Satu alasan kenapa saya nonton drama sageuk ini, Seung Ho. Haha... Engga ada alasan lain selain Seung Ho. Walaupun cuma jadi second lead cast, tetep pingin liat sisi lain Seung Ho. Nasib Seung Ho di drama ini bakal berakhir dengan tragis, penuh tangis, hot, cool, mature, hot, hot.. Bisa liat sisi devil dari Seung Ho, ambisius dan pembunuh berdarah dingin. Oh, cool.
Episode pertama dan kedua masih bercerita seputaran masa kecil para pemain utama. Pembentukan karakter, kenapa mereka bisa jadi jahat dan penjelasan tentang latar belakang terjadinya konflik. Seperti biasa, sageuk selalu punya banyak cast dengan banyak nama yang lumayan susah buat dihapal.
Well, masalah utama dari semua konflik yang terjadi adalah karena pangeran mahkota Sado. Demi membuktikan tentang kekuatannya dalam memimpin negara dan demi menjaga kedamaian, ia menghancurkan monumen Samjeondo menjadi dua bagian, yang merupakan sebuah pertanda adanya perubahan dalam tatanan negara dan menghapus semua ketidakadilan. Di depan para Noron, pangeran Sado menantang para Noron. Kaum Noron yang engga sependapat dengan adanya perubahan, diam-diam mengkhianati putra mahkota Sa Do. Kaum Noron berkomplot dengan Dinasti Qing untuk menyingkirkan Putra Mahkota Sado.
Raja, yang merupakan ayah dari Putra Mahkota Sa Do mengetahui pengkhianatan dari para Noron. Tapi demi kedudukannya sebagai raja dan demi melindungi Putra Mahkota Sa Do, raja dan para anggota militer resminya sepakat untuk menjadikan Baek Sa Goeng (Ayah Dong Soo) sebagai kambing hitam. Mereka men-claim kalau pengkhianatan itu adalah siasat dari Baek Sa Goeng (Ayah Dong Soo) yang menginginkan adanya revolusi.
Alhasil, Raja memberikan mandatnya untuk memenggal kepala Baek Sa Goeng (Ayah Dong Soo) demi menyelamatkan Putra Mahkota Sa Do. Tragis.. Baek Sa Goeng (Ayah Dong Soo) merelakan dirinya untuk dihakimi seperti itu untuk melindungi Putra Mahkota Sa Do. Tragis. Seluruh keluarga dan keturunan dari 3 generasi dari Baek Sa Goeng dicap sebagai Pengkhianat.
Saat eksekusi Baek Sa Goeng akan dilakukan, Kim Kwang-Taek yang merupakan teman baik dari Baek Sa Goeng datang untuk menolong. Tapi, keputusan dari raja harus tetap dijalani untuk melindungi Putra Mahkota. Loyalitas mereka terhadap negara engga perlu ditanyakan lagi. Mereka rela merelakan hidup mereka untuk negara. Wuiih..
Beberapa saat sebelum eksekusi itu dilangsungkan, Baek Sa Goeng meminta Kim Kwang Taek (seorang pendekar pedang yang sangat disegani) untuk menjaga istrinya yang sedang mengandung. Dengan berat hati, Kim Kwang Taek merelakan Baek Sa Goeng dieksekusi dan ia memenuhi permintaan terakhir dari Baek Sa Goeng yaitu melindungi istri dan anaknya.
Saat semua prajurit mencari istri dari Baek Sa Goeng, Kim Kwang Taek berhasil melindunginya. Di bulan ke 10, istri Baek Sa Goeng melahirkan dan memberi nama anaknya, "Baek Dong Soo". Sesaat setelah melahirkan, istri Baek Sa Goeng meninggal, dan Kim Kwang Taek berhasil ditangkap oleh para prajurit. Raja memberikan mandat baru, untuk membebaskan Kim Kwang Taek karena jasanya terhadap negara tapi Raja tetap memberikan hukuman pada bayi Dong Soo.
Hukumannya adalah, menjatuhkan bayi Dong Soo ke dalam air mendidih. Tapi Kim Kwang Tae langsung memohon pada Putra Mahkota untuk mengganti hukuman bayi Dong Soo dengan memotong tangannya. Ksatria pedang yang kehilangan satu tangan, sama seperti kehilangan sebagian dari tubuhnya..
Episode 2 :
Di episode baru muncul karakter Seung Ho, adil yah, episode satu ngejelasin tentang kelahiran dari karakter protagonis dan di episode 2 "The devil was born". Yeo Woon (Yoo Seung Ho) lahir dengan membawa takdir sebagai pembunuh berdarah dingin. Ayahnya yang mengetahui tentang jiwa pembunuh di diri Yeo Woon memutuskan untuk membunuh Bayi Yeo Woon. Takdir itu memang engga bisa dielakkan lagi. Orang pertama yang mati karean Yeo Woon adalah ibunya sendiri. Saat melindung Yeo Woon dari Ayahnya, Ibunya malah mati di tangan ayahnya sendiri.
-=12 years later=-
Dua bayi imut itu berubah jadi dua anak tampang.. haha.. Dua pemeran kecil dari pemeran utama ini, dua-duanya pernah main di dramanya LEE JUN KI.
Yeo Jin-Ku
as
Baek Dong Soo (young)
Yeo Jin Ku di ILJIMAE barengan Jun Ki Jin ki
Park Geon Tae
as
Yeo Woon (young)
Park Geon Tae di TIME BETWEEN WOLF and DOG
Yang buat kaget Park Geon Tae ini, sumpah.. Jadi berubah cakep engga ketulungan.. ahahaha... Masa depan perfilm-an korea engga bakal kehabisan cowok-cowok cakep, salah satu bibitnya Park Geon Tae ini.. ^^ Pas banget jadi little Yeo Woon (little seung ho)
Balik lagi ke alur drama. Dong Soo dan Yeo Woon ini sama-sama dianggap aneh oleh lingkungannya. Beruntung Dong Soo masih memiliki kerabat yang menyayanginya, tapi malangnya Yeo Woon, engga ada satupun yang memperhatikannya.
Dong Soo dianggap aneh, karena tubuhnya yang engga sempurna. Engga kesempurnaan yang didapat sejak lahir. Dong Soo lahir saat kandungan ibunya berusia 10 bulan. Kelahiran yang engga normal itu, menyebabkan tulang Dong Soo engga terbentuk dengan sempurna. Alhasil, dari sejak bayi sampai ia beranjak anak-anak, Dong Soo harus menggunakan penyanggah dibadannya.
Sedangkan Yeo Woon dijauhi karena nama ayahnya yang tercemar setelah membunuh istrinya sendiri (ibu Yeo Woon). Saat mengetahui kalau ayahnya yang membunuh ibunya, Yeo Woo benar-benar marah. Ia bahkan hampir membunuh ayahnya sendiri.
Amarah yang Yeo Woon rasakan benar-benar menguasainya. Tanpa berpikir panjang, dengan bambu yang biasa ia gunakan untuk berlatih pedang, ia arahkan ke kepala ayahnya. Kepala ayahnya terluka dan Yeo Woo gemetar. Ia tau apa yang ia lakukan salah, tapi malangnya engga ada yang mengajarkan bagaimana seharusnya ia bertindak. Jadilah, ia melakukan apa ia pikirkan tanpa pertimbangan.
Di saat-saat genting seperti itu, di saat Yeo Woon frustasi dengan hidupnya. Ia bertemu dengan Chun, pendekar pedang yang memusuhi raja. Di bawah ajaran Chun, Yeo Woon mengasah ilmu pedangnya. Ia mendapat pelatihan untuk menjadi prajurit di pihak Chun. Di tahap pelatihan terakhir ia harus membunuh orang yang ia sayangi.
Chun : "Kau harus selalu mengingatnya, seorang pembunuh tidak boleh memiliki keraguan apapun.
Apa kau tau apa artinya?"
Yeo Woon : "Ya. Tahap terakhir adalah membunuh orang yang kau sayangi dan hormati.
Dan itu ayahku."
Dan orang kedua yang mati karena Yeo Woon adalah Ayahnya. Ayahnya bukan dibunuh oleh Yeo Woon, tapi ia dibunuh oleh Pendekar pedang Chun. Saat Yeo Woon menyerang ayahnya, Ayahnya bisa menahan serangan Yeo Woon dan ayahnya malah membalas untuk membunuh Yeo Woon. Tapi, pendekar pedang Chun segera melemparkan pedangnya dan pedang itu menancap tepat di punggung ayah Yeo Woon.
"Your father... must be the last one." ucapan terakhir ayah Yeo Woon pada Yeo Woon.
"You can't! Don't die!" teriak Yeo Woon.
Di tempat yang berbeda...
Dong Soo mencoba menyelamatkan temannya yang terjebak di dalam gubuk yang terbakar.
bersambung...