Ah Kang : Kakek.
Seung Yoo akan membawa Ayahnya pergi dulu dan Lady Ryu akan membawa mereka ke rumah orang tuanya.
Seung yoo teriak minta disiapkan tandu.
Jurus-jurus Seung Yoo jelas lebih hebat dari si pembunuh, ia berhasil mengalahkan orang itu, tapi pria itu licik sekali, ia mengambil pasir dan melemparkan ke arah Seung Yoo lalu lari. Boooo...
Seung Yoo tidak mengejarnya, ia ingin mengajak ayahnya dan keluarga yang lain pergi.
PM Kim : Katakan pada mereka untuk tidak menyerah pada Suyang dan tetap kuat, kau harus mengatakan ini pada Yang Mulia. Apa kau mengerti?
Lady Ryu : Adik ipar, aku akan menjaga ayahmu. Kita tidak bisa membiarkan pengorbanan kakakmu begitu saja, pergilah cepat.
Kim Jong Seo mengelus wajah Seung Yoo, ia berkata kalau Seung Yoo harus mengorbankan nyawanya untuk misi ini dan berharap Seung Yoo tetap hidup, kita harus hidup untuk bisa melihat satu sama lain lagi.
Seung Yoo menangis, tolong jaga ayah, kakak ipar. Lady Ryu menangis dan mengangguk. Seung Yoo membelai pipi Ah Kang lalu segera pergi.
(Harimau besar adalah julukan Kim Jong Seo)
Shin Myun mengerti dan memberi perintah untuk menyerang pasukan pengawal Raja.
Pasukan Pengawal Raja heran kenapa pasukan Hanseong masuk ke dalam kediaman Putri. Tapi Pasukan Shin Myun tidak menjawab, mereka langsung menyerang Pengawal Raja.
P. Kyung Hye masuk dan menenangkan adiknya. Raja berkata ia mendengar teriakan diluar.
P. Kyung Hye : Pengawal Istana dan Pasukan Hanseong menjaga tempat ini, tidak akan terjadi sesuatu yang buruk. Jangan khawatir Yang Mulia.
Danjong : Kakak ipar, hati2.
Jung Jong mengerti dan keluar.
Kepala Pengawal Istana dengan mudah dibunuh oleh Shin Myun.
P. Suyang tiba bersama Han Myung Hoe dan rombongan. Han tanya apa Shin Myun bersahabat dekat dengan Pangeran Pendamping, kalau begitu Shin Myun sudah bekerja keras.
Han : Semuanya sudah ditangani dengan sangat baik.
Han Myung Hoe minta P. Suyang segera menghadap Raja.
Raja heran, Kakak ipar..apa kau baik-baik saja? P. Kyung Hye juga heran, apa yang terjadi, sebenarnya apa yang terjadi diluar?
Jung Jong masih syok karena perubahan Shin Myun. Putri ingin tahu yang terjadi dan ingin memanggil Kepala Pengawal Istana.
Jung Jong menjawab dengan pandangan kosong, Kepala Pengawal Istana sudah..meninggal.
P. Kyung Hye dan Raja syok, siapa yang membunuhnya?
Diluar terdengar suara Kasim, Yang Mulia, Suyang Dae Gun ingin bertemu.
P. Suyang tetap ingin masuk dan Kasim melarangnya, anda sudah mendengar sendiri kan.
Raja, P. Kyung Hye dan Jung Jong terperanjat. Jung Jong segera melindungi Raja dan Putri.
P. Suyang masuk dan minta maaf karena sudah tidak sopan.
Jung Jong tertegun melihat ujung pedang Shin Myun, darah menetes dari ujung pedang itu. Shin Myun hanya melihat Jung Jong dengan dingin.
P. Kyung Hye jelas tidak percaya, Kim Jong Seo ..penghianat? Hukuman seperti apa? Lalu ia sadar, apa mungkin kau membunuh Perdana Menteri?
Suyang berkata kalau menghukum penghianat itu bisa dibenarkan secara hukum. P. Kyung Hye tidak percaya.
P. Suyang tidak peduli dan memberikan daftar nama yang berisi orang2 yang menjadi bagian dalam rencana penghianatan ini.
P. Kyung Hye segera membacanya dan P. Suyang minta Raja memanggil semua orang itu.
P. Kyung Hye marah, semua orang yang menentang Paman, apa kau berencana membunuh mereka semua?
P. Suyang mengancam, kalau Putri Kyung Hye memihak penghianat, anda juga akan dihukum.
P. Kyung Hye menantang, kau ingin menggunakan pedang untuk memenggal kepalaku?
P. Suyang akhirnya mengatakan isi hatinya, siapa yang melawan-nya, ia tidak akan membiarkan mereka hidup. Tidak peduli siapapun mereka.
P. Suyang memerintah Putri dan Pangeran Pendamping dibawa kembali ke kamar mereka.
Anak buah Shin Myun menarik paksa Jung Jong dan P. Kyung Hye. Jung Jong menenangkan Danjong, Yang Mulia, mereka tidak akan berani melakukan apapun pada Yang Mulia. Saya mohon, tetaplah kuat.
Jung Jong diseret. Raja teriak, kakak ipar..kakak ipar!
Danjong sekarang sendiri, bersama P. Suyang, Raja Danjong ketakutan dan ia gemetaran. P. Suyang meminta papan nama Raja. Agar Suyang bisa bertindak atas nama Raja.
Se Ryung gelisah di dalam gudang dan saat Yeo Ri datang, ia bergegas mendekat, mengapa kau baru datang sekarang? Bagaimana Tuan Muda Kim?
Yeo Ri berkata kalau ia sudah menyampaikan suratnya, tapi tidak tahu apa yang terjadi.
Se Ryung stres, Yeo Ri aku harus pergi dari sini, aku harus memastikan kalau dia selamat. Lalu Se Ryung pingsan. Yeo Ri dan Sung kaget melihatnya.
Sung memberi salam. Ibunya minta Sung mengikutinya dan minta Yeo Ri mengurung Se Ryung lagi.
Sung membela kakaknya, Noonim baru saja pingsan. Lady Yoon berkata mereka tidak boleh lengah pada Se Ryung, aku tidak tahu apa yang akan ia lakukan untuk menyelamatkan Kim Seung Yoo.
Sung hanya menghela nafas, melihat kondisinya, meskipun ia keluar, apa yang bisa dilakukan kakak?
Menteri Pertahanan, Jo Geuk Gwan datang. Ia heran kenapa Baginda memanggilnya malam2 seperti ini.
Seung Yoo sekarang tahu, Shin Myun sudah menyeberang ke pihak Suyang.
P. Suyang, Shin Suk Joo, P. Onyeong dan Kwon Ram mendapat laporan kalau Menteri Pertahanan Jo Geuk Gwan sudah dieksekusi.
P. Onyeong merasa pemberontakan ini bisa dikatakan sukses. Tapi Shin Suk joo berkata kalau mereka harus segera membunuh orang2 Kim Jong Seo.
Shin Suk Joo minta mereka segera mencari Kim Seung Yoo.
Seung Yoo melihat Han Myung Hoe memberikan perintah untuk membunuh.
Terdengar suara mengumumkan, Menteri Personel, Min Sin, tiba.
Mayat Min Sin diseret dan dilempar di tumpukan mayat itu, menimpa sesosok mayat, yang membuka matanya. Ternyata Seung Yoo pura2 jadi mayat untuk mengelabui anak buah Han.
Seung Yoo memandang Menteri Min dengan iba. Menteri Min meninggal dengan mata terbuka. Seung Yoo membantu menutup mata Menteri Min. Seung Yoo bergegas pergi.
(mirip film G30S, ngeri..)
Anak buah Han tiba di kediaman P. Kyung Hye dan ingin bertemu P. Suyang.
Kyung Hye tidak tenang, aku harus ada di sisi Paduka.
Tanpa menunggu jawaban Putri, Jung Jong membuka pintu, membentak pengawal yang menghalanginya. Beraninya kalian menghentikan Pangeran pendamping? Jung Jong menyingkirkan pedang mereka, lalu jalan pergi.
Saat orang itu mendekat dan wajahnya kena sinar bulan, baru Jung Jong sadar, kalau itu Seung Yoo. Ia senang sekali.
Seung Yoo juga lega, Jong-ah!
Jung Jong : Kau masih hidup. Kukira kau sudah mati. Apa yang terjadi? Ada rumor kalau Perdana Menteri merancang pemberontakan.
Seung Yoo berkata ini semua siasat Suyang. Ayahku masih hidup.
Jung Jong kaget, tapi ia senang.
P. Suyang murka dan panik, Temukan dia. Apapun yang terjadi, kau harus memenggal kepala Ayah dan Anak itu!
Seung Yoo mengerti. Keduanya jalan, tapi dihadang oleh Shin Myun.
Seung Yoo dan Jung Jong kaget. Seung Yoo marah, temanku sudah menjadi anjing Suyang.
Shin Suk Joo cemas, kalau Kim Jong Seo mengerahkan pasukan dari Hamgil-do (pulau Hamgil), maka segalanya akan berubah.
Mereka masih mencari Kim Jong Seo dan takut kalau Kim Seung Yoo berhasil menyelamatkan ayahnya maka mereka akan tamat.
Kwon Ram kesal, ini karena anak buah Han yang melakukan kesalahan besar dengan meremehkan Kim Seung Yoo.
Han terlihat sangat senang.
Jung Jong tidak tahu. Putri berkata mereka harus bisa menyelamatkan Kim Seung Yoo, kalau Seung Yoo tidak tahan pemeriksaan, mereka tidak akan tahu dimana Perdana Menteri berada.
(Pemeriksaan jaman Joseon atau Go Sin, adalah penyiksaan untuk membuat orang mengaku dengan menggunakan alat2 siksaan paling mengerikan, seperti milik Romawi.)
P. Suyang merasa cemas, jika mereka tidak bisa menemukan Kim Jong Seo malam ini, maka pemberontakan mereka akan gagal. P. Suyang minta Im Woon untuk pulang dan melindungi keluarganya, bersiaplah untuk yang terburuk. Im woon mengerti dan pergi.
Lady Yoon gelisah dan mondar mandir di kamarnya. Sung minta ibunya tenang.
Lady Yoon berkata kalau hidup mati ayah mereka tergantung malam ini. Ia tidak mungkin bisa tenang.
Lalu terdengar panggilan Im. Nyonya, saya kembali.
Lady Yoon tampak lega, ada apa, Im?
Se Ryung sadar, ia duduk dan memanggil Guru! Se Ryung melihat Yeo Ri tertidur sambil duduk. Se Ryung memanfaatkan ini untuk menyelinap keluar.
Lady Yoon tampak cemas, ini masalah besar. Lalu ia tanya tentang Kim Seung Yoo.
Im Woon berkata kalau Seung Yoo tertangkap saat menyerbu ke dalam kediaman P. Kyung Hye. Dia akan segera dieksekusi.
Lady Yoon berkata kalau rumah baik-baik saja dan memerintah Im Woon melindungi P. Suyang, jika terjadi sesuatu pada Pangeran, semua keluarga tidak akan selamat. Cepat pergi. Katakan padanya tidak perlu mencemaskan kami.
Im Woon mengerti dan segera pergi.
Sung memergokinya, Noonim. Kau mau kemana?
Se Ryung berkata akan ke kediaman Putri karena mencemaskan Ayah mereka.
Sung berkata terlalu bahaya karena banyak tentara dimana-mana.
Tapi Se Ryung dengan mata berapi-api menjawab ia tidak takut.
Sung menghela nafas. Lalu ia keluar dan memanggil semua pelayan di depan pintu, membuat pintu luar tidak terjaga dan Se Ryung bisa keluar dengan leluasa.
Jung Jong ingin tahu apa yang akan dilakukan Shin Myun untuk Seung Yoo.
Jung Jong marah, apa kau sudah gila? Apa kau akan masih hidup normal setelah membunuh semua temanmu sendiri? Myun-ah, jika kau masih memperhitungkanku sebagai temanmu...tolong aku, biarkan aku menemui Seung Yoo, kumohon.
Shin Myun diam saja.
Seung yoo heran, Jung Jong segera mendekat, kita tidak punya waktu. Lalu melepaskan ikatan Seung Yoo.
Seung Yoo : Apa yang terjadi?
Jung Jong berkata kalau Shin Myun memberikan kesempatan pada Seung Yoo untuk hidup. Myun tidak ingin kau mati.
Seung Yoo tidak percaya, Myun?
Jung Jong : Karena ayahnya, ia tidak punya pilihan. Lari dulu dari sini, kita bisa membicarakan sisanya nanti, disudut ada istal. Kita kesana.
Seung Yoo mengerti dan bergegas pergi.
Im Woon : Saya dengar Kim Seung Yoo melarikan diri.
Suyang tersenyum dan membenarkan, lalu kita kembali ke adegan ep. 1, saat Shin Myun mendekat dan Suyang tanya apa Seung Yoo sadar kalau mereka melepaskan dirinya dengan sengaja.
Shin Myun berkata tidak. P. Suyang senang, karena Seung Yoo akan menuntun mereka menunjukkan keberadaan ayahnya.
P. Suyang : Pergi dan bawakan kepala Kim Jong seo dan Kim Seung Yoo.
Shin Myun tertegun, tapi ia segera berangkat.
Shin Myun dan Jae Beon keluar. Shin Myun kaget melihat Se Ryung, lalu memintanya pulang.
Se Ryung juga terkejut melihat Shin Myun, ia memandang Shin Myun dengan jijik, apa kau juga terlibat dalam urusan ayahku? Sebagai teman-nya, kau benar-benar..
Shin Myun tetap minta Se Ryung kembali.
Se Ryung tidak mau. Ia justru tanya tentang Seung Yoo, dimana dia sekarang? Apa dia masih hidup?
Putri terkejut dan senang, apa benar?
Jung Jong : Perdana Menteri akan segera mengerahkan pasukan untuk melindungi Raja dan Tuan Putri.
P. Kyung Hye mengangguk, ya benar. Jung Jong merasa iba pada istrinya dan ia menggenggam tangan Putri untuk menenangkan-nya. Putri tampak kaget dan sedikit canggung.
Putri dan Jung Jong kaget, lalu langsung lari ke kamar Raja.
Anak buah P. Suyang melarang mereka menemui Raja. Jung Jong marah, bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk dengan kesehatan Yang Mulia?
Tapi pasukan Suyang tetap tidak bergeming. P. Kyung Hye kesal dan lari mencari Suyang.
Se Ryung berkata ia mendengar percakapan Im woon dan Ibunya. Saya tahu Tuan muda Kim disini, dimana dia?
P. Suyang minta putrinya pulang. Se Ryung menangis, bukankah kau berkata akan mengajukan lamaran pada kediaman Kim? Apa kau menggunakan alasan pernikahan untuk mencelakai seluruh keluarga Kim?
P. Suyang : Yang sudah terjadi, terjadilah.
P. Suyang marah, apa Se Ryung memang harus melihat kepala Kim Seung Yoo terpisah dari badan, sebelum bisa melupakannya?
Se Ryung tidak percaya, apa ayahnya memang sekejam ini?
Se Ryung terbelalak tidak percaya, ayahnya benar2 melakukan kejahatan pada keluarga Raja.
P. Kyung Hye : Tapi Yang Mulia membutuhkanku disampingnya. Jika terjadi sesuatu pada Yang Mulia...Apa itu yang kau inginkan?
Suyang : Hati-hati kalau bicara, Tuan Putri.
Suyang memerintah Im Woon untuk mengantar Putri kembali, tapi Se Ryung berkata ia akan mengantar Putri menemui Raja Danjong.
Ayahnya marah tapi Se Ryung membantah, apa alasan ayahnya memisahkan Putri dari Yang Mulia yang sakit. Jika memang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Yang Mulia, maka ijinkan Tuan Putri masuk.
Setelah berdua saja, P. Kyung Hye berbalik lalu berkata, apa kataku? Saat aku berkata kalau ayahmu mengincar takhta..
P. Kyung Hye : Saat aku berkata kalau ia ingin mencelakai aku dan Yang Mulia, kau merasa sakit hati dan berkata itu tidak benar. Setelah melihat dengan mata kepalamu sendiri, sekarang kau baru percaya.
Ayahmu menggunakan pernikahanmu sebagai alasan untuk membantai seluruh keluarga Perdana Menteri.
Se Ryung putus asa dan menanyakan Seung Yoo, apa anda tahu apa yang terjadi padanya?
P. Kyung Hye murka, apa kau menanyakan Kim Seung Yoo? Bahkan setelah menyaksikan perbuatan ayahmu, kau masih berani menyebut namanya? Kau benar2 tidak tahu malu.
Putri membentak, Kim Seung Yoo sudah mati. Orang yang membunuh Perdana Menteri Kim Jong Seo dan juga Kim Seung Yoo adalah kau!
Se Ryung gemetaran, ia syok. P. Kyung Hye tidak peduli dan jalan pergi ke kamar Raja.
Kim Jong Seo minta Lady Ryu membawa Ah Kang ke rumah orang tuanya.
Lady Ryu menangis, bagaimana saya bisa meninggalkan ayah sendiri di saat seperti ini?
Kim Jong Seo : Siapa tahu terjadi sesuatu, akan ada pasukan menyerbu ke sini, kenapa kau tidak pergi seperti yang kuminta? Aku tidak bisa kehilangan kau dan Ah Kang juga.
Ia hanya bisa menangis sambil tanya ke Im Woon, apa benar Seung Yoo sudah meninggal. Im woon diam saja, ia hanya menunduk.
Kim jong Seo minta diantar ke kementrian militer, tapi 4 pembunuh anak buah Han menyerbu masuk.
Seung Yoo teringat semua hal, mulai dari Suyang, Ayahnya, sampai Se Ryung. Lalu pingsan.
Pembunuh itu tidak mau, enak saja. Kau akan mendapatkan pujian tanpa melakukan usaha sedikitpun. Mereka ingin memancung kepala Kim Jong Seo dan Kim Seung Yoo lalu mempersembahkannya di depan P. Suyang.
Mereka mengalah dan akan menyerahkan Kim Seung Yoo di tangan Shin Myun, dengan syarat, mereka yang akan memancung kepala Kim Jong Seo. Shin Myun setuju.
Shin Myun : Itu kepala yang berharga, perlakukan dengan baik.
Jae Beon mendekat dan berkata sudah waktunya kembali.
Shin Myun berkata ingin memindahkan Seung Yoo ke tempat sepi. Shin Myun memanggul tubuh Seung Yoo dan membawanya jauh ke dalam hutan.
Shin Myun menurunkan pedangnya dan pergi.
P. Onyeong : Kim Jong Seo, macan tua itu akhirnya mati.
Semua setuju, Kim Jong Seo benar2 tangguh. Han Myung Hoe puas, mulai sekarang mulailah era Suyang Dae Gun.
(Scene ini membuatku ingat Mun Noh yang mendapat mimpi dari Raja Jinheung hehe..soalnya suaranya sama, suara Lee Soon Jae )
P. Suyang : Dengan kematian Kim Jong Seo, semua penghianat sudah dibunuh, jadi jangan khawatir.
Keluarga Raja...speechless.
Se Ryung berbaring tanpa bergerak, ia masih syok.
Seung Yoo mendengar pembicaraan orang-orang, apa benar kepala Kim Jong seo dipajang..bagaimana bisa hamba yang setia Kim Jong Seo..lalu orang saling mengingatkan, jaga bicara, sekarang era Suyang Dae Gun.
Seung Yoo akhirnya mengangkat kepala dan syok.
Beberapa orang berkata kalau P. Suyang akan jalan melewati jalan ini. Seung Yoo bergegas pergi dari situ.
Lady Yoon kesal dan minta Yeo Ri menyiapkan Se Ryung, akan banyak mata yang melihat. Bawa dia keluar meskipun harus dipaksa. Yeo Ri mengiyakan.
Pengawal itu mulai curiga, kau siapa? kenapa tidak mau minggir? pengawal ini juga aneh, masa tidak curiga dengan penampilan Seung Yoo yang berdarah2 seperti itu.
Seung Yoo berhasil menyeret dan melumpuhkan seorang pengawal, lalu mengambil pedangnya.
Seung Yoo ada di tengah kerumunan dan melihat keluarga P. Suyang keluar siap menyambut ayah mereka.
Se Ryung juga ada di situ, tapi Sung tanpa sengaja menutupinya, sehingga Seung Yoo tidak melihat Se Ryung. Se Ryung tampak pucat dan tanpa ekspresi.
Suyang tiba bersama Shin Myun, Jae Beon dan Im Woon. Ia turun dari tandu dengan senyum lebar, disambut oleh keluarganya.