Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Candra
Penyunting: Lulu Fitri Rahman
Proofreader: Tisa Anggriani
Penerbit: Penerbit Matahati
Tahun: July 2011
Hlm: 389
ISBN: 9786028590310
Harga: IDR 60.000
Sinopsis:
Specials:
Review:
Sekarang Tally resmi menjadi seorang Specials yang tergabung dalam kelompok Cutter. Menurut Dr. Cable mereka adalah anggota Specials yang spesial. Ketua kelompok Cutter sekarang adalah Shay yang masih menjadi sahabatnya. Shay membantu Tally untuk menyesuaikan diri dengan tubuh Specialsnya yang baru. Sekarang mereka punya pemancar kulit, mata yang bisa memindai panas tubuh dalam gelap, pendengaran tajam dan tentunya reflek yang jauh lebih hebat para Rupawan biasa.
Para warga Smoke mulai menyelundupkan pil-pil penyembuh dalam jumlah besar. Perekrutan kaum buruk rupa juga meningkat. Tugas kelompok Cutter saat ini adalah mencari tahu mengenai gerakan Smoke secara diam-diam. Shay bahkan ingin mendesak lebih jauh, yaitu mencari tahu letak Smoke Baru dengan mengumpankan Zane, pacar Tally.
Ketika Zane dan Tally tertangkap dalam pelarian kedua, Tally segera diubah menjadi seorang Specials dengan mata dingin, gigi runcing serta tato di wajahnya. Sementara itu Zane tetap menjadi rupawan namun menderita kerusakan otak parah yang membuatnya lemah.
Menjadi Specials sekali lagi pola pikir Tally ikut berubah. Ia menjadi merasa sangat superior, sangat spesial, dan merendahkan mereka yang bukan Specials. Tally menjadi sombong, penuh prasangka, dan kehilangan beberapa sisi humanisnya. Namun ketika ia bertemu Zane kembali Tally terserang perasaan ingin melindungi dan menaruh perasaan itu diatas kewajibannya sebagai seorang Specials.
Ketika mereka menemukan Kota Smoke Baru, Tally tahu dirinya sekali lagi akan mengkhianati warga Smoke. Bahkan ketika mengumpankan Zane, Tally sudah merasa mengorbankan mereka. Namun seiring berjalannya waktu, tumbuh lagi rasa sayang pada Zane dan ingin menyelamatkannya. Tapi untuk menyelamatkan Zane artinya ia harus mengkhianati Shay.
Special Circumtances
Adalah sebuah badan rahasia negara yang sesungguhnya mengontrol Kota Rupawan di balik layar. Selain menjadi otak di balik layar, Special Circumatances juga bertindak sebagai badan keamanan Kota. Keberadaan mereka bahkan dianggap sekedar rumor. Well, walaupun disini disebut Kota, menurut saya skalanya sudah sama seperti pemerintahan suatu negara.
Masih ingat betapa dangkalnya pemikiran kaum Rupawan akibat luka di otak pasca operasi? Well, Special Circumtances menghilangkan kedangkalan itu lalu membaliknya menjadi pikiran jernih--jauh lebih jernih. Perasaan sakit dan takut ditekan sedemikian rupa. Menjadi Specials berarti kau lebih hebat dan lebih berbahaya dari apapun. Kaulah senjata itu sendiri.
Tidak hanya merubah pola pikir saja, bahkan anggota tubuh pun dirombak menjadi senjata yang berbahaya. Tulang dari bahan besi pesawat terbang, kulit yang bisa menjadi pemancar untuk berkomunikasi dengan sesama spesial dan bahkan mendownload program, dst. Hal tersebut menjadikan Specials tidak manusiawi.
Cute-mentary
Specials sejujurnya sedikit membosankan di awal. Scott Westerfeld mendeskripsikan proses adaptasi Tally dengan tubuh barunya dan interaksinya sebagai Specials. Begitu detil sehingga alurnya terasa lambat dan membosankan. Bukan karena detilnya buruk atau berbelit-belit, hanya saja terasa sangat lama sekali bagi saya yang ingin segera membaca adegan action.
Tally-wa dan Shay-la sebagai Specials bukanlah karakter yang lovable. Sebaliknya, saya membencinya. Sikap mereka sebagai Specials yang merendahkan orang lain (mereka yang bukan spesial) cenderung memuakkan tapi bisa dimaklumi mengingat kepribadian dan pola pikir bisa berubah pasca operasi.
Di Kota Baru (Diego), kesadaran sederhana menghantam Tally. Disana semua orang mampu berpikir sendiri, mengeluarkan pendapat terang-terangan dan semua orang akan tetap menghargainya. Semua orang boleh mengekspresikan dirinya dan tidak ada yang membenci perbedaan itu, sebaliknya semua perbedaan tersebut dihormati.
Setengah bagian awal buku ini cenderung lambat dan membosankan, namun pada bagian tengah hingga akhir kita diajak untuk menyaksikan apa itu yang disebut human nature. Manusia pada dasarnya adalah individu yang unik dan spesial. Sekeras apapun pemerintah berusaha mengontrolnya, manusia akan tetap mencari caranya sendiri untuk menjadi berbeda dari yang lain.
Keingintahuan manusia akan membawanya pada penemuan-penemuan baru: baik maupun buruk. Menyembuhkan maupun merusak. Manusia pada dasarnya ingin bebas: bebas berpikir, bebas bertindak, bebas melakukan apa yang ia inginkan. Itulah kenapa selalu ada pemberontakan di setiap zaman--yang terkadang berujung pada tragedi.
Specials mempertanyakan itu semua, itulah kenapa seri Uglies tetap menjadi seri yang spesial buat saya dan buat kita semua. Kelambanan alur di awal nyaris membuat saya ingin memberikan nilai 3/5 bintang tapi pada akhirnya (meskipun agak menggantung) namun pilihan Tally adalah pilihan yang sangat manusiawi. She's specials, so I give 5/5 as a credit.
My review for the series:
-----------------^^-----------------
Kamu bisa pesan buku ini via Specials@Bookoopedia
Review ditulis dalam rangka Lomba Estafet Review Buku #LERB
Tongkat estafet ini aku serahkan pada Angela@Harlequin Romance Review
-----------------^^-----------------
-----------------^^-----------------