Verne 
Penerjemah: Rahmani Astuti
Penerbit: Serambi
Tahun: 2008
Hlm: 367
ISBN: 978-979-024-154-1





The Synopsis
Novel klasik yang saya pinjam dari Mba Ari dan terbit pertama kali tahun 1873 silam ini mengisahkan tentang perjalanan keliling dunia seorang pria bujang kaya yang super tenang, Phileas Fogg, bersama pelayannya yang setia nan ceria, Passepartout. Bermula dari surat kabar yang memberitakan bahwa perjalanan keliling dunia—dengan teknologi dan transportasi yang tersedia saat itu—dapat ditempuh dalam 80 hari saja. Teman-teman bermain kartu Mr. Fogg tidak yakin atas berita tersebut. Sebaliknya Mr. Fogg sangat yakin bahwa keterlambatan, badai, dan segala hal yang menghambat keberangkatan telah diperkirakan dan termasuk dalam estimasi 80 hari tersebut. Maka, untuk membuktikan bahwa ia bisa kembali ke London dalam 80 hari setelah keliling dunia dengan taruhan sebesar 20.000 pound, berangkatlah ia ditemani pelayannya yang setia, Passepartout.

The ‘World’
—atau lebih tepat dikatakan The Countries kali ya. Mr. Fogg mengikuti rencana perjalanan yang dikeluarkan oleh The Daily Telegraph dengan sangat yakin—sesuai dengan kepribadiannya yg serba pasti. Mr. Fogg dalam perjalanannya mengelilingi dunia merekam kisah-kisah menarik. Kapalnya pernah mengalami keterlambatan, keretanya dibajak, nyaris dibunuh kelompok fanatik di India dan bersinggungan dengan kaum Mormon yang menghalalkan poligami.

Tentunya kisah tak akan menarik tanpa bumbu dong ya. Jadi dalam buku ini tokoh antagonisnya adalah Detektif Fix yang mencurigainya sebagai pencuri uang bank. Detektif Fix membuntutinya dan menghalalkan segala cara yang mungkin dilakukan untuk menunda perjalanan Mr. Fogg. Tapi berkat kebetulan dan keberuntungan serta perhitungan cermat Mr. Fogg yang matematis usaha Detektif Fix berkali-kali gagal. Benarkah Mr. Fogg adalah pencurinya? Mampukah ia mengelilingi dunia sebelum tertangkap Detektif yang mati-matian berusaha menjebloskannya ke penjara?


The Characters
Phileas Fogg digambarkan sebagai karakter pendiam dan sangat tenang. Memiliki pengetahuan luas dan suka megoreksi kata-kata serta melakukan aktivitas pada jam-jam yang secara matematis tepat. Julias Verne menyebutnya seorang yang eksentrik. Saya menyebutnya, gentlemen yang kompulsif. Sebenarnya saya ingin mengkategorikan karakter ini sebagai seorang OCD--Obsessive Compulsive Disorder tapi karakter Mr. Fogg jauh dari definisi obsesif. Ia hanya secara matematis tepat waktu dan menyukai rutinitas yang sama.

"...dan menapakkan kaki kanannya di depan kaki kiri sebanyak 575 kali, dan kaki kirinya di depan kaki kanannya sebanyak 576 kali, sampailah ia di Reform Club," hlm.28

Sedangkan karakter Passepartout secara menyenangkan sangat riang, berbanding terbalik 360 derajat dari Mr.Fogg. Kesetiaannya buta dan karakternya menyenangkan. Secara keseluruhan novel ini lebih nikmat dibaca karena tingkah menarik Passepartout yang menghidupkan novel ini. Saya berani jamin novel ini akan sangat datar dan membosankan tanpanya. Tahu sendiri kan bagaimana humor garing Inggris itu. Dia adalah karakter kunci yang menyemarakkan suasana.

Perjalanan Mr. Fogg dalam novel klasik 80 Hari Keliling Dunia ini sangat revolusioner pada zamannya dan hingga sekarang masih menyenangkan untuk dinikmati para pembacanya. Bahkan sudah berkali-kali diadaptasi ke layar lebar. Seperti tipikal kisah klasik lainnya, novel ini diceritakan dari sudut pandang orang ketiga dan nyaris tidak terasa kedalaman karakter Bahkan semakin kebelakang karakter Mr. Fogg semakin tenggelam oleh sinar riang Passepartout. Meskipun begitu tetap ada sedikit humor yang tertangkap dalam setiap perjalanannya. Sedikit twist juga menambah spesial kisah ini. Dan tentunya ending yang manis~ so classy.

Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger