Warung Bebas
Tampilkan postingan dengan label Young Adult. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Young Adult. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Mei 2012

The Struggle

Judul: The Struggle (The Vampire Diaries #2)
Penulis: L.J. Smith
Penerbit: HarperCollins
Tahun: 1999
Hlm: 320
Format: ebook
Rated: 3/5

Sinopsis
The Struggle:
A Love Triangle of Unspeakable Horror...

Damon
Determined to make Elena his queen of darkness, he'd kill his own brother to possess her.

Stefan
Desperate for the power to destroy Damon, he succumbs to his thirst for human blood.

Elena
Irresistibly drawn to both brothers, her choice will decide their fate.

The terrifying story of two vampire brothers and the beautiful girl torn between them.

Review

Damon mulai mendekati Elena dengan maksud dan tujuan yang jelas, ingin menjadikan Elena miliknya seorang. Sementara itu Elena semakin mencintai Stefan. Ia berusaha keras mengatasi sendiri gangguan Damon tanpa melibatkan Stefan. Tarik ulur kisah cinta Damon-Elena-Stefan adalah salah satu poin utama dalam novel ini. 

Elena kerap memimpikan Damon dan dalam mimpinya Elena sangat menyukai cowok itu. Hal tersebut membuatnya jengah. Sehingga ketika bertemu langsung dengan Damon ia selalu menghardik cowok itu, berusaha mengenyahkan pikiran aneh-aneh karena ia yakin cowok yang ia cintai adalah Stefan. 

The Struggle bisa dibilang jauh lebih baik daripada The Awakening. Selain deskripsi yang lebih padat, karakter Elena pun terlihat berkembang. Tidak sedangkal dan se-bitchy di The Awakening. Justru Elena disini terlihat goyah dan tidak percaya diri seperti dulu, mungkin di pengaruhi stres menumpuk akibat khawatir orang-orang yang ia sayangi akan disakiti.

Selain itu yang menarik dalam seri kedua The Vampire Diaries ini adalah interaksi Elena dan Damon. Diluar dugaan atmosfirnya terasa mirip dengan interaksi yang biasanya saya tonton di serial televisinya. Elena menjadi lebih ekspresif, witty, dan menampilkan sisi insecurenya. Sementara itu Damon tetap dengan bad boy act yang penuh kejutan sehingga chemistry kedua tokoh disini membangun suasan akrab dari perdebatan seru. 

Sayang sekali kehadiran Stefan disini sedikit sekali tapi saya tidak keberatan karena saya #TeamDamon sejak awal. Keterlibatan teman-teman Elena seperti Bonnie dengan sihirnya dan Caroline bersama Tyler yang berniat mensabotase Stefan jauh lebih sering muncul dibandingkan Stefan. Atau mungkin karakter mereka jauh lebih menarik sehingga Stefan menjadi wallflower dalam buku ini. Anyhow, can't wait to read the Fury and see what will happened to Elena and Damon.

My review for the series
#3 The Fury
#4 Dark Reunion

Rabu, 16 Mei 2012

The Awakening

Judul: The Awakening (The Vampire Diaries #1)
Penulis: L.J. Smith
Penerbit: HarperCollins
Hlm: 127
Tahun: 1999
Format: ebook
Rated: 1/5

Sinopsis
The Awakening:
A Love Triangle of Unspeakable Horror... Elena Searching for the ultimate thrill, she vowed to have Stefan.

Stefan Haunted by his tragic past, he struggled to resist her passion.

Damon Driven by revenge, he hunted the brother who betrayed him.

The terrifying story of two vampire brothers and the beautiful girl torn between them.

Review

Elena Gilbert, gadis paling cantik dan populer di SMA Fell's Church. Ia bersahabat dengan Bonnie yang mengaku penyihir, Caroline yang mirip model Vogue, dan Meredith yang baik hati. Ia punya pacar seorang kapten football, Matt. Hidupnya sempurna sampai suatu ketika ia kehilangan kedua orang tuanya. Berlibur ke Perancis adalah salah satu cara Aunt Judith untuk menghibur Elena, berharap keponakannya bisa kembali ceria.

Ketika ia kembali ke sekolah, Elena tertarik dengan anak baru yang misterius, Stefan Salvatore. Untuk mendekati Stefan, ia bahkan putus dengan Matt. Tapi tidak seperti cowok-cowok lainnya yang selalu memuja Elena, cowok itu bahkan tidak meliriknya sedikit pun. Elena penasaran sekali dan ia bertekad untuk mendekati Stefan.

Sampai disini saya mulai kecewa. Terpikat oleh serial televisi The Vampire Diaries yang di tayangkan CW Network menguatkan ekspektasi saya terhadap novel ini. Elena Gilbert dalam novel jauh lebih dangkal dari serial televisinya, bisa dibilang a lil' bitchy. Putus sepihak dengan Matt lalu minta bantuan mantannya agar dekatk dengan Stefan itu sudah agak keterlaluan. Selain itu geng mereka menyuruh-nyuruh junior untuk menuruti perintahnya, well, jelas bukan karakter yang menarik simpati.

Kalau saya boleh bilang karakter Elena dalam novel ini dangkal, sejujurnya malah keseluruhan buku ini dangkal. Satu buku hanya berisi kisah Elena yang ingin mendekati Stefan dengan segala cara dan dari interaksi yang tidak seberapa Elena sudah jatuh cinta setengah mati kepada Stefan. Bahkan untuk ukuran young adult The Awakening terasa terlalu remeh.

Untuk plot lainnya kurang lebih sama dengan serial televisinya. Tentang kedatangan Damon yang membunuh warga Fell's Church dan membuat semua orang mencurigai Stefan sebagai pelakunya. Kemudian mereka berkelahi dan berakhir pada lenyapnya Stefan sebagai tersangka kriminal. Well, yang bikin kesal adalah seluruh buku ini bisa dirangkum dalam satu episode pertama saja oleh CW Network. Sangat tidak memuaskan tapi mau tidak mau saya tetap ingin baca buku selanjutnya untuk melihat sejauh apa semua ini berlangsung. 


My review of the series:
#3 The Fury
#4 Dark Reunion

Selasa, 15 Mei 2012

Specials

Judul: Specials (Uglies #3)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Tisa Anggriani
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun: July 2011
Hlm: 389
ISBN: 9786028590310
Harga: IDR 60.000

Sinopsis:
Specials:

Tally telah bergabung dengan Special Circumstances, aparat rahasia pemerintahan kota yang bertindak seperti militer. Mereka menjalani operasi yang menjadikan mereka “rupawan bengis,” rupawan namun mengerikan.

Bersama Shay dan kelompok Cutter, Tally memburu Smoke Baru. Sebagai anak emas Dr. Cable di Special Circumstances, mereka berusaha menghentikan upaya Smoke Baru mengobati kaum rupawan. Namun Tally merasa bimbang ketika Zane, pacarnya yang masih mengalami kerusakan otak, berbeda pendapat.

Tally kembali dihadapkan pada pilihan sulit, memilih pacar yang dicintainya tetap rupawan, atau memaksanya berubah menjadi spesial—seperti dirinya. Dan Tally tak pernah membayangkan pilihannya berujung pada masalah serius yang melibatkan kota lain, bahkan dunia..

Review:

Sekarang Tally resmi menjadi seorang Specials yang tergabung dalam kelompok Cutter. Menurut Dr. Cable mereka adalah anggota Specials yang spesial. Ketua kelompok Cutter sekarang adalah Shay yang masih menjadi sahabatnya. Shay membantu Tally untuk menyesuaikan diri dengan tubuh Specialsnya yang baru. Sekarang mereka punya pemancar kulit, mata yang bisa memindai panas tubuh dalam gelap, pendengaran tajam dan tentunya reflek yang jauh lebih hebat para Rupawan biasa. 

Para warga Smoke mulai menyelundupkan pil-pil penyembuh dalam jumlah besar. Perekrutan kaum buruk rupa juga meningkat. Tugas kelompok Cutter saat ini adalah mencari tahu mengenai gerakan Smoke secara diam-diam. Shay bahkan ingin mendesak lebih jauh, yaitu mencari tahu letak Smoke Baru dengan mengumpankan Zane, pacar Tally.

Ketika Zane dan Tally tertangkap dalam pelarian kedua, Tally segera diubah menjadi seorang Specials dengan mata dingin, gigi runcing serta tato di wajahnya. Sementara itu Zane tetap menjadi rupawan namun menderita kerusakan otak parah yang membuatnya lemah.

Menjadi Specials sekali lagi pola pikir Tally ikut berubah. Ia menjadi merasa sangat superior, sangat spesial, dan merendahkan mereka yang bukan Specials. Tally menjadi sombong, penuh prasangka, dan kehilangan beberapa sisi humanisnya. Namun ketika ia bertemu Zane kembali Tally terserang perasaan ingin melindungi dan menaruh perasaan itu diatas kewajibannya sebagai seorang Specials.

Ketika mereka menemukan Kota Smoke Baru, Tally tahu dirinya sekali lagi akan mengkhianati warga Smoke. Bahkan ketika mengumpankan Zane, Tally sudah merasa mengorbankan mereka. Namun seiring berjalannya waktu, tumbuh lagi rasa sayang pada Zane dan ingin menyelamatkannya. Tapi untuk menyelamatkan Zane artinya ia harus mengkhianati Shay.


Special Circumtances

Adalah sebuah badan rahasia negara yang sesungguhnya mengontrol Kota Rupawan di balik layar.  Selain menjadi otak di balik layar, Special Circumatances juga bertindak sebagai badan keamanan Kota. Keberadaan mereka bahkan dianggap sekedar rumor. Well, walaupun disini disebut Kota, menurut saya skalanya sudah sama seperti pemerintahan suatu negara

Masih ingat betapa dangkalnya pemikiran kaum Rupawan akibat luka di otak pasca operasi? Well, Special Circumtances menghilangkan kedangkalan itu lalu membaliknya menjadi pikiran jernih--jauh lebih jernih. Perasaan sakit dan takut ditekan sedemikian rupa. Menjadi Specials berarti kau lebih hebat dan lebih berbahaya dari apapun. Kaulah senjata itu sendiri.

Tidak hanya merubah pola pikir saja, bahkan anggota tubuh pun dirombak menjadi senjata yang berbahaya. Tulang dari bahan besi pesawat terbang, kulit yang bisa menjadi pemancar untuk berkomunikasi dengan sesama spesial dan bahkan mendownload program, dst. Hal tersebut menjadikan Specials tidak manusiawi

Cute-mentary

Specials sejujurnya sedikit membosankan di awal. Scott Westerfeld mendeskripsikan proses adaptasi Tally dengan tubuh barunya dan interaksinya sebagai Specials. Begitu detil sehingga alurnya terasa lambat dan membosankan. Bukan karena detilnya buruk atau berbelit-belit, hanya saja terasa sangat lama sekali bagi saya yang ingin segera membaca adegan action. 

Tally-wa dan Shay-la sebagai Specials bukanlah karakter yang lovable. Sebaliknya, saya membencinya. Sikap mereka sebagai Specials yang merendahkan orang lain (mereka yang bukan spesial) cenderung memuakkan tapi bisa dimaklumi mengingat kepribadian dan pola pikir bisa berubah pasca operasi.

Di Kota Baru (Diego), kesadaran sederhana menghantam Tally. Disana semua orang mampu berpikir sendiri, mengeluarkan pendapat terang-terangan dan semua orang akan tetap menghargainya. Semua orang boleh mengekspresikan dirinya dan tidak ada yang membenci perbedaan itu, sebaliknya semua perbedaan tersebut dihormati.

Setengah bagian awal buku ini cenderung lambat dan membosankan, namun pada bagian tengah hingga akhir kita diajak untuk menyaksikan apa itu yang disebut human nature. Manusia pada dasarnya adalah individu yang unik dan spesial. Sekeras apapun pemerintah berusaha mengontrolnya, manusia akan tetap mencari caranya sendiri untuk menjadi berbeda dari yang lain. 

Keingintahuan manusia akan membawanya pada penemuan-penemuan baru: baik maupun buruk. Menyembuhkan maupun merusak. Manusia pada dasarnya ingin bebas: bebas berpikir, bebas bertindak, bebas melakukan apa yang ia inginkan. Itulah kenapa selalu ada pemberontakan di setiap zaman--yang terkadang berujung pada tragedi.

Specials mempertanyakan itu semua, itulah kenapa seri Uglies tetap menjadi seri yang spesial buat saya dan buat kita semua. Kelambanan alur di awal nyaris membuat saya ingin memberikan nilai 3/5 bintang tapi pada akhirnya (meskipun agak menggantung) namun pilihan Tally adalah pilihan yang sangat manusiawi. She's specials, so I give 5/5 as a credit.


My review for the series:

-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Specials@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Angela@Harlequin Romance Review
-----------------^^-----------------


Minggu, 13 Mei 2012

Pretties

Judul: Pretties (Uglies #2)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Barokah Ruziati
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun: Oktober 2010
Hlm: 384
ISBN: 9786028590211
Harga: IDR 60.000

Sinopsis
Pretties:
Tally akhirnya mendapatkan segala yang diinginkannya: wajah cantik, punya pacar tampan, bergabung dengan kelompok paling populer di Kota Rupawan Baru. Semuanya begitu sempurna...

Namun, di balik kegemerlapan itu, ada yang tak beres dalam diri kaum rupawan. Sebuah pesan dari masa lalu mengingatkan Tally akan misinya untuk memulihkan cara berpikir kaum rupawan, yaitu menjadi kelinci percobaan bagi suatu pil penyembuh.

Bersama teman-temannya, Tally diam-diam melakukan pemberontakan. Tanpa disangka, hambatan justru datang dari sahabatnya sendiri. Ketika pertengkaran mereka memuncak, Tally harus berjuang untuk keselamatannya, karena pihak berwenang kota tidak akan segan-segan melawan siapa pun yang merintanginya.

Review:

Tally akhirnya menjadi seorang rupawan. Sekarang ia suka berpesta dan bersenang-senang tanpa henti, dan terutama ia jadi melupakan beberapa hal penting saat ia masih buruk rupa. Tally berbeda. Ia merasa berbeda. Ia merasa bahagia menjadi rupawan.

Tally-wa ingin bergabung dengan kelompok Crim jadi di bantu sahabatnya, Shay-la, menciptakan berbagai keisengan dan lelucon di Kota. Menurutnya tidak ada yang lebih penting selain menjadi anggota Crim--kelompok paling Populer di Kota Rupawan. Selain itu sahabatnya Shay dan Perris sudah bergabung duluan jadi ia harus bisa membuat seluruh anggota Crim menyukainya, dan terutama membuat Zane, pemimpin kelompok terkesan padanya.

Ketika ia resmi bergabung menjadi anggota kelompok Crim, Tally mulai sadar bahwa ada hal penting yang telah ia lupakan. Ia mencoba mengingatnya tapi rasanya sulit, seolah ada kabut dalam kepalanya. Tally bertemu dengan Croy, teman lamanya yang masih menjadi anggota Smoke. Pemuda itu mencoba memberinya pesan, dua butir pil dan surat perjanjian yang pernah Tally tulis sendiri.

Ia ingat bahwa menjadi Rupawan berarti ia memiliki luka dalam otaknya. Luka yang membuat pola pikir seorang manusia normal berubah menjadi dangkal, menjadi segala sesuatu yang ia takuti ketika ia masih buruk rupa. Ia perlu menyembuhkan diri dan kembali ke Smoke. Tally berbagi pil dengan Zane. Pil yang diberikan Croy sedikit mengobatinya, namun konsekuensinya sekarang adalah ia kembali berada di bawah pengawasan ketat Special Circumtances.

Disaat yang sama ia semakin dekat dengan Zane. Pemimpin kelompok Crim itu memiliki aura yang berbeda, semacam kedewasaan, kharisma dan kualitas yang tidak dimiliki para Rupawan. Zane membantunya untuk tetap berpikir jernih. Tally dan Zane segera menjadi pasangan paling terkenal. Mereka berdua terus mencoba berpikir jernih dengan berbagai macam cara. Berpikir jernih diperlukan agar mereka bisa lepas dari pengawasan Special Circumtances lalu kabur ke kota Smoke.

Menjadi Rupawan

Buku kedua jauh lebih menarik dari buku pertama. Scott Westerfeld menggambarkan Kota Rupawan dan sistem pemerintahan kota dengan segala keteraturannya dengan sangat baik. Bahkan detil deskripsi seorang rupawan merupakan hal yang benar-benar jauh diluar ekspektasi saya. Tato yang berputar kencang sesuai kencangnya debar jantungmu. Bola mata yang bertaburan batu permata dan bisa difungsikan sebagai jam yang jarumnya berputar terbalik!!

Pretties membawa kita menyingkap kabut Kota Rupawan yang selama ini bikin saya penasaran. Kota Rupawan, tempat dimana segala sesuatunya berjalan dengan sempurna, tidak ada kekerasan, tidak ada rasa iri, semua orang bahagia. Kau bisa mengoperasi dirimu berkali-kali dan merubah atau menambah beberapa fitur bentuk wajahmu kalau kau mau, hanya untuk mempercantik diri. Refleksmu membaik, staminamu kuat dan tulangmu menjadi proposional, kau bahkan tidak pernah sakit sejak operasi itu. Awesome!

Cute-mentary

Plot yang dibangun dalam Pretties kali ini ada dua fase. Pertama, proses penyesuaian diri. Tally menjadi seorang Rupawan yang praktis membuatnya lupa akan tugasnya untuk beberapa saat hingga ia meminum obat yang diberikan Croy. Berpacaran dengan Zane membuat Tally tetap fokus dan terus berpikir jernih, sayangnya mereka menjadi eksklusif dan membuat teman-temannya merasa terlupakan. Lalu ia bersama Zane memikirkan cara spektakuler untuk kabur agar dapat bergabung dengan warga Smoke. 

Kedua, Tally terpisah dari Zane dan teman-temannya. Sekali lagi kita dibawa kembali pada petualangan di alam liar, jauh dari kota, tempat dimana Tally berjuang menemukan jalan menuju Smoke sendirian. Mirip dengan petualangan Tally di buku pertama. Namun kali ini Scott kembali menguak misteri peradaban baru yang membuat saya penasaran. Misteri dibalik sebuah negara Rupawan. Beberapa fakta yang secara logis bisa saya bayangkan akan terjadi di peradaban mendatang.

Detil deskripsi serta kekayaan ide Scott Westerfeld dalam Pretties tidak membuat saya mengeluh. Karakter kuat Tally tidak terlalu mendominasi karena Scott Westerfeld memberikan porsi karakter lain dengan adil sehingga semuanya memiliki kesan tersendiri. Menurut saya daya tarik dalam novel ini ada pada ide kuat akan dystopia itu sendiri. Dimana sebuah negara  memiliki kekuasaan untuk mengontrol dan memimpin negaranya mencapai tujuan utopis. Dan Scott Westerfeld mempersembahkan sistem kontrol sosial negara ini dalam bungkus Rupawan. Splendid!

Penggunaan tokoh remaja dan konflik khas remaja jelas menunjukkan target pembacanya namun buku ini dapat dinikmati oleh siapa karena polemik yang disuguhkan (meski ringan) tidak bisa dianggap remeh. Banyak potensi kepentingan politik serta hak asasi manusia yang diangkat dan pesan tersebut disampaikan secara sederhana oleh buku ini. Lima bintang saya hadiahkan untuk Pretties.


My reviews of the series:

-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Pretties@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Ermilinda@Berbagi Cerita Apa Saja
-----------------^^-----------------

Jumat, 11 Mei 2012

Uglies

Judul: Uglies (Uglies #1)
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra S.
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Penerbit: Matahati
Tahun: April2010
Hlm: 432
ISBN: 9786028590129
Harga: IDR 63.000

Sinopsis Uglies:
Tally Youngblood akan berusia enam belas tahun, dan dia tak sabar menunggunya. Di dunia Tally, umur enam belas tahun merupakan awal untuk berubah dari buruk rupa menjadi rupawan. Dengan menjadi rupawan, dia akan memasuki dunia berteknologi tinggi yang menawarkan kehidupan untuk selalu bersenang-senang. Tinggal beberapa minggu lagi, Tally akan memasuki dunia tersebut.

Namun, dia berjumpa dengan Shay, sesama buruk rupa, yang tidak yakin mau berubah menjadi rupawan. Shay mengajaknya kabur ke dunia luar yang penuh resiko. Saat Shay melarikan diri, Tally mempelajari suatu fakta dari dunia rupawan—yang mengguncangkan dan ternyata tak secantik wujudnya.

Tally berada dalam situasi terburuk yang tak pernah dibayangkannya: mengkhianati temannya sendiri atau takkan bisa berubah menjadi cantik. Pilihan Tally akan mengubah dunianya untuk selamanya.

REVIEW

Tally Youngblood tidak sabar menanti ulang tahunnya yang ke-16 agar bisa dioperasi untuk menjadi rupawan dan bergabung bersama Peris, sahabatnya. Peris yang lebih dulu berulang tahun sekarang tinggal di Kota Rupawan, tempat para rupawan baru bersenang-senang, berpesta sepuasnya, tidur larut malam, dan bebas melakukan apapun yang diinginkan kapan pun mereka mau.

Namun Tally harus menunggu 3 bulan lagi sebelum bisa meninggalkan Uglyville (kota untuk kaum buruk rupa) dan saat itulah ia bertemu Shay. Tally dan Shay segera menjadi sahabat akrab. Mereka berulang tahun di hari yang sama dan segera memutuskan menghabiskan sisa waktu yang ada dengan melanggar peraturan sebanyak mungkin.

Hingga akhirnya Shay mengajaknya untuk kabur sebelum waktu operasi mereka tiba. Shay memilih untuk menjadi tetap buruk rupa dan tinggal bersama warga Smoke di dunia luar dengan gaya hidup mirip orang Rusty. Tally menolak, namun Shay tetap kabur dan membuat Tally berjanji untuk merahasiakannya. Pilihan Tally ternyata malah membuatnya ditahan dan diancam oleh Special Circumstance tidak akan di operasi selamanya jika tidak mau membantu Special Circumstance untuk menyelidiki kasus kaburnya Shay dan beberapa kaum buruk rupa lainnya.

Akhirnya, berbekal dengan petunjuk dari Shay, ia mulai mencari kota Smoke lalu memberitahukan lokasi kota tersebut kepada Special Circumstance yang berkeinginan untuk mengambil kembali warganya dan mengubah mereka semua menjadi rupawan. Tally menyusul Shay untuk mengkhianati sahabatnya itu serta orang-orang Smoke.


Uglyville vs. Kota Rupawan

Kota Rupawan adalah tempat tinggal warga kota yang baru saja menjalankan operasi, terutama di daerah Garbo Mansion tempat penuh kesenangan paling gila-gilaan. Tempat paling banyak rentetan pesta dilangsungkan dan sampanye yang mengalir tanpa henti. Sedangkan Uglyville adalah kota tempat tinggal kaum buruk rupa (usia 10-16 tahun) dimana masing-masing anak tinggal di asrama untuk bersekolah sebelum memulai operasi wajib mereka. 


Kaum Rusty

Kaum Rusty disini dipandang sebagai masyarakat barbar zaman dulu yang secara massive membangun kotanya dengan besi, mengeksploitasi alam (membakar kayu, makan daging binatang, dll) serta menggunakan bahan bakar minyak yang melubangi ozon. Itu adalah zaman kita sekarang dong berarti. Menurut mereka seluruh tindakan pengrusakan itu tidak perlu dan sangat tidak manusiawi. Mereka sekarang memiliki gaya hidup ramah lingkungan dan berusaha untuk tidak merusak bumi. Nah, warga Smoke disini adalah pelarian dari Kota Rupawan, mereka menolak di operasi dan lebih memilih hidup buruk rupa dengan bergantung pada alam.


Cute-mentary

Novel bergenre dystopian yang amat sangat menarik untuk diikuti. Saat ini menjadi rupawan itu adalah suatu hal yang di wajibkan dan menjadi lumrah. Setiap orang ingin menjadi rupawan. Dengan bola mata bulat, bibir penuh berwarna pink sempurna, kulit sehat dan bersinar sewarna mutiara, mereka merasa sempurna. Tapi dibalik perubahan tersebut tidak hanya fisik aja yang berubah namun pola pikir mereka juga ikut berubah.

Salah satu inti dari cerita ini adalah keinginan untuk menjadi sempurna secara fisik merupakan hal yang sangat mendasar. Sehingga seseorang, bahkan suatu negara mewajibkan adanya perubahan itu. Menjadi rupawan adalah salah satu bentuk kontrol sosial negara terhadap warganya. Ketika semua orang menjadi rupawan, maka ia akan merasa jauh lebih baik dan tidak merasa iri maupun benci, hal tersebut mengontrol mereka agar tidak melakukan tindak kekerasan maupun saling menjatuhkan dan berperang seperti kaum Rusty pada zaman dahulu.

Disaat negara berkuasa seperti itu, ada segelintir orang yang memilih untuk hidup di alam bebas. Jauh dari segala kenikmatan teknologi yang diberikan negara. Mereka memilih untuk tetap menjadi buruk rupa dan tidak mau di kontrol oleh siapapun, at least mereka masih punya hak untuk bebas menentukan pilihannya: menjadi diri sendiri.

Alurnya yang cepat membuat buku ini nyaman di baca. Setiap lembarnya membuat saya terkesan. Menurut saya buku ini jauh lebih baik daripada Delirium. Meskipun negara mengontrol mereka ketika menjadi rupawan namun mereka masih bebas memilih pekerjaan maupun pasangan yang diinginkan. Selain itu, penggambaran pemerintahan, peraturan, tata wilayah kota, hingga morfologi tubuh manusia 'rupawan' yang detil merupakan poin plus-plus yang membuat saya meletakkan Uglies Series dalam jajaran novel favorit sepanjang masa. 


My reviews of the series


-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Uglies@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Viktoria@Writings From A Reader
-----------------^^-----------------


Selasa, 01 Mei 2012

Wishful Wednesday (2)


Sudah lama saya ga ikutan blog hop bertajuk Wishful Wednesday. Jadi dalam blog hop ini kita harus posting buku-buku yang sudah lama kita inginkan setiap hari rabu. Buat yang mau ikutan, silakan baca peraturan di bawah ini:  

Wishful Wednesday :
Peraturan

1. Silakan follow blog Books To Share – atau tambahkan di blogroll/link blogmu =))

2. Buat posting mengenai buku-buku (boleh lebih dari 1) yang jadi inceran kalian minggu ini, mulai dari yang bakal segera dibeli, sampai yang paling mustahil dan hanya sebatas mimpi. Oya, sertakan juga alasan kenapa buku itu masuk dalam wishlist kalian ya!

3. Tinggalkan link postingan Wishful Wednesday kalian di Mr. Linky (klik saja tombol Mr. Linky di bagian bawah post). Kalau mau, silakan tambahkan button Wishful Wednesday di posting kalian.

4. Mari saling berkunjung ke sesama blogger yang sudah ikut share wishlistnya di hari Rabu =))

Kali ini saya ngidam buku Pretty Little Liars series by Sara Shepard. Sinopsis lengkap yang saya comot dari Goodreads bisa di baca di 

Uda punya sih, tapi pengen koleksi english edition

Sinopsis Pretty Little Liars :
Sinopsis

Persahabatan geng cewek Alison, Aria, Hanna, Emily, dan Spencer retak. Sang Queen Bee, Alison, tiba-tiba menghilang. Hingga tiga tahun kemudian, mereka mulai menerima pesan-pesan aneh dengan inisial A yang mengingatkan mereka pada rahasia-rahasia pribadi mereka. Rahasia yang hanya diketahui Alison seorang. Mungkinkah Si A adalah Alison? Ke manakah gadis itu menghilang selama tiga tahun terakhir? Dan, apakah yang akan dilakukannya pada keempat mantan sahabatnya itu?

Pretty Little Liars kini telah diangkat oleh ABC Family ke dalam serial televisi dan menjadi salah satu acara yang paling digemari di Amerika Serikat. ABC Family adalah saluran televisi yang dipegang oleh Disney-ABC Television Group, bagian dari The Walt Disney Company.

Ini gara-gara saya kecanduan serial televisinya yang sudah dua season tayang (tahun ini season ketiga tayang mulai bulan Juli) dan saya gregetan karena penasaran sama ending ceritanya. 



Di Indonesia baru buku #1 yang terbit (Ufuk Publishing) dan entah kepan seri selanjutnya di terjemahkan, jadinya.. Ngebet pengen punya boxset Pretty Little Liars yang terdiri dari 4 seri pertama: "Pretty Little Liars, Flawless, Prefect," dan "Unbelievable."




Totalnya sendiri sejauh ini sampai 12 buku dan yang baru terbit baru 10 buku. Dua buku sisanya diperkirakan terbit tahun ini (harusnya sih). Penulisnya termasuk produktif banget karena dalam setahun dia nerbitin 2 seri gitu sejak 2006. Yang jelas ngerasa beruntung lah bisa baca buku ini ketika serinya uda banyak. Kalau enggak sih, bisa jadi kepo abis. Hihi.

Ah, btw saya uda pesen boxsetnya di BookDepository.com semoga boxsetnya cepet sampai ya, can't wait >.< dan untuk buku Ufuknya mungkin bakalan di Giveaway-in aja biar ga mubazir, hehe.

So, what's your story?

Love You to Death

Judul: Love You to Death: The Vampire Diaries's Companion
Penulis: Crissy Calhoun
Penerjemah: Risyiana Mutia
Penerbit: Penerbit Atria
Tahun: 2012 
Hlm: 468
ISBN: 9789790243668


Crissy Calhoun sangat menyukai serial The Vampire Diaries. Bersama dengan dua temannya, setiap hari Kamis malam Crissy tidak pernah melewatkan waktu untuk menonton dan kemudian membahas episode yang tayang malam itu. Kecintaannya pada serial televisi ini lah yang memotivasi Crissy menulis buku Love You to Death yang isinya semacam buku panduan serial TV populer The Vampire Diaries untuk season pertama.

Dalam buku ini, kita bisa mengetahui kisah di balik penayangan serial The Vampire Diaries. Mulai dari ide awal L.J. Smith menulis novel tentang Vampire di awal tahun 90an hingga bagaimana ia sering mendapat kritik dan kecaman keras dari para penggemar Twilight yang marah karena mengira L.J. Smith memplagiat Twilight Saga, padahal kan buku pertama The Vampire Diaries pertama kali terbit tahun 1991 jauh lebih dulu terbit dibandingkan Twilight Saga.

Kemudian dari situ diceritakan pula awal disetujuinya penayangan serial televisinya serta pemilihan produser, sutradara, pemilih naskah, hingga para pemain. Disini dijelaskan juga latar belakang masing-masing pemain serialnya. Nina Dobrev yang menjadi pemeran utama untuk tokoh Elena Gilbert rupanya lahir di Bulgaria lho. Lalu pemeran si ganteng Stefan Salvatore yaitu aktor Paul Welsey nama belakangnya ternyata Wasilewski, akibat nama tersebut terlalu susah di ucapkan, ia menggantinya menjadi Wesley. Bahkan, si Badboy kita Damon Salvatore ini diperankan oleh Ian Somerhalder yang sejak usia 16 tahun sudah menjadi model profesional. Tuh seru kan trivia-trivianya.

Bagian kedua buku ini adalah panduan episode. Dan seperti judulnya, panduan episode ini mengulas satu episode penuh berikut dengan potongan dialog favorit penulis, momen menarik, kisah di balik layar, soundtrack tiap episode, wawancara khusus para fans yang membahas tentang rahasia-rahasia supernatural, hingga pelajaran sejarah Mystic Falls. Lengkap!! 

Terakhir ada masih ada bab-bab lain seperti fakta-fakta dan wawancara dengan komunitas penggemar vampir. Kita di ajak mengikuti tour kecil di lokasi syuting Mystic Falls. Juga pembahasan mengenai para roh bersama Benjamin Ayres (Pelatih Tanner) dan Malese Jow (Anna).

Saya dulu sempat mengikuti serial televisi The Vampire Diaries season pertama saja dan tidak sempat melanjutkan lagi. Ketika membaca buku ini, otomatis saya segera mencari file videonya dan memutar ulang semuanya. Setiap selesai nonton satu episode, saya langsung membaca panduan per episodenya (yang super lengkap dan sangat mendetail) kemudian memperdebatkan sendiri dengan opini pribadi. 

Pada satu titik kadang saya mempertanyakan suatu hal, maka panduan episode di buku Love You to Death akan membantu saya untuk lebih memahami jalan cerita dalam episode tersebut. Bayangkan membaca seluruh trivia itu tiap episode secara rinci ini seru sekali. Tapi saya sarankan buku ini dibaca bagi kalian yang sudah atau akan menonton serialnya karena lumayan banyak spoiler dalam panduan per episodenya. Jadi bagi kamu yang mengaku penggemar berat serial televisi The Vampire Diaries, wajib baca buku ini!


-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Love You to Death@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada GeaHarovansi@Jurnal Si Bugot
-----------------^^-----------------

PS: Thanks to mba Fanda yang berbaik hati memberi buku The Vampire Diarie's Companion ini untukku ^^

Rabu, 18 April 2012

Beautiful Soul

Judul: Beautiful Soul
Penulis: Stefiani E. I.
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2012 
Hlm: 208
ISBN: 9789792282788


Review:

Amore, selalu meminta orang lain memanggilnya Ame. Kecuali Rama, cowok paling keren di sekolahnya, dengan keras kepala tetap memanggilnya Amore. Rupanya Rama juga keras kepala dalam mengejar-ngejarnya. Sudah setahun ini Ame berusaha menghindari Rama yang selalu membayanginya--dan cowok-cowok lainnya.

Saat tahun ajaran baru, Ame yang baru naik ke kelas 3 SMA mendapat teman sebangku baru. Cowok itu namanya Steven Williams,  bule tampan. Sayangnya sifatnya tidak setampan rupanya sehingga Ame menjuluki cowok itu sebagai Limited Edition Devil of The Year saking kesalnya.

Kisah cinta rumit Ame baru saja di mulai ketika dirinya dan Steven ditunjuk menjadi perwakilan tim olimpiade sejarah se-Jawa-Bali. Tanpa sadar Ame mulai jatuh cinta pada Steven yang ternyata tidak seburuk dugaannya. Tapi Rama juga tidak tinggal diam, sebisa mungkin Rama terus merecoki hubungan mereka berdua, akibatnya kedua cowok itu jadi sering berantem. Lalu bagaimana kira-kira hubungan Steven-Ame-Rama ya?

Awal membaca buku ini saya langsung terhanyut dalam alurnya yang mengalir. Plotnya runut dan sederhana, ide ceritanya pun tipikal teenlit biasanya. Namun yang membuat buku ini menarik adalah gaya bercerita Stefiani yang semi-baku namun mampu mengeluarkan karakter Ame dengan sedemikian rupa. Karakter Ame ini serius tapi penuh celetukan-celetukan segar yang membuat karakter ini semakin hidup.

Dari segi isi cerita dan konflik entah kenapa terlalu dewasa dan menjual mimpi sehingga terasa mirip chicklit terjemahan, hanya saja penulis merepresentasikan semuanya dalam karakter anak SMA dan setting sekolahan, jadi agak kurang pas. Mungkin lebih masuk akal kalau karakternya dibuat lebih dewasa sedikit, sekitar awal dua puluhan, bukannya anak SMA.

Selain itu juga terpikir penulisnya lebih cocok menulis buku dengan segmen pembaca lebih dewasa, karena kalau untuk teenlit, selain bahasanya terlalu berat, isi ceritanya juga terlalu serius, and not really as fun as typical teenlit. Mungkin hanya masalah selera saja ya, tapi jauh dari lubuk hati terdalam, penulis memang ada potensi untuk itu. Seriously, Stefiani pasti cocok jadi penulis metropop atau novel dewasa. Tapi setelah ketahuan pengarangnya kelahiran 94 yah, it's too early for her then. Mungkin memang si pengarang udah dewasa duluan sebelum waktunya ya, ditunggu beberapa tahun lagi saja, siapa tahu dia bisa jadi pengarang romance dewasa yang oke nih :D

Jadi, untuk penggemar teenlit yang suka dengan konflik sedikit kelam, cerita romantis, tapi tetap mempertahankan nuansa teenlitnya, buku ini pasti cocok untuk kamu semua. Akhir kata, tiga bintang saya hadiahkan untuk Beautiful Soul. :)

-----------------^^-----------------
Dapat tongkat estafet dari Martina@Reading in the Morning
Kamu bisa pesan buku ini via Beautiful Soul@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Maya@Dear Readers
-----------------^^-----------------

Minggu, 18 Maret 2012

Delirium

Judul: Delirium
Penulis: Lauren Oliver
Penerjemah: Vici Alfanani Purnomo
Penyunting: Prisca Primasari
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun: 2012 
Hlm: 518
ISBN: 9789794336465



Review:

Ide cerita bahwa cinta dikategorikan sebagai suatu epidemi penyakit yang menular dan harus dibasmi karena efeknya yang berbahaya sungguh menarik. Jika terjangkit penyakit cintayang nama penyakitnya Amor Deliria Nervosaini bahkan bisa menyebabkan penderitanya menuju kematian. 

Maka dari itu setiap warga negara harus menjalani prosedur ketika berusia 18 tahun, diberi penawar, dan hidup bahagia selamanya. Magdalena Ella Haloway tak sabar untuk segera menjalani prosedur tersebut. Namun pertemuannya dengan Alex mengubah segala persepsinya mengenai dunia yang ia tinggali sekarang. Ia kembali mempertanyakan apakah cinta adalah hal yang buruk? Apakah invalidmanusia yang menolak mengakui cinta sebagai penyakit berbahayaitu merupakan manusia rendah, sehingga pemerintah layak menyebut mereka binatang?

Keseluruhan ide cerita ini benar-benar baru dan menarik. Meskipun beberapa pembaca melihat ada kemiripan antara ide cerita Delirium dengan novel Matched series dan Uglies series tapi karena kedua novel tersebut belum sempat saya baca jadi segala opini ini sifatnya masih netral tanpa bias. 

Penuturan yang rinci mengenai gejala-gejala penyakit Amor Deliria Nervosa, perjalanan sejarah ditemukannya penyakit serta penawarnya, kemudian prosedur penyembuhan yang lengkap, sekaligus penjabaran detil bagaimana sistem negara bekerja untuk memasangkan setiap warganya serta menentukan masa depan mereka merupakan poin plus dalam novel Delirium ini. 

Sayang sekali tidak ada penjelasan mengapa penyakit ini dianggap wabah dan dijadikan sebagai  penyakit yang wajib dimusnahkan. Memang ada penjelasan bahwa tanpa cinta maka tidak akan ada perang, tapi alasan yang hanya sekilas itu kurang kuat dijadikan basis argumentasi.  Kemudian kemunculan para pemberontak atau simpatisan yang menambah daya tarik dan sebagai unsur konflik disini juga kurang dijabarkan dengan jelas tujuannya. Bahkan Alex sendiri mengatakan dirinya lupa apa tujuan awal pemberontakan tersebut. Yang membuat keseluruhan buku ini jadi kurang kuat dan masih bisa diperdebatkan.

Namun saya suka sekali bagaimana karakter Lena yang digambarkan sebagai gadis patuh, taat peraturan, dan tidak begitu menonjol. Tapi justru disitulah ia malah menonjol. Lena menonjol karena ia tidak menonjol. Dan keinginannya untuk mengikuti prosedur didukung oleh alasan masa lalu yang sangat kuat yang membentuk karakternya sekarang. 

Endingnya juga keren. Semacam berhenti disaat klimaks jadi pembaca merasa dilema, antara puas dan belum terpuaskan. Secara keseluruhan cerita ini membuat saya kagum dan sangat menarik, orisinil, serta cocok dibaca untuk kalangan remaja. jadi tak ragu lagi saya beri 4 bintang untuk novel ini.

Senin, 12 Maret 2012

Teaser Tuesdays (13 Maret 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser minggu ini dari "I Am Number Four"



“When you have lost hope, you have lost everything. And when you think all is lost, when all is dire and bleak, there is always hope.” 






~p. 143, Henry, in "I Am Number Four "by Pittacus Lore





I hope you enjoy the reading~

Senin, 05 Maret 2012

Teaser Tuesdays (6 Maret 2012)

Teaser Tuesdays is a weekly bookish meme, hosted by MizB of Should Be Reading. Anyone can play along! Just do the following:

  • Grab your current read
  • Open to a random page
  • Share two (2) “teaser” sentences from somewhere on that page
  • BE CAREFUL NOT TO INCLUDE SPOILERS! (make sure that what you share doesn’t give too much away! You don’t want to ruin the book for others!)
  • Share the title & author, too, so that other TT participants can add the book to their TBR Lists if they like your teasers!

Teaser minggu ini dari Clara's Medal



"...Kamu pasti ingat cerita Masatoshi Koshiba yang nilai fisikanya merah, tapi akhirnya bisa meraih hadiah Nobel. Buat Papa, dapat atau tidak dapat medali, Papa tetap bangga karena Clara memutuskan untuk ikut, dan sudah berhasil sampai sejauh ini."

~p. 442, Pak Bram from "Clara's Medal" by Feby Indriani



I hope you enjoy the reading~

Sabtu, 03 Maret 2012

Where She Went


Judul: Setelah Dia Pergi (If I Stay #2)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penyunting: Dini Pandia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 27 Oktober 2011 
Hlm: 240
ISBN: 9789792276503




Review:

Mia pergi dan tak pernah kembali lagi. Hidup Adam seketika runtuh di depan matanya. Ia terpuruk. Merasa dibuang dan ditinggalkan. Ia hidup bagai zombie dan depresi. Sampai akhirnya kemarahannya memuncak dan terekspresikan melalui lagunyaCollateral Damage.

Lagu-lagunya melejit. Albumnya masuk tangga lagu teratas. Kepingannya terjual laris. Mereka mendapatkan banyak penghargaan dan tiba-tiba saja hidupnya lebih rumit karena semua orang mengenalinya, menginginkannya, dan membuntutinya kemana-mana. Sekarang ia seorang rockstar.

Namun jauh di dalam hatinya Adam masih terluka. Adam tak pernah sama lagi. Kecelakaan itu memang mengubah semuanya. Ia jadi suka mengurung diri, menutup diri, dan menyendiri. Bahkan anggota band lainnya tidak mampu menolerir sikap Adam lagi. Adam benar-benar berbeda sekarang. Ia bahkan butuh pil penenang dan mulai merokok padahal dulu ia benci rokok.

Meskipun ia berpacaran dengan artis Hollywood terkenal, Bryn, Adam masih belum sepenuhnya melupakan Mia. Mia Hall sepenuhnya hidup bersama Adam, dalam bentuk kenangan. Bahkan Bryn sendiri muak karena sulit bersaing dengan hantu, katanya.

Lalu tiba-tiba takdir mempertemukan mereka kembali. Mia berdiri disana, masih hidup, dan itu cukup. Adam berusaha sekuat mungkin tidak menanyakan pertanyaan yang selama ini menghantuinya, hanya supaya Mia tidak menghilang lagi. Ia takut jika pertanyaan "Kenapa kau tidak pernah kembali?" akan memperpendek kebersamaan mereka malam itu. Ia ingin bersama Mia lebih lama lagi, meski cuma satu jam, itu cukup.

"Kau tidak membagiku. Kau memilikiku." ~Adam
Aaaaa~

Speechless.

Buku kedua ini bisa dibilang sama depresinya dengan buku pertama. Tapi dengan cara yang lebih romantis. Adam sang pujangga cinta terlalu lembut hatinya. Ia patah hati berat dan langsung depresi ketika Mia pergi. Setiap perasaan Adam yang tersampaikan dalam buku ini sungguh membuat simpati. Tapi entah kenapa saya tidak bisa jatuh kasihan kepada Adam. 

Anggota #BBI lain telah mengukuhkan posisi Adam sebagai Best of the Best of Boyfriend untuk tahun 2011 yang membuat saya mau tidak mau penasaran dengan karakter cowok ini. Namun jujur, tipe melankolis romantis macam Adam bukan tipe saya. Meskipun hanyut dalam cerita namun berkali-kali saya gregetan dalam hati, meminta Adam dengan sungguh-sungguh untuk MOVE ON, Pleeeaase.

Tapi selain aspek diatas, Gayle Forman sukses menciptakan karakter yang kuat, plot yang manis, deskripsi yang intens, dan alur yang cenderung lambat namun tidak membosankan. Bonus, no typo. Sukses menjerat hati saya dan tak ragu saya beri 4 bintang!!



My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

Kamis, 01 Maret 2012

If I Stay

Judul: Jika Aku Tetap Disini (If I Stay #1)
Penulis: Gayle Forman
Penerjemah: Poppy D. Chusfani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011 
Hlm: 200
ISBN: 97897922666603

Review:

Mia Hall, pemain Cello berbakat yang lahir dalam keluarga pecinta musik. Mia memiliki keluarga yang selalu ada untuknya, punya pacar keren sekaligus pemain band yang sangat mencintainya, dan sahabat yang selalu mendukungnya. Hidupnya bisa dibilang sempurna. Ia bahkan hampir mendapat tiket masuk Juilliard. Tapi takdir rupanya berkata lain.

Mia dan keluarganya pergi berlibur untuk mengunjungi teman orang tuanya. Saat sedang dalam perjalanan mobil mereka mengalami kecelakaan. Kedua orang tua dan adik laki-lakinya meninggal. Sedangkan Mia masih bisa diselamatkan walaupun kondisinya bisa dibilang sangat menyedihkan. Dengan limpa bocor, paru-paru rusak, tulang patah dan kulit terkelupas. Mia mengalami koma

Mia menyaksikan semuanya. Rohnya keluar dari tubuh saat kecelakaan itu berlangsung. Ia melihat sendiri bagaimana tubuhnya diangkat ke ambulans lalu di terbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit pusat dan kemudian menyaksikan sendiri bagaimana tubuhnya yang rusak parah dioperasi dalam ruang ICU. 

Selama rohnya berada diluar tubuh Mia berkeliaran di sekitar rumah sakit. Melihat betapa khawatirnya Gramps & Gran, keluarga dan sepupu-sepupunya, sahabatnya, pacarnya, dan semua orang yang ia kenal. Selama itu pula Mia mulai mengingat kembali potongan-potongan memori bersama orang-orang yang dicintainya. Pada akhirnya ia sadar, dirinya yang harus memutuskan untuk pergi atau... tinggal.

Sedikit menyeramkan membaca deskripsi tentang kondisi di tempat kejadian kecelakaan dan ruang operasi. Tapi cara Gayle Forman bercerita yang luwes membuat rasa penasaran saya lebih besar dari rasa takut. Alur campuran sedikit membingungkan awalnya, tapi begitu sudah terbawa suasana, rasanya sah-sah saja kenangan yang diceritakan tidak sesuai urutan. Justru disitu bagusnya, kepingan memori selektif masuk saat Mia berpikir hidupnya berakhir.

Agak kurang sreg membaca kisah cinta antara Adam dan Mia disini karena menurut saya cinta mereka terlalu 'dalam' padahal umur mereka masih muda. Tapi rupanya memang begitu, cinta mereka bukan cinta monyet. Namun yang saya sukai adalah betapa manisnya Gayle Forman menceritakan kenangan-kenangan Gramps & Gran dalam masa kecil Mia, persahabatannya dengan Kim yang selalu bijaksana, dan keluarga kecil Mia yang selalu hangat. Worth 4 stars out of 5!!


My review of the series:
1. If I Stay
2. Where She Went

Label

#LERB (7) 19-Nineteen (2) 49 Days (23) A Gentleman’s Dignity (1) Action (8) Adventure (19) Agen Bola PENIPU (1) Agoeng Nadh (1) Ajip Rosidi (1) Aliens (3) Amanda Ashby (1) Amore (3) Antivirus (3) Apocalyptic (9) Arang and the Magistrate (1) Astrid Zeng (3) Baby Faced Beauty (4) Baca blogspot (3) Baca Cerita Drama korea (34) BBI (8) Behind The Scene 49 Days (15) Behind the scene Marry me mary (1) Belanda (1) berita (4) BIG (5) Biografi (1) Books in English Challenge (4) C REAL (1) C-Real (1) can you hear my heart (5) Cerita Abunawas (8) Challenge (7) Character Thursday (1) Cheat Lost Saga (6) Cheat PB (1) Chicklit (2) Childrens (3) China (2) chit-chat (9) Choi Daniel (1) Choi Min Ho (1) Chris Dyer (1) Christina Tirta (1) City Hunter (16) Classic (5) Competition (2) Contemporary (6) Contest (2) Crissy Calhoun (1) Cultural (7) Daftar isi (1) Daniel Choi (1) Death (3) Delirium (1) Djokolelono (1) download (9) Download Film (1) Download IDM Terbaru (1) Download Kpop (3) Dr. Jin (1) Drama (8) Dream High (4) Dream High 2 (7) Dystopia (11) Earthsea Cycle (1) Eugene (2) Eun Jung (1) EXO (1) Fairies (1) Family (2) Fantasy (27) Feby Indirani (1) Film baru (1) Flower Boy Ramyun Shop (5) Flower Boy Ramyun Shop cute teaser (2) Francisca Todi (1) Gado - Gado (5) gambar lucu (1) game (1) game hp (2) Gayle Forman (2) Giveaway (8) Glorius Jae In (1) Glory for Jane (1) Golok Pembunuh Naga (5) Goo Hara (2) Goo Hye Sun (1) Goodbye Miss Ripley (2) Han Hyo Joo (1) Hanakimi korea (3) Header (3) Heartstrings (48) Heartstrings behind the scene (9) High Kick 2 (1) High Quality Dream High 2 (6) Historical Fiction (4) Holocaust (2) Horror (2) Humor (7) Hunger Games (7) Hyorin (1) If I Stay (2) Ika Natassa (3) Ilana Tan (3) Im Joo-hwan (1) indehost (2) Indonesia (16) info (3) IU (9) James Patterson (1) Jane Austen (1) Jang Geun-suk (5) Jang Nara (1) Jepang (2) Jiyeon (3) Jo Hyun Jae (4) John Boyne (1) Jules Verne (1) Jung Il Woo (12) Jung Yong Hwa (1) Jung Youn Hwa (3) Just-For-Fun-RC (2) Karla M. Nashar (1) Ken Grimwood (1) Kim So Eun (3) Kim Soo Hyun (1) Kimi ni todoke/From Me To You (1) kontes Seo (7) Korea (6) Korean Movie (2) Krystal (1) Kunci Jawaban (1) L.J. Smith (2) La Mian (1) Lauren Oliver (1) Lee Jin Ki (3) Lee min ho (11) Lee Yo won (2) Lia Indra Andriana (5) Lie To Me (26) Lorien Legacies (2) Love rain (1) lucu (3) M.G. Harris (2) Maggie Tiojakin (1) Magic (3) Man of Honor (2) Man of Honor ost (3) Marc Levy (1) Marry me Mary (2) Mary Kay Andrews (1) Mary Rodgers (1) Mason Moon (1) Me too flower (1) Meg Cabot (1) Metropop (8) Moammar Emka (1) Moon Geun Young (6) Music (3) My Princess (1) Mystery (5) Myth (2) Myung Wol the Spy (1) Name In A Book Challenge (6) Naruto shippuden (5) Ninit Yunita (1) Non-Fiction (7) Olahraga (4) Onew (31) Operation Proposal (9) Operation Proposal Episode (2) Orizuka (2) Ost 49 Days (4) Ost City Hunter (5) Ost Dream High 2 (9) Ost flower boy ramyun (3) Ost Heartstrings (17) Ost Lie To Me (8) ost poseidon (3) Paranormal (10) Park Min Young (6) Park Shin Hye (5) Penerbit Andi (1) Penerbit Atria (1) Penerbit Authorized Books (1) Penerbit Avon Books (1) Penerbit Bentang (1) Penerbit Buku Katta (1) Penerbit Bukune (1) Penerbit Elex Media Komputindo (1) Penerbit Escaeva (1) Penerbit Gagas Media (4) Penerbit Gradien Mediatama (3) Penerbit Gramedia (27) Penerbit HarperCollins (2) Penerbit Haru (3) Penerbit Mahda Books (1) Penerbit Matahati (3) Penerbit Mizan (6) Penerbit Nulisbuku (1) Penerbit Pustaka Jaya (1) Penerbit Qanita (1) Penerbit Scholastic (1) Penerbit Serambi (2) Penerbit Terakota (1) Penerbit Ufuk Press (2) Perancis (2) Pittacus Lore (3) Poseidon (11) Prediksi Skor (2) Pretty Little Liars (1) Preview Dream High 2 (4) Princess Man (1) PROFILE PEMAIN BOYS BEFORE FLOWERS (1) Queen In-hyun’s Man. (4) Raja gombaL (1) Retni SB (1) Ripley (2) Romance (51) Rooftop Prince (3) Running Man episode (2) Salamander Guru and the Shadows (2) Sara Shepard (1) Scene City Hunter (3) Science Fiction (19) Scott Westerfeld (3) Sherlock SHINee (6) SHINee (1) Short Stories (4) Simone Elkeles (1) Sinopsi Man of Honor (1) sinopsis (70) Sinopsis 19-Nineteen (2) Sinopsis 49 days (2) Sinopsis Dream High 2 (14) Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop (24) Sinopsis Heartstrings (26) Sinopsis Lie To Me (17) Sinopsis Man of Honor (14) Sinopsis Operation Proposal (2) Sinopsis Poseidon (2) Sinopsis The Musical (1) smadav 90 pro (1) software (9) Song Ji Hyo (1) Song Joong Ki (1) Stefiani E. I. (1) sub indo (2) Supernatural (8) Suzanne Collins (7) Suzy (1) Taiwan (1) Tatiana De Rosnay (1) Teaser Tuesdays (10) Teenlit (2) tempat add bookmark (1) The Avengers 2012 (1) The Greatest Love (1) The Joshua Files (2) The Moon That Embraces The Sun episode (14) The Musical (1) The Thorn Birds episode (25) The Vampire Diaries (3) Threes Emir (1) Thriller (4) Time Travel (2) Tips SEO (1) tips trick (7) To liong to (4) Travelogue (5) uang (1) Uglies (3) Ursula K. Le Guin (1) US (27) Vampires (3) Virginia Novita (1) W. Somerset Maugham (2) War (2) Warrior Baek Dong Soo (8) Warrior Baek Dong Soo ost (2) web hosting (1) what' up (1) Widget Blog (1) Windy Ariestanty (1) Wishful Wednesday (2) Won Bin (1) Wooyoung (1) Yoo Seung ho (5) Yoon Eun Hye (2) Yoon Shi Yoon (1) Yoona SNSD (1) You are into me (1) You fell in love with me (1) You Have Fallen For Me (1) Young Adult (37) Yudhi Herwibowo (1) Zodiak (1)
 

Gudang Sinopsis Drama Korea Copyright © 2012 Fast Loading -- Powered by Blogger