Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 7 part 2 :
Okay.. Scene ini buat saya ngakak..
Chi Soo mendramatisir segala keadaan.. :D
"Aku siapa? Dan, aku dimana? Jauh disana. . . . seseorang memanggilku." ucap Chi Soo.
Asisten Ayah Chi Soo melaporkan tentang semua yang Chi Soo lakukan.
Asisten ayah Chi Soo memperlihatkan artikel itu.
"Tapi kenapa Cha Chi Soo bersikeras untuk pergi kesana?" tanya Ayah Chi Soo.
"Tim mata-mata sedang mengamatinya, namun mereka tidak menemukan sesuatu yang janggal. "
"Hei Cha! Kita akan pergi melihat Penampilan Hee Gon hari ini. Kau ikut juga kan?" tanya teman-teman Chi Soo.
" Aku tak bisa." jawab Chi Soo.
"Kenapa? Ini penampilan pertamaku!"
"Hei! Ada apa dengan kalian? Cha kita ini orang yang sangat sibuk."
Teman-temannya pergi begitu saja..
Hyun Woo masih setia di samping Chi Soo.
"Apa?" sinis Chi Soo.
"Karena kau ingin melihat Intern, makanya kau kesana." jawab Hyun Woo.
"Luruskan pemikiranmu! Ini karena obat sudah tidak berhasil lagi. Aku pergi bukan karena ingin melihat dia. Ini karena aku harus melihat dia. Jika tidak. . . Rasanya sakit." jawab Chi Soo.
"Hal itu sama saja." jawab Hyun Woo.
Chi Soo mencoba menjelaskan dengan kata-katanya yang berbelit-belit. "Bagaimana bisa itu sama? Hyun Woo. Sepertinya kau ingin aku jatuh cinta pada wanita itu. Mungkin akan terlihat seperti itu. . . tapi ini lebih merupakan pengobatan. Aku sangat shock yang kuterima dari stres pasca trauma."
"Trauma? Shock?"
Chi Soo membayangkan Eun Bi yang menggunakan pakaian olah raga dan tengah bermain volly, ia berkata "Rambut keriting, Aroma tubuh, Baju olahraga, Kacamata. Kau tahu tipe wanita begini bukan dalam incaranku. Jadi kenapa aku. . . melihat seorang wanita, dengan rambut madunya, wangi keringatnya, berlarian di hadapanku? Bayangkanlah betapa shocknya aku. Demi mengatasi shock itu, aku harusterus menghadapi sumber dari shock itu sendiri. Ini adalah pengobatan."
Tapi tiba-tiba Hyun woo melihat beberapa orang yang ia kenal, Hyun Woo berkata pada Chi Soo "Kau pergilah duluan. Nanti kususul."
Chi Soo heran kenapa Hyun Woo pergi begitu saja..
Chi Soo teringat tentang Ayah Hyun Woo yang memiliki hutang banyak dan mungkin orang-orang itu mencari keberadaan ayah Hyun Woo.
Chi Soo mengetahui kalau orang suruhan ayahnya tengah memperhatikannya, "Aku tahu Presiden Cha mengirim kalian, jadi cepat keluar tunjukan diri kalian. Aku sibuk. Mulai hari ini, selain mengawasiku, kalian juga harus mengawasi toko ini."
Chi Soo melanjutkan, "Jika kalian melihat orang asing, Pria berjas hitam yang terlihat datang untuk mengganggu orangatau mengumpulkan uang. . . Hajar mereka sampai sekarat. Mengerti? Kenapa tidak ada jawaban? Kau mau dipecat?"
"Kami mengerti." jawab orang suruhan ayah Chi Soo.
Anak buah Ba Wool sengaja datang ke toko ramen untuk memberi ucapan selamat pada Ba Wool.
Lalu mereka bertemu dengan So Yi..
Saat tengah berjalan, So Yi terjatuh.. Semua anak buah Ba Wool panik
Mereka membantu So Yi untuk berdiri.. Menggandeng tangannya dan membantunya berjalan agar tidak terjatuh lagi.
Sedangkan di toko, Gang Hyuk menyiapkan ramen special untuk Ba Wool.
Sedangkan Chi Soo.. Ia cukup memakan lobak orange.. Seperti biasa mendramatisir keadaan..
Chi Soo menikmati lobaknya..
Sampai Eun Bi muncul di lobak itu, Chi Soo malah tersenyum "Hal-hal kekanakan membuatku terpesona. Ini saatnya untuk mengambil obatku."
Eun Bi tengah sibuk membuat mie dari bahan mentah.
Rambutnya membuatnya risih.
Tapi kemudian, Gang Hyuk datang..
Ia mengikat rambut Eun Bi, "Memang beginilah istriku, terlihat seksi ketika dia menggunakan kekuatannya. "
Gang Hyuk membawa sup kaldu, "Bisakah mencoba ini untukku?"
"Aku bisa merasakan protein. Kaldunya benar-benar punya rasa yang dalam." jawab Eun Bi. Aku membuat kaldunya dari daging ayam dan jamur matsutake. Aku melarutkan pasta kacang dan ditambahkandaun bawang dan cabe merah yang diparut. Aku mau coba memasukkan dalam menu hari ini." jawab Gang Hyuk.
Sebelum pergi, Gang Hyuk membersihkan berkas noda di pipi Eun Bi.
Eun Bi berkata pada dirinya sendiri, "Seksi? Ah, yang benar saja. "
Lalu ikatan rambut Eun Bi terlepas lagi..
Sekarang giliran Chi Soo yang datang.."Cha Chi Soo! " Eun Bi terkejut.
Ba Wool tiba-tiba datang. "Noona! Cha Chi Soo, brengsek! Sekarang kau pegang rambut Noona? - Aku memegangnya."
"Aku memegangnya."
Di luar.. keadaan bertambah gawat.. Orang suruhan ayah Chi Soo salah mengenali orang.
"Rencana apa yang kau buatdengan memegang rambut Noona seperti itu? Rencana apa? Cha Chi Soo, kau kemari karena ingin balas dendam, kau pikir kami akan melepaskanmu? Jika kau menyakiti lengan Noona, aku bersumpah. . . akan menghancurkanmu!" ucap Ba Wool.
"Balas dendam?" kata Chi Soo.
Gang Hyuk datang mencoba melerai..
"Apa benar begitu? Cha Chi Soo. Benar karena itu kau datang kesini?" tanya Gang Hyuk. Ia memanggil Chi Soo dengan panggilan yang benar sekarang.
"Menurutmu bagaimana? Yang Eun Bi. Apa kau juga berpikir begitu?" tanya Chi Soo pada Eun Bi.
Orang suruhan ayah Chi Soo salah mengenali segerombolan orang. Mereka pikir segerombolan orang yang dimaksud adalah teman-teman Ba Wool.. Tapi bukan..
Chi Soo galau..
"Kupikir ada sebuah kesalahpahaman. . . " jawab Chi Soo.
"Kesalahpahaman? Kesalahpahaman." jawab Ba Wool.
"Kesalahpahaman? Kau bilang aku bisa menemui So Yi! Itu adil, persaingan terbuka, bersikap tenang mengenai ini, dan kemudian kau menarik semua kata-katamu? Bukan seperti itu!" jawab Ba Wool.Chi Soo melihat ke arah Hyun Woo. Ia teringat dengan penagih hutang yang terus mencari ayah Hyun Woo dan Hyun Woo.
Chi Soo menyerahkan kartu kreditnya,
"Ini apa?" tanya Hyun Woo.
"Utang ayahmu, cepat selesaikan dengan itu. Sekarang kepalaku rasanya mau meledak."
"Kenapa? Aku memberikanmu uang untuk membayar uang ayahmu! Kenapa kau justru marah?" tanya Chi Soo yang sama sekali engga mengerti.
"Apapun yang kulakukan, kalian semua marah. Lalu bagaimana yang seharusnya kulakukan!" jawab Chi Soo. Oh, Hellow, niat Chi Soo buat ngebantu tapi kenapa semua orang jadi marah kepadanya..
"Bagi kami, ini adalah tempat kerja satu-satunya. Tempat dimana kami bisa kerja dan menghasilkan uang. Jika kau ingin menggunakan ini, pergilah ke taman bermain. Ini tempat untuk orang dewasa bekerja, anak kecil hanya jadi pengganggu." ucap Eun Bi.
"Jadi begitu. Sekarang aku tahu apa yang harus kulakukan. Aku akan pergi." jawab Chi Soo.
Saat Chi Soo hendak pergi..
Mantan kekasih Eun Bi datang..
"Jae Ho." kata Eun Bi.
Jae Ho menatap sinis ke arah Chi Soo.
"Tidak. Sudah berakhir sekarang. Pekerjaan paruh waktu ini. Dan juga wanita itu." Jawab Chi Soo.
"Wanita itu. . . . saat itu ketika dia melempar balon air....." Chi Soo hendak mengatakan tentang kejadian saat Eun Bi melempar bola air ke pada mantan kekasih Jae Ho.
Tapi tiba-tiba, Eun Bi berubah baik, ia mendekap erat tangan Chi Soo. "Baby.Aku bekerja disini dengan pacarkuAku tidak mau jauh dari dia walaupun hanya sebentar. Benar, kan? Chagiya?"
Eun Bi memberi isyarat agar Chi Soo pun ikut beracting sama dengan Eun Bi.
Eun Bi melakukan hal itu, agar ia bisa mengelabui Jae Ho.
Eun Bi mengajak berbicara Chi Soo.
Empat mata..
"Itu. . . Jadi. . . " Eun Bi terbata.
"Ah, aku lelah sekali, jadi cepat katakan. Jadi itu. . . Aku. . . itu. . ."
"Aigoo. Aku mengantuk. Kirimkan saja padaku lewat pesan."
"Aku membutuhkanmu, Cha Chi Soo." jawab Eun Bi.
Chi Soo tersenyum diam-diam mendengar ucapan Eun Bi. Eun Bi masuk perangkap.
"Jadi beraktinglah sedikit untukku. Hanya ketika orang itu ada." Jawab Eun Bi. Eun Bi memohon pada Chi Soo agar Chi Soo beracting bersamanya sebagai sepasang kekasih saat mantan kekasih Eun Bi datang.
"Th-th -thank you." Bagi Eun Bi, sulit sekali untuk mengucapkan terimakasih.
"Aku tidak membutuhkan ucapan terimakasihmu. Sebaliknya aku menginginkan sesuatu." jawab Chi Soo.
"Menginginkan sesuatu?" tanya Eun Bi.
"Kapanpun aku inginkan, aku bisa menemuimu." jawab Chi Soo.
Bersambung..