Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 10 part 2 :
Flashback dimulai : Chi Soo jadi teringat kata-kata Hyun Woo.
"Apa mungkin. . . kau cemburu pada Guru dan Presdir?" tanya Hyun Woo.
"Apa? Cemburu? Ah, apa yang kau bicarakan itu?" jawab Chi Soo.
Hyun Woo menjabarkan jawabannya, " Jika orang itu tidak ada, kau jadi gila. Kau tidak bisa tahan melihat dia bersama orang lain. Dan jika dia saling berpandangan dengan orang laindan tertawa, kau membencinya."
Chi Soo mengiyakan, "Oh! Benar, benar, benar! Ini pasti memang benar karena akubenci sekali sama Intern. Kemarahan, culture shock, dan penghinaansemua bercampur jadi satu. Dan membuatku jadi membenci Intern setengah mati! Karena itulah, aku merasakan kecemburuan itu, begitu, kan?"
"Tidak, justru sebaliknya." jawab Hyun Woo.
Flashbacknya berakhir..
Pesanan ceker ayam Eun Bi datang..
"Apa ini?" ChI Soo kaget setengah mati melihat tumpukan ceker ayam di depan matanya. "Apa kau sungguh seorang wanita? Bagaimana bisa seorang wanita makan makanan begini?"
"Kalau kau mau buat resep, kau harus tahu bagaimana yang aku suka." jawab Eun Bi.
"Maksudku. . . ayam ada pahanya, dadanyanya, bahkan aku dengar juga ada tenggorokannya. Tapi kenapa kau makan kakinya yang kecil ini? Kakinya!" pekik Chi oo.
"Itu. . . adalah pesona dari kaki ayamnya. Jadi, seperti itu yah." jawab Eun Bi.
"Karena kau memberiku penghinaan begini, jadi aku terus merasakan perasaan yang aneh terhadapmu." kata Chi Soo.
"Kenapa? Kau murka lagi?" tanya Eun Bi.
Chi Soo bertanya, "Intern, kau. . . Dan Tamanegi. . . tidak. . . Presdir Choi dan kau, ada hubungan apa?" "Apa?"
"Dan Tamanegi. . . tidak. . . Presdir Choi dan kau, ada hubungan apa?"
Eun Bi ragu menjawabnya, "Hanya. . . yah. . . Seorang oppa yang aku kenal?"
"Apa?"
"Seorang oppa yang kau kenal?" Chi Soo benar-benar kalap. "Oppa?"
"Tentu saja. . . dia seorang oppa." jawab Eun Bi.
"Memangnya dia seusia denganku? Sejak kapan kau memanggilnya oppa? Kalau kau mengatakannya begitu. . . "Maukah kau berkencan denganku, oppa? "Kau akan mengatakan itu lagi?"
"Yah. . . itu mungkin saja." jawab Eun Bi.
"Wahh. . . Yang Eun Bi. Kau semakin keren. Kau bilang meskipun kau bisa mengganti telepon, tapi cinta tidak bisa diganti. Cinta adalah. . . Cinta adalah. . . di sini. . . dirasakan melalui ini. " Chi Soo memegang dadanya. Memberitahukan Eun Bi kalau cinta itu berasal dari hati.
"Ramen terasa lebih enak kalau kaumembuatnya dan memakannya bersama seseorang." ucap Eun Bi.
Chi Soo mengambil kesimpulan, "Kau akan membuatnya dan memakannya bersama Tamanegi?"
"Dia adalah seorang pria sejatiyang tahu apa artinya 'ini'. Memutuskan perasaannya bukan berdasarkanaplikasi yang tergantung mood." jawab Eun Bi.
Chi Soo kesal.
Ba Wool berakhir dengan mengencani boneka beruangnya..
Ba Wool yang malang.
XD
Ia kembali ke toko dan mencari obat penenang di dapur bagian bumbu-bumbu..
Engga berapa lama kemudian, Chi Soo datang..
"Aku datang untuk memberimu saran. Aku seharusnya tidak ikut campur, tetapi. . . Tamanegi. . . mengenai istrimu. . . jika kau hanya ingin mencoba-coba bermain dengan dia, segera hentikan." jawab Chi Soo.
"Kenapa?" tanya Gang Hyuk.
"Entah apakah itu palsu, atau beneran, kotoran atau pasta kacang, dia tidak bisa membedakannya, dan lebih memperhatikan perasaannya dulu. Dikikis-kikis, ini bukan kotoran yang bisa kau begitukan. Jika kau tidak melangkah dengan hati-hati, ini akan menyusahkanmu bersama wanita seperti itu." jawab Chi Soo.
"Sekarang ini, apa kau sedang mengkhawatirkan aku?" tanya Gang Hyuk.
"Aku mengatakan ini sebagai sesama pria, aku merasa menyesal buatmu."
Gang Hyuk tersenyum, "Tidak usah cemas. Mulai sekarang, aku benar-benar akan menjadi tiangnya istriku. Jadi kau juga, bisakah mulai sedikit menjadi ramah dengan istriku?"
"Kenapa aku harus melakukan itu?" tanya Chi Soo.
"Sama seperti aku menyukai istriku, aku juga menyukaimu." jawab Gang Hyuk.
Chi Soo pergi dari toko.
Gang Hyuk dan Chi Soo sama sekali engga mengetahui, kalau Ba Wool sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka..
"Aneh sekaliii." gerutu Ba Wool. "Sedikitpun tidak seperti Cha Chi Soo. Pasti ada sesuatu yang terjadi."
"Ketua kelas, apa mungkin Cha Chi Soo. . . menyukai Eunbi Noona?" tanya Ba Wool banyak Hyun Woo. "Cha Chi Soo, Nona Yang itu. . ".
Hyun Woo menutup mulutnya, ia engga berani mengatakan apapun pada Ba Wool.
Chi Soo sampai di rumah..
"Apa? Ngomong apaan sih? Kenapa orang-orang terus-terusan menanyaiku itu?" jawab Chi Soo gugup.
"Syukurlah, ini melegakan jika memang tidak begitu." jawab Ayah Chi Soo.
"Tapi, kenapa itu melegakan? Aku tidak boleh menyukai dia?" tanya Chi Soo.
"Kau tidak boleh." jawab Ayah Chi Soo dengan pasti.
"Kenapa tidak?"
Ayah Chi Soo menjelaskan, "Beberapa waktu lalu, aku menemui dia. Dia beraroma seperti nasi. Karena itulah tidak boleh. Kenapa? Cha Chi Soo, kau adalah kaviar ini. Kau tahu jika kaviar ini diletakkan di atas nasi, dicampur bersama-sama, maka apa yang terjadi?"
"Apa yang terjadi?" tanya Chi Soo.
"Kau akan menjadi bahan tertawaan. Seperti ayahmu. Wanita yang beraroma nasi. . . tidak menyukai pria yang beraroma uang. Tidak peduli sampai kapan, pada akhirnya dia akan kembali ke rumahnya sendiri." jawab Ayah Chi Sood engan bijak.
"Tidak usah cemas. Aku juga tidak ingin makan kaviar, dicampur dengan kaki ayam. Aku juga tidak menyukai wanita seperti itu." jawab Chi Soo mengerti.
Gang Hyuk dan Eun Bi makan malam bersama..
"Tiang. Tidak. . . Presdir, berapa umurmu?" tanya Eun Bi.
"Haruskah kau tahu itu?" tanya Gang Hyuk.
"Tidak. Tidak tahupun juga tidak apa-apa. Yah. . . Sekarang ini, dalam masyarakat apa pentingnya umur? Tapi sebenarnya berapa umurmu?" tanya Eun Bi lagi.
"Aku harus tahu seberapa tua kauuntuk memutuskan bagaimana memanggilmu, bukan?" ucap Eun Bi.
Gang Hyuk menjawab, "Tahun ayam. Tidak usah cemas. Aku ayam jantan yang sehat. Jadi, aku pikir sebaiknya aku pergi tidur. Jika tidak. . . aku rasa ini akan jadi berbahaya. Selamat malam."
"Selamat. . . malam." jawab Eun Bi.
Gang Hyuk mengusap kepala Eun Bi, sebelum ia pergi..
Pagi harinya, Eun Bi menceritakan semuanya pada Dong Joo.
"Apa yang terjadi! Apa yang terjadi! Presdir Kang? Presdir Kang mendekatimu? Merayunya?" kata Dong Joo.
"Merayu apa maksudmu? Aku hanya mengatakan ada sedikit ketertarikan. Tapi sejujurnya. . . hari ini kami akan pergi menonton film." jawab Eun Bi.
Dong Joo meninggalkan Eun Bi..
Lalu tiba-tiba pelatih berada di samping Eun Bi, "Selamat, Yang Eun Bi. Tapi, apa kebetulan kau. . . tahu siapa cinta pertama Dong Joo?" tanya pelatih.
Eun Bi menggeleng. "Tidak."
Chi Soo masih belum mengerti dengan kata cemburu..
Ia membaca lembaran kamus itu lagi.
"Rasa cemburu. Merasa iri atau benci pada seseorangkarena dia lebih baik. Dalam hubungan pernikahan atauhubungan cinta lainnyadimana seseorang jatuh cinta dengan orang lain, ada perasaan cemburu yang dalam. Ahh!"
"Aku. . . Aku? Cemburu?"
Chi Soo datang pagi-pagi sekali ke toko ramen Eun Bi.
Ia malah bertemu dengan Ba Wool.
"Kenapa kau mencari Noona di hari Minggu?" tanya Ba Wool.
"Ini karena resep."
"Kenapa? Cha Chi Soo. Kau. . . beneran datang karena alasan itu? Jawab aku. Kau beneran datang karena alasan itu? Kenapa kau datang mencari Noona?" tanya Ba Wool penasaran.
Saat Chi Soo hendak pergi..
Ba Wool mencegahnya untuk memberikan alasan..
Tapi, untung saja Hyun Woo datang..
"Hyun Woo, Intern dimana?" tanya Chi Soo.
"Guru? Dia pergi nonton film dengan Presdir." jawab Hyun Woo.
"Apa? Berdua saja?" Chi Soo kesal..
Gang Hyuk
Eun Bi..
menikmati kebersamaan mereka..
Gang Hyuk pun terus memperhatikan Eun Bi...
Sedangkan Chi Soo...
Ia tengah kalap..
Tanpa pikir panjang.. Chi Soo bergegas pergi untuk menemui Eun Bi.
Sedangkan Ba Wool mengikutinya dengan menggunakan sepeda..
Motor vs sepeda
Di bioskop..
Gang Hyuk berkata, "Karena aku memegang tanganmu. . . kau memegang hatiku juga."
Eun Bi tersipu..
Chi Soo sampai di bioskop..
Gang Hyuk tengah membelikan hadiah untuk Eun Bi..
Dan meninggalkan Eun Bi sendirian di bioskop..
Chi Soo masuk ke dalam bioskop.
Dan menemukan Eun Bi..
Ba Wool pun sampai di bioskop..
Tapi, ia malah bertemu dengan So Yi.
Chi Soo menarik Eun Bi keluar dari bioskop..
Chi Soo kesal..
Memaksa Eun Bi untuk memakai helm..
"A-apa ini Cha Chi Soo? Kenapa kau di sini?" tanya Eun Bi.
"Ayo pergi." Chi Soo menarik Eun Bi.
"Lepaskan. Lepaskan aku. Chi Soo! Kau benar-benar. . . " Chi Soo menghentikan kata-kata Eun Bi dengan.........
Kissing..
Kissing......
Bersambung..