Ayah Gyu Won : Apakah Kau benar-benar baik-baik saja?
Gyu Won : Ya.
Ayah Gyu Won :Apakah Kau ingin Ayah mengantarkanmu?
Gyu Won : Ayah kan sudah liat kalau aku sudah sehat, lalu kenapa ayah masih mengkhawatirkanku? Ayah membuatku merasa tidak nyaman. Aku akan pergi.
Kakek : Serius, lalu kenapa kau kemari? Apakah karena Kau tidak percaya padaku?
Ayah Gyu Won : Tidak, aku kebetulan ada urusan yang harus di selesaikan di Seoul, jadi aku datang.
Ibu Lee Shin : Shin. Shin.
Adik Lee Shin : Oppa baru saja pergi.
Ibu Lee Shin : Tapi sepedanya masih di luar. Apakah dia tidak naik sepeda?
Adik Lee Shin : Dia sudah pergi, bu.
Lee Shiin : Oh! Apakah Kau baik-baik saja?
Gyu Won :Ya.
Lee Shin : Tasmu.
Gyu Won :Ah, tidak apa-apa.
Lee Shin : Berikan padaku.
Gyu Won :Mana sepedamu?
Lee Shin : Kau terluka sehingga Kau tidak bisa naik.
Lee Shin : Ini menyakitkan!
Gyu Won :Ya?
Lee Shin : Tangan kita selalu berbenturan dan itu tanganku terasa sakit.
Gyu Won :Ah, oh!
Lee Shin : Jika kita tidak ingin agar tangan kita tidak berbenturan, maka tidak ada pilihan lain.. . . kita hanya harus berjalan sambil berpegangan tangan.
Ayah Gyu Won : Omo! Lihat siapa yang datang. Ah, sepertinya ini memang takdir. Anak-anak kita masuk ke sekolah yang sama, dan juga sekarang mereka bertetangga.
Ibu Lee Shin : Benar. Apa yang membawamu kesini?
Ayah Gyu Won : Ah, itu. . . Aku ingin kembali ke Seoul, jadi aku datang untuk melihat bagaimana keadaan mereka.
Ibu Lee Shin : Apakah Kau sudah berdamai dengan ayahmu?
Ayah Gyu Won : Ah. Bagaimana aku bisa berdamai dengannya? Ayah sangat keras kepala, tidak ada bedanya dengan anak kecil.
Ayah Gyu Won : Aigoo, melihatnya diusia seprti ini, aku merasa bahwa aku harus tinggal di sisinya.
Ibu Lee Shin : Itu benar, hal yang paling bijaksana memang seperti itu.
Ayah Gyu Won : Aku tidak pernah menyangka kalau pangeran egois yang diceritakan oleh Gyu Won itu adalah anakmu.
Ibu Lee Shin : Meskipun ia populer, ia tidak senarsis dan se-egois itu.
Ayah Gyu Won : Mmm. . . Haruskah aku memberitahu Gyu Won agar ia menyukai orang lain?
Ibu Lee Shin : Ya?
Ayah Gyu Won : Aku memutuskan untuk kembali ke Seoul, bukan hanya karena ayahku. . . tetapi juga karenamu.
Ibu Lee Shin : Kita tidak seharusnya membicarakan hal-hal semacam ini lagi. Kalau kau datang lagi lain waktu, aku akan menyediakan makanan yang lezat untukmu.
Sa Rang cs : Apa ini?
Bukankah itu Lee Shin dan Lee Gyu Won?
Itu benar!
Bagaimana keduanya bisa bersama-sama?
Gyu Won :Es creammu rasa apa?
Lee SHin : Rasa ice cream. . .
Gyu Won :Ada apa?
Lee Shin : Jangan berbalik, dan berpura-puralah tidak.
Sa Rang cs : Hei. . . Aku mendengar bahwa mereka tetanggaan.
Sepertinya mereka hanya kebetulan saja bersama.
Memang.
Bagaimana bisa Lee Shin menyukai Gyu Won, benarkan?
Lee Shin : Ah, mereka pergi.
Gyu Won : Siapa?
Lee Shin : Sa Rang dan gengnya.
Gyu Won : Apakah karena mereka, Kau ingin agar aku berpura-pura tidak mengenalmu?
Lee Shin : Ini akan merepotkan jika ada rumor yang menyebar.
Gyu Won : Apa maksudmu dengan merepotkan?
Lee Shin :Kau dan aku akan sangat lelah karena rumor itu. Apakah Kau pikir gadis-gadis itu akan membiarkan kita begitu saja? Dalam sekejap, Kau akan menjadi musuh publik No 1.
Gyu Won : Aku belum punya pengalaman seperti ini, jadi aku tidak akan tahu. Jika Kau khawatir, kita memang tidak seharusnya pergi keluar bersama.
Lee Shin : Kenapa kata-katamu seperti itu?
Gyu Won :Bukankah kau ingin agar mereka tidak melihat kita bersama.
Bo Woon : Ah. . . Hei, Lee Gyu Won. Gyu Won!
Gyu Won : Bo Woon.
Bo Woon : Selamat pagi! Apakah Kau merasa lebih baik? Mmm. . . Itu. Mari kita pergi!
Lee Shin : Ah! Itu bukan apa yang kumaksud.
Bo Woon : Mengapa kau dengan Lee Shin? Apa hubungan kalian semakin dekat ?
Gyu Won : Ah, tidak? Kami hanya kebetulan bertemu di jalan. Apakah memang ada apa-apa?
Bo Woon : Katakan saja padaku! Bukan apa-apa, sungguh.
Gyu Won :Oh! Bukankah itu Yeong Min? Min Yeong! Cha Bo Woon. . . Cha Bo Woon. . . !
Fans Joon Hee : Joon Hee, lihat ini benar-benar lezat? Kami sendiri yang membuatnya kemarin. Ini benar-benar lezat, cobalah.
Joon Hee : Eonni! Cookies ini secara pribadi dibuat oleh eonnie itu. - Eonni, apakah Kau ingin mencobanya juga?
Hee Joo : Aku tidak mau.
Joon Hee : Aih, jangan seperti itu, cobalah!
Hee Joo. :Aku tidak biasanya membagi makananku kepada orang lain. (Hee Joo melempar makanan Joon Hee)
Joon Hee :Tapi karena itu Eonni, aku akan membuat pengecualian!
Hee Joo : Aku sudah mengatakan tidak!
Hee Joo : Bukankah aku hanya mengatakan bahwa aku tidak akan memakannya?
Jooon Hee :Aku ingin memberikan makanan itu pada eonni karena makanan itu lezat.
Hee Joo :Aku tidak suka jenis makanan seperti itu. Pementasan akan berlangsung beberapa hari lagi, aku masih harus mengoontrol dietku.
Ibu Hee Joo : Bagaimana kalau orang lain melihat kita bertemu seperti ini? Jika orang lain melihat kita, mungkin rencana kita akan ketauan.
Profesor Im Tae Joon : Ya.
Ibu Hee Joo : Sampai ke titik masalh kita.
Profesor Im Tae Joon : Masalah tentang Kim Seok Hyeon yang sudah kita bicarakan terakhir kali. . . Aku ingin membuat desas-desus atau rumor panas yang beredar di luar negeri.
Ibu Hee jOo: Lupakan saja. Berpura-puralah agar itu tidak pernah terjadi apa-apa. Apa?
Ibu Hee Joo : Setelah berpikir, aku memutuskan untuk tidak menggunakan siasat itu. Pada intinya, Hee Joo akan tetap menjadi pemeran utama dan melakukan pentas. Bukankah akan menjadi sesuatu yang sangat baik, bila kita membiarkan citra baik dari Kim Seok Hyeon, agar pertunjukkan berjalan lancer. Rumor seperti itu mungkin akan menjatuhkan nama baik pertunjukkan musical dan membuat Hee Joo rugi juga. Jangan khawatir tentang hal itu lagi. Jika kita sudah selesai bicara, aku akan pergi dulu.
Yoon Soo : Oh, apa yang membawamu kemari?
Profesor Im : Kau sudah berbaikan dengan Seok Hyeon?
Yoon Soo : Ya, kenapa?
Profesor Im : Pernahkah Kau mendengar tentang apa yang terjadi dengan Seok Hyun di luar negeri?
YoonSoo : Apa yang kau dengar?
Profesor Im : Dia ingin menjadikan artis yang tidak terkenal menjadi pemeran utama, tapi dia tidak berhasil dan harus putus asa karena hal itu.
Yoon Soo : Kami bukan anak-anak lagi. Aku mengerti apa yang kau maksud. Tapi mengapa kau menceritakan ini padaku sekarang?
Profesor Im : Aku khawatir kau tidak tahu tentang Seok Hyeon dengan baik, jadi aku memberitahumu.
Profesor Im Tae Joon : Karena sepertinya Kau tidak tahu banyak tentang dia aku memberitahumu tentang hal ini, agar Seok Hyeon tidak mengkhianatimu.
Yoon Soo :Tidak masalah bila Seok Hyeon mengkhianatiku, bukankah aku yang pertama kali mengkhianatinya saat itu. Terima kasih sudah memberitahuku.
Yoon Soo : Tentang itu, sunbae. . . Tidak perlu menyebutkan apapun tentang Seok Hyeon, aku merasa sangat terusik jika sunbae melakukan hal itu lagi. Aku tidak ingin kau memikirkan aku seperti itu.
Profesor Im : Aku hanya mengatakan ini karena aku khawatir padamu.
bersambung..
Sinopsis Heartstrings episode 10part 1 || part 2 || part 3 || part 4 || part 5