Sinopsis Heartstrings episode 9 part 2
Heartstrings episode 10 preview
Heartstrings planning ending di episode 15
Heartstrings episode 10 preview
Heartstrings planning ending di episode 15
Poster tentang study tour tim pementasan dipajang.
Sebelum ia pergi study tour, Gyu Won sedikit mendapat hambatan dari sang kakek.
"Tidak, aku tidak akan membiarkanmu pergi! Kau baru saja keluar dari rumah sakit dan sekarang Kau ingin pergi ke sana?" omel kakek.
Gyu Won memohon, "Kakek, aku akan baik-baik. Aku berjanji akan berhati-hati ketika aku sampai di sana. Aku benar-benar berjanji untuk benar-benar berhati-hati! Tolong, aku bisa pergi kan kakek?"
"Orang ini. . . Kakek. Anak ini. . . Hati-hati kecelakaan, air, pria, dan wine. Jika Kau kembali ke rumah dengan keadaan mabuk seperti terakhir kali. . . Aku akan menendangmu keluar dari rumah dan bahkan menghapusmu namamu sebagai cucuku! paham?" seru kakek.
"Ya, aku akan berhati-hati." jawab Gyu Won. "Aku pergi."
Kakek lalu tersenyum pada dirinya sendiri, kenapa engga memakai kesempatan ini untuk ikut bersenang-senang dengan cucu dan calon menantu cucunya. ke ke ke.. "Pantai? Kurasa mendapatkan sedikit angin laut tidak begitu buruk. Ini adalah kesempatan besar!" gumam kakek.
"Bukankah Kau mengatakan bahwa Kau tidak akan pergi?" tanya Lee Shin saat tanpa sengaja bertemu dengan Gyu Won didepan rumahnya.
"Aku berubah pikiran." jawab Gyu Won. "Baru-baru ini, karena seseorang, aku selalu dalam mood yang buruk. Jadi, aku ingin menghirup udara segar." sindir Gyu Won.
"Tch! Lakukan saja sesuai maumu." balas Lee Shin.
Joon Hee sengaja menunggu Hee Joo. Ia mencegat Hee Joo.
"Direktur Hyeong mengatakan kepadaku bahwa kita harus pergi bersama-sama." seru Joon hee.
"Minggir. Aku tidak akan pergi." bentak Hee Joo.
"Tidak! Dia mengatakan bahwa aku harus membawamu apapun caranya, bahkan jika aku harus menculikmu." jawab Joon Hee.
"Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak ingin pergi. Mengapa aku harus pergi ke sana?"
Joon Hee tertawa manis, "Karena aku juga pergi! Mari kita pergi. Mari pergi sekarang!" Joon Hee merangkul lengan Hee Joo.
"Lepaskan, kau sudah gila."
"Halo?" Seok Hyeon menerima telepon dari kakek Gyu Won. "Ya, kakek."
Kakek berkata, "Sangat menyenangkan untuk mendengarkan Sugungga di pantai. (cerita Sugungga - Tradisional Korea Pansori)"
Tanpa mengerti maksud dibalik kata-kata kakek, Seok Hyeon berkata, "Apa? Lain kali jika aku memiliki kesempatan, aku pasti akan mendengarkannya. Ya, tentang kegiatan di luar kampus? Harap jangan khawatir, kami akan mengurus semua anggota dengan baik."
Kakek kesal.
"Ya. Mengapa orang ini sangat bodoh? Apakah karena usianya masih muda? Mengapa ia tidak menyadari kata-kataku. Ia sama sekali tidak mengerti, kalau aku juga ingin ikut pergi ke pantai. Baiklah kalau seperti itu, aku akan menghapusnya dari daftar calon menantu cucuku. " ungkap kakek.. kyaaahaahaa... kakek Gokil.
Sukaaa sama scene ini.. hehe..
tataapp...
balas menatap dengan sangat amat angkuh.. :p
Semuanya siap berangkaaaaaaat...
Di bis..
Lee Shin mencari tempat duduk yang kosong..
Tapi ia engga menemukannya, akhirnya Lee Shin duduk di sebelah Gyu Won.
"Aku duduk disebelahmu karena tidak ada tempat duduk yang kosong. Dan itupun TERPAKSA.." kata Lee Shin.
"Apa? Terpaksa?!"
Anggota di bis langsung heboh saat Yoon Soo datang..
Di pihak lain, Profesor Im Tae Joo tengah sibuk dengan usaha untuk menyingkirkan Kim Seok Hyeon.
Salah satu profesor yang berada di pihak profesor Im Tae Joon, melaporkan tentang scandal Seok Hyeon."Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika orang lain tahu rahasiamu, maka seluruh duniapun juga akan tahu. Akhirnya aku menemukan kelemahan Kim Seok Hyeon, lihat ini. Kim Seok Hyeon memiliki beberapa skandal saat ia di luar negeri. Skandal terbesarnya saat ia memproduksi satu drama musical. Kim Seok Hyeon dengan sengaja mengeluarkan artis pemeran utama yang popular dan menggantinya dengan artis biasa yang sama sekali tidak popular. Dan hal itu menjadi pemberitaan dan headline utama di setiap surat kabar. Dan juga rumor tentang hubungannya dengan para artis dan juga beberapa media menyebutkan kalau ia sudah disuap dari berbagai lembaga."
"Aku rasa, ia memiliki alasan kuat kenapa ia mengambil cara itu. Aku tau, ia bukan orang yang sembarangan jadi aku pikir scandal itu tidak akan berhasil." terka Im Tae Joon. " Aku rasa, Dia memiliki harga diri yang sangat tinggi, dia tidak akan melakukan hal seperti itu. Bagaimana kalau kita gunakan rumor yang satu ini....."
Seok Hyeon datang menemui ibu Hee Joo.
"Aku tidak pernah berpikir bahwa Kau bisa menemukan solusi dalam waktu singkat seperti ini. Apa rencana itu?" tanya Ibu Hee Joo.
Im Tae Joon menjelaskan, "Mari kita gunakan kesempatan ini sementara mereka masih dalam kegiatan di luar kampus. Karena mereka menggunakan media untuk berurusan dengan kita sebelumnya, kali ini kita akan menggunakan pendekatan yang sama. Kita menggunakan media untuk menyerangnya."
Ibu Hee Joo mengingatkan, "Ingat, Kau harus melindungi Hee joo, kau mengerti."
Bis sampai di tempat tujuan...
Gyu Won mengkhawatirkan Hee Joo, "Hee Joo sepertinya kau tidak membawa pakaian cadangan? Apakah Kau perlu meminjam pakaianku?"
Hee Joo menjawab, "Tidak apa-apa. Aku merasa nyaman seperti ini. "
Mereka mulai have fun bersama..
"Terima kasih atas kerja kerasmu."ucap Yoon Soo saat melihat Seok Hyeon datang membawakan banyak belanjaan untuk persiapan makan malam.
" Aigoo, aku benar-benar lelah. Sepertinya aku semakin tua. Mana snack dan minuman?" tanya Yoon Soo.
"Di dalam mobil."
"Bagaimana dengan buah? Apakah Kau membeli buah?" tanya Yoon Soo.
Seok Hyeon menjawab, "Aku hanya membeli semua yang ada di daftar. Kau tidak memberitahu kami untuk membelinya."
Yoon Soo tersenyum, "Baik, itu salahku. Bagaimana kalau menyuruh salah satu anggota untuk membeli buah-buahan seperti semangka. Gi Yeong, bisa tolong membawa barang-barang yang tertinggal di mobil."
Latihan pun dimulai..
Seok Hyeon memberikan instruksi, "Ya. Oke, pada hitungan ke 3,,. Kalian harus meneriakan impian kalian dengan menggunakan diafragma. Teriakan semuanya seolah-olah membiarkan dunia mengetahui apa impian kalian. Mari kita mulai dengan Han Hee Joo."
Hee Joo meneriakkan, "Aku ingin menjadi aktris Korea Selatan yang paling berbakat."
"Aku akan memberikan semua yang terbaik dariku untuk pementasan kali ini!" teriak Gyu Won.
Gi Young berkata dengan antusias, "Aku ingin tampil di panggung international."
Sa Rang mengejutkan semua orang, "Aku ingin menjadi pacar Su Myeong oppa itu."
Su Myeong terkejut setengah mati mendengar impian Sa Rang..
Tapi, semua orang tertawa terbahak mendengarnya..
Kim Seok Hyeon tersenyum, "Sangat baik! Jangan lupa mimpi yang Kau katakan sekarang ini. Berlatih keras untuk pementasan, mengerti? Ya. Mulai sekarang sampai makan malam, kalian memiliki waktu luang. "
Tanpa sengaja Lee Shin bertemu dengan Yoon Soo.
"Udara di sini benar-benar segar. Ini tidak sama dengan udara saat kita di Seoul. Aku pernah mendengar bahwa Kau yang membuat arrangement lagu penutup dalam pementasan. Aku tak sabar untuk mendengarnya." kata Yoon Soo.
Lee Shin tersenyum, "Jangan berharap terlalu banyak."
"Akhir-akhir ini Kau tampak lebih ceria. Sepertinya Kau telah menemukan hal yang membuatmu selalu tersenyum."
Lee Shin kembali tersenyum, "Aku menyesal tentang peristiwa dimasa lalu."
"Jadi akhirnya kau menyesalinya.." jawab Yoon Soo membalas senyuman Lee Shin
Sukaaa scene ini jugaa.. Suka setiap kali liat Lee Shin sama Gyu Won berantem..
^^v
"Ah. . . perutku sakit." keluh Gyu Won saat ia hendak duduk bersandar.
"Apakah itu sangat sakit?" tanya Lee Shin yang secara kebetulan mendengar apa yang Gyu Won katakan.
Gyu Won membalas dengan angkuh, "Menyakitkan atau tidak, itu tidak ada hubungannya denganmu."
"Jika tidak terasa sakit, maka pindahlah." suruh Lee Shin.
"Kenapa?" tanya Gyu Won.
"Karena kakiku yang terasa sakit." jawab Lee Shin.
"Kau bisa duduk di tempat lain." seru Gyu Won.
" Tidak, aku ingin duduk di sini. Jika Kau tidak menyukainya, duduk saja di tempat lain." Lee Shin keukeuh (?)
Gyu Won menggeser posisi duduknya, dan Lee Shin duduk tepat di samping Gyu Won.
"Apakah Kau puas sekarang?" tanya Gyu Won kesal.
"Iya, memang kenapa!" sinis Lee Shin.
"Lee Shin bodoh." kata Gyu Won.
"Kau itu orang yang bodoh Gyu Won, bukan aku." jawab Lee Shin. "Melihat hasilmu, Kau tidak lebih baik dari kebanyakan orang."
Joon Hee dan Hee Joo pun duduk engga jauh dari tempat Lee Shin dan Gyu Won.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Su Myeong pada Lee Shin dan Gyu Won.
Gyu Won menjawab, "Hanya datang untuk beristirahat."
"Tapi siapa yang akan memasak makan malam?" tanya Su Myeong.
Dengan senang hati Joon Hee mengangkat tangannya, "Aku akan melakukannya dengan Hee Joo eonni. Mari kita pergi, Hee Joo eonni."
"Aku tidak mau! " jawab Hee Joon
"Kalian mau ke mana?" tanya Seok Hyeon saat bertemu dengan Shin-Won.(Lee Shin-Gyu Won) "Ini hampir waktu untuk makan malam."
Gyu Won menjawab, "Kami akan membeli semangka."
"Oh, benar? Jika berat, Kau harus membawanya." ujar Seok HYeon pada Lee Shin. "Jangan biarkan Gyu Won yang membawanya.Hati-hati di jalan dan jangan tersesat."
"Hati-hati mengemudinya."
Yoon Soo tersenyum, "Sepertinya Lee Shin mulai menyukai Gyu Won."
"Benar? Aku tidak menyadari hal itu." jawab Seok Hyeon.
Di dapur..
Joon-Joo couple (Joon Hee-Hee Joo)
Hee-Hee couple (Joon Hee-Hee Joo)
"Apakah memasak membuatmu senang?" tanya Hee Joo saat mendengar Joon Hee bersenandung (??)
Joon Hee tersenyum, "Selama Aku bersama eonni, bahkan jika aku di neraka, aku akan merasa bahagia."
Tiba-tiba, Hee Joo menjerit, jarinya terluka..
Joon Hee lalu menghisap darah yang keluar dari jari Hee Joo.
"Hei! Apa yang Kau lakukan?" Hee Joo panik.
"Perdarahan hanya dapat dihentikan jika Kau melakukan hal seperti ini. Eonni, tunggu sebentar." Joon Hee berlari keluar dapur untuk mengambil plester.
"Apakah Kau vampir? Mengapa Kau mengisap darah orang lain?"keluh Hee Joo.
Joon Hee mengobati luka Hee Joo.
"Harap cepat sembuh, jari Hee Joo eonni telah terluka." ucap Joon Hee sembari meniup-niup luka Hee Joo.
"Kau berpikir jari yang terluka ini akan sembuh dengan cepat kalau kau berkata seperti itu?"
Joon Hee tersenyum. "Ya. . . Memang benar. Ketika aku masih kecil, aku selalu terluka setiap hari. Ketika ibuku, melakukan hal ini, luka-luka itu langsung sembuh. Tapi sekarang, aku harus melakukan hal ini pada ibuku."
"Apakah ibumu sakit?" tanya Hee Joo.
Joon Hee mengalihkan pembicaraan, "Sepertinya sudah waktunya bagiku untuk menunjukkan keahlian memasakku sekarang. Eonni, Kau hanya duduk di sana dan melihatku saja."
"Lupakan saja, aku masih bisa membantu." jawab Hee Joo.
"Oke, kalau begitu eonni bisa membantuku untuk mencuci beras?"
"Hanya beras? Serahkan saja padaku."
Lee Shin dan Gyu Won mulai mencari semangka..
Dari satu toko ke toko lain.
Gyu Won memilih, semangka bagus yang harganya murah.
Sampai akhirnya, perut Gyu Won terasa sakit.
Gyu Won memanggil-manggil Lee Shin, "Lee Shin.. Lee Shin."
Karena Lee Shin engga menyadari panggilan Gyu Won, akhirnya Gyu Won pergi ke apotek untuk membeli obat.
Beberapa menit kemudian, Lee Shin baru menyadari kalau Gyu Won engga lagi berjalan di belakangnya.
Dan Lee Shin Gyu Won mulai berselisih jalan.
Akankah mereka bertemu kembali? kyaa..lebai
Waktu makan pun berlangsung..
"Ah. . . Ada batu di nasiku." keluh Joon Hee.
"Bagaimana mungkin?" jawab Hee Joon.
"Tapi ada benar-benar batu di dalamnya! " jawab Joon Hee..
Engga cuma Joon Hee yang mempermasalahkan makanan, tapi yang anggota yang lain juga mulai mengomentari makan malam mereka yang terasa hambar.
Ulah Hee-Hee couple ini. :p
Yoon Soo dan Seok Hyeon mulai mengkhawatirkan Gyu Won-Lee Shin yang belum juga kembali.
Akhirnya,, Lee Shin menemukan Gyu Won..
"Lee Gyu Won!" panggil Lee Shin. Raut wajah cemas Lee Shin berubah.
"Hei, dari mana saja kau? Aku sudah mencarimu dari tadi." jawab Gyu Won.
"Apakah Kau baik-baik saja? Kau tidak terluka, kan?" tanya Lee Shin yang sangat khawatir.
"Siapa yang terluka. Lihat, aku mendapatkan semangka hanya dengan harga yang murah." jawab Gyu Won.
"Apa?"
"Bagaimana? Ini terlihat lezat, kan?"
Lee SHin kesal, "Kau,,,,,, apakah Kau tahu betapa sulitnya aku mencarimu?"
Gyu Won memperlihatkan obat yang baru saja dibelinya, "Kenapa? Oh, tadi.. Aku pergi untuk membeli ini. "
"Lee Shin! Eh, apakah Kau ingin mendengarkan musik? Ada apa denganmu? Kau telah menemukanku kan? Kenapa kau marah?" tanya Gyu Won yang bingung dengan perubahan sikap Lee Shin.
"Kenapa kau selalu membuatku tidak nyaman? Apakah kau tidak terluka? Aku takut kau terluka lagi." jawab Lee Shin.
"Berbaringlah. Jika sakit, Kau lebih baik berbaring." ujar Lee Shin.
"Aku baik-baik" jawab Gyu Won.
"Lakukan saja seperti yang aku katakan. "
Akhirnya, Gyu Won dan Lee Shin sampai "Kenapa kalian terlambat?"
"Aku menyesal." ucap Gyu Won.
"Kenapa dia menjadi seperti itu lagi? Apakah kalian berkelahi?" tanya Seok Hyeon.
"Kami terpisah di pasar, dan kami kesulitan untuk menemukan satu sama lain." jawab Gyu Won.
"Oh, itu sebabnya kau begitu terlambat? Kau pasti lapar. Cepat, masuk dan makanlah." ujar Yoon Soo.
"Ini tidak terlihat seperti sedang marah. Dia hanya khawatir. " jawab Yoon Soo yang mengerti perasaan Lee Shin.
saat Gyu Won dan Lee Shin makan malam..
Gyu Won memberikan sendok dan chopsticks pada Lee Shin.
Tapi Lee Shin sama sekali engga mempedulikan Gyu Won, ia malah mengambil chopsticks yang ada di dekat piringnya. heehee..
Di malam harinya..
Semua anggota diharuskan untuk menampilkan kebolehan mereka saat diatas panggung..
Saat Windflower akan tampil, Lee Shin datang dan menghampiri Gyu Won.
Lee Shin tau kalau kondisi kesehatan Gyu Won sedang lemah.
"Aku baik-baik." jawab Gyu Won saat melihat Lee Shin.
Lee Shin menggenggam tangan Gyu Won, "Tolong dengarkan aku! Bagaimana jika lukamu itu semakin memburuk?"
"Windflower. Apa yang terjadi?" panggil Host.
Lee Shin menjawab, "Gyu Won tidak akan ke atas panggung? Lee Gyu Won masih tidak enak badan."
"Gyu Won, apakah kau sakit?" tanya Host.
Seok Hyeon menjawab, "Lupakan Gyu Won. Lanjutkan saja seadanya."
Windflower tampil tanpa Gyu Won.
"Kau dapat melepaskan tanganku sekarang. " kata Gyu Won.
Lee Shin langsung melepaskan tangan Gyu Won.
Mereka menikmati pertunjukkan.
Tiba-tiba Lee Shin berkata, "Jangan sampai terluka lagi. Karena, Aku akan sangat khawatir."
Setelah pertunjukkan selesai, Yoon Soo dan Seok Hyeon berjalan santai di sekeliling penginapan.
"Apakah kau tidak lelah?" tanya Seok Hyeon.
"Aku tidak lelah. Sudah lama kita tidak bersenang-senang seperti ini. Ini cukup menyenangkan." jawab Yoon Soo.
"Ah, tapi aku agak lelah." jawab Seok Hyeon.
Yoon Soo tertawa, "Sepertinya Kim Seok Hyun sudah mulai menua."
"Tua? Kau bercanda."
" Terima kasih. Jika aku jadi kau, aku mungkin tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Izinkan aku mengatakan sesuatu yang memalukan. Ketika Kau mengatakan bahwa kita harus mulai dari awal lagi, aku sangat senang." ungkap Yoon Soo.
"Lee Shin, Kau bisa bermain gitar kan? Bernyanyilah agar suasana bisa terasa menyenangkan. " Su Myeong memberikan gitar pada Lee Shin.
Dan Lee Shin mulai bernyanyi..
Aigoo ,, suaranyaa.. suaranya Lee Shin..
cool.. ^^
Nyanyian Lee Shin yang dipersembahkan untuk Gyu Won.
Setelah nyanyian selesai..
"Tunggu, mari kita makan semangka. Siapa yang akan mengambil semangkanya?" tanya Soo Myeong.
"Aku akan pergi untuk mengambil semangka." jawab Gyu Won.
Gyu Won mengambil semangka dan Lee Shin terus mengikutinya.
Gyu Won terjatuh, kakinya terkilir..
"Aku tahu bahwa ini akan terjadi. Tetaplah diam dan jangan bergerak. Siapa yang memintamu untuk mengambil semangkat padahal ada banyak orang yang bisa melakukan hal itu." Lee Shin menghampiri Gyu Won dan memijat pergelangan kaki Gyu Won yang terkilir.
"Tidak apa-apa." jawab Gyu Won.
"Di mana yang sakit? " tanya Lee Shin.
"Aku bilang aku baik-baik saja."
" Di sini? Apakah itu sakit?"
Gyu Won menggeleng. "Tidak."
"Sepertinya Kau terkilir."
Saat menatap mata Gyu Won, Lee Shin menyebut nama Gyu Won, "Lee Gyu Won.."
Bo Woon datang mengacaukan suasana.. hihii..
"Gyu Won. Apa yang Kau lakukan di sini?" tanya Bo Woon.
"Pergelangan kakiku terkilir. " jawab Gyu Won.
Bo Woon membawa Gyu Won kembali ke penginapan dan membiarkan Lee Shin mengambil semangka sendirian.
Malam harinya, Gyu Won engga bisa tidur..
Begitu juga Lee Shin..
Lee Shin keluar dari kamarnya dan tanpa sengaja melihat Gyu Won yang duduk sendirian.
Lee Shin menghampiri Gyu Won dan duduk di sampingnya.
"Apa yang Kau lakukan di sini? Kau sendirian saja, tidak takut?" tanya Lee Shin
"Aku tidak bisa tidur. Kau?"
"Aku tidak bisa tidur." jawab Lee Shin. "Ah, tentang pergelangan kakimu yang terkilir?"
Gyu Won mengangguk, "Tidak apa-apa. Terima kasih banyak sudah membantuku."
"Apakah Kau benar baik-baik saja atau Kau berpura-pura baik-baik saja?" tanya Lee Shin memastikan.
"Aku benar-benar baik-baik saja, puas?" tanya Gyu Won lalu tersenyum.
"Itu cukup."
Gyu Won lalu berkata, "Ini sangat tidak menyenangkan kalau hujan benar-benar turun. Kita tidak bisa pergi keluar dan melihat laut. Padahal, Aku ingin sekali duduk di pantai pada malam hari. Dan jika aku melihat sebuah bintang jatuh, maka aku akan langsung membuat satu permintaan."
Lee Shin bertanya, "Apa permintaanmu?"
"Mmmm… Ini rahasia." jawab Gyu Won.
Lee Shin melanjutkan kata-kata Gyu Won, "Jika ada bintang lain yang jatuh, aku juga akan membuat permintaan. Aku juga harus membuat permintaan."
"Apa permintaanmu?" tanya Gyu Won.
Lee Shin mengikuti kata-kata Gyu Won. "Mmmm… Ini rahasia." jawab Lee Shin.
Setelah beberapa detik hening..
Lee Shin mengulurkan tangannya..
Gyu Won dengan ragu menyambut tangan Lee Shin.
"Ingin tau apa permintaanku? Aku harap Kau akan menyukaiku lagi." jawab Lee Shin dengan sungguh-sungguh.
Bersambung.. Sinopsis Heartstrings episode 10