Judul: Khokkiri
Penulis: Lia Indra Andriana
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun: 2011
Hlm: 308
ISBN: 978-602-98325-1-8
Review:
Sinopsis di belakang cover novel ini sama sekali nggak ngasih clue tentang isi ceritanya kecuali satu tema: kenangan.
Khokkiri. Aneh sekali ya judulnya. Kosa-kata Korea yang sangat tidak akrab ditelinga ini jika di Bahasa Indonesia kan rupanya berarti ‘Gajah’. Harusnya kalau saya cepat tanggap pasti bisa lebih cepat menebak, lha wong covernya aja bergambar gajah. Gajah imut, warna biru lagi pegang kamera, aaaawwww. Nah, ternyata gajah disini erat kaitannya dengan kenangan, karena gajah adalah makhluk yang tak pernah lupa. Itu, saya baru tahu lho. Wow, ternyata banyak banget ya yang saya nggak tahu. Untuk pecinta korea, jangan khawatir, salah satu penulis webseries di KoreanUpdates ini tetap menghibur kita dengan memberi sentuhan khas Korea disana-sini. Mulai dari dialog berbahasa Koreanya sampai jalan-jalan di Korea juga euy.
Oke, untuk gampangnya, saya kasih sedikit cuplikan saja ya. Karena saya sedang menghindari penyebaran ‘spoiler’ yang takutnya mengacaukan kejutan spesial Khokkiri. Maklum, novelnya masih baru dan sangat 'gres' sekali. Sebenarnya, bagi kalian yang rajin mampir ke blog mba Lia pasti tahu kok, soalnya beberapa chapter pernah di post. I read it, hehe.
Alkisah #eaa ada kisah cinta yang terjalin manis via dunia maya paling beken dan ga ada matinya; blogSatu kisah menceritakan perjalanan cinta yang mereguk kenikmatan duniawi.Disisi lain, ada kisah cinta yang realistis, hubungan serius yang mengarah pada pernikahan.
Tak satu pun kisah diatas layak masuk kategori teenlit. Jadi jauhkan novel ini dari anak SD. Ini novel dewasa #serius *ditendang*
Alurnya cepat. Untunglah. Hasil pemangkasan 3 bab sepertinya—as mba Lia told in her ‘foreword’. Saya bisa nggak tahan baca yang berat begini kalau alurnya lambat, Lagi-lagi mba Lia mengangkat tema berat seperti novel M.A (ingat Marrying AIDS, kan? Mba Lia nggak lupa bawain dokter gigi idola kita, si Fre untuk jadi cameo lho) awal kisah cinta manis ini rupanya berujung pada tema D.I.D—Dissociative Identity Disorder. Wew, jarang banget ya ada novel Romance yang ngangkat tema kepribadian ganda. Sebelas-duabelas sama kisah 24 Wajah Billy, Sybil, dll. Novel ini di lengkapi dengan interaksi antar-alter, konflik antar tokoh, teka-teki siapa host asli diantara para alter tersebut dan terakhir tentunya kembali ke tema dong, apa yang dimaksud ‘kenangan’ itu sendiri?
Saat membaca novel ini, saya tak punya ekspektasi apapun selain bahwa ini novel romance dengan kategori teenlit. Dan ternyata salah praduga. Novel ini lebih dari itu. Seperti yang di tulis endosernya, ini Drama-Psikologi. Risetnya nggak main-main. Bahkan hingga setengah buku terbaca saya kira novel ini menceritakan 3 kisah berbeda yang mengambil tema sama. Well, guess I’m completely fooled. Setengah buku terakhir mulai terkuak tentang apa sebenarnya ‘kartu As’ yang selama ini disimpan penulisnya. A really twisted plot. Wow, baru sekali ini saya benar-benar kecolongan. Bahkan novel suspense dan konspirasi saja masih bisa ditebak. Salute.
Dan yang pasti saya berani bilang chemistry antar tokoh di novel ini jauh lebih kuat jika dibandingkan chemistry para tokoh di novel mba Lia sebelumnya. Sehingga feel gregetnya lebih ‘mantap’ deh. Secara keseluruhan novel ini bertema berat tapi nggak bikin kepala berat. Mungkin lebih tepat kalau disebut novel serius, tema menarik, plot twisted dan kisah cinta yang manis. Saya nggak berhenti penasaran dan terus salah menduga hingga akhir cerita. Worth 4 of 5 stars!