April 1694.
Seorang sarjana Park Boong Do ( Ji Hyun-woo ) dengan memakai pakaian pada zamannya sedang membuka buku disuatu ruangan
kemudian scene menampilkan seorang aktris Choi Hee Jin ( Yoo Inna ) yang sedang melepas jepit rambut dan perlengkapan hanbooknya dengan pakaian dan bersiap2 dengan penampilan saat ia tidak syuting. Scene memperlihatkan Choi Hee Jin pada zaman sekarang sedang dandan dengan penampilan modern dan Park Boong Do pada zaman Joseon sedang memakai hanbok-nya,
kemudian scene menampilkan seorang aktris Choi Hee Jin ( Yoo Inna ) yang sedang melepas jepit rambut dan perlengkapan hanbooknya dengan pakaian dan bersiap2 dengan penampilan saat ia tidak syuting. Scene memperlihatkan Choi Hee Jin pada zaman sekarang sedang dandan dengan penampilan modern dan Park Boong Do pada zaman Joseon sedang memakai hanbok-nya,
Park Boong Do meninggalkan rumahnya dengan menunggang kuda dan melaju dengan cepat seperti sedang ada suatu yang harus cepat ia kerjakan dan Choi Hee Jin yang sudah berganti dengan penampilan seperti biasanya dengan pergi dengan naik mobil menyusuri jalan seoul dan sedikit terkena macet.
Park Boong Do masuk ke sebuah bangunan istana dan dihadang beberapa penjaga diistana tersebut yang menghalanginya masuk dan saat penjaga tersebut hendak melemparkan tombak, Park Boong Do melompati tembok dinding yang membuatnya tidak terkena lemparan tombak karena melewati dinding waktu ke zaman sekarang dengan menunggang kuda Ia menyusuri jalanan seoul zaman sekarang
saat itu Choi Hee Jin melintas melihatnya.
Ia menghentikan mobilnya dan mereka saling berpandangan seperti sudah lama tidak bertemu
kemudian keduanya saling mendekat dan saling menatap dengan senyum menghiasi wajah keduanya.
saat itu Choi Hee Jin melintas melihatnya.
Ia menghentikan mobilnya dan mereka saling berpandangan seperti sudah lama tidak bertemu
kemudian keduanya saling mendekat dan saling menatap dengan senyum menghiasi wajah keduanya.
Scene beralih kezaman joseon dimana ada 3 orang dengan memakai serba hitam dan muka mereka ditutup diam-diam masuk ke istana.
tahun ke-20 pemerintahan Raja Sukjong.
5 tahun yang lalu ratu inhyun telah digulingkan dibawah pemerintahan raja Sukjong. mereka yang menentang hal ini disiksa
yang mulia permaisuri hui, jang ok jung dinobatkan sebagai ratu
Namun, 5 tahun kemudian
karena peningkatan berat pada kekuatan klan jang dan partai selatan, yang memegang kekuasaan terlalu banyak
Raja Sukjong telah berubah pikiran
pihak barat merencanakan penempatan kembali ratu inhyun secara rahasia
perubahan pikiran raja diketahui oleh wakil perdana menteri, min am yang kemudian merencanakan konspirasi pembunuhan ratu inhyun
5 tahun yang lalu ratu inhyun telah digulingkan dibawah pemerintahan raja Sukjong. mereka yang menentang hal ini disiksa
yang mulia permaisuri hui, jang ok jung dinobatkan sebagai ratu
Namun, 5 tahun kemudian
karena peningkatan berat pada kekuatan klan jang dan partai selatan, yang memegang kekuasaan terlalu banyak
Raja Sukjong telah berubah pikiran
pihak barat merencanakan penempatan kembali ratu inhyun secara rahasia
perubahan pikiran raja diketahui oleh wakil perdana menteri, min am yang kemudian merencanakan konspirasi pembunuhan ratu inhyun
Dengan demikian, plot drama ini terungkap. 3 Pria yang dikirim punya tujuan membunuh ratu inhyun. Penyusup tersebut mulai memasuki istana yang dijaga pengawal istana.
Ratu inhyun disebuah ruangan membaca surat dari raja.
“membayangkan menikmati takdir bersamamu lagi tidak pernah sekalipun meninggalkan pikiranku
aku ingin menangkap min am untuk kejahatan kejinya, tapi itu bukan tugas yang mudah
tolong mengertilah frustasinya hatiku”
aku ingin menangkap min am untuk kejahatan kejinya, tapi itu bukan tugas yang mudah
tolong mengertilah frustasinya hatiku”
Para penyusup membunuh penjaga yang ada di istana.
Setelah membaca surat dari raja, ratu inhyun menulis surat yang berisi
“Yang Mulia, dosaku tidak bisa dimaafkan, diizinkan untuk hidup merupakan tanda kemurahan hati Anda seperti dahan teh hijau yang bebas jatuh
saat orang menanyakan ini, saya hanya bisa meneteskan air mata rasa syukur yang dalam”
saat orang menanyakan ini, saya hanya bisa meneteskan air mata rasa syukur yang dalam”
Ratu mendengar suara dari luar lalu bertanya “siapa diluar?”
Tidak ada yang merespon, jadi ratu segera memahami bahwa ia akan bertemu akhir hidupnya. Meskipun gemetar karena takut ia memaksa dirinya untuk terus menulis, dan sudah siap untuk setiap saat diserang.
Ia melanjutkan suratnya dengan menulis “Namun tidak ada cara untuk membayar kemurahan hati ini
dosaku bagaimana saya pernah membayar mereka
tolong janganlah ada pertumpahan darah lagi atas namaku, silahkan mengubah ini menjadi sebuah bangsa yang kuat”
dosaku bagaimana saya pernah membayar mereka
tolong janganlah ada pertumpahan darah lagi atas namaku, silahkan mengubah ini menjadi sebuah bangsa yang kuat”
Saat itu penyusup membuka ruangan ratu, ratu meneteskan air mata. Penyusup mengarahkan pedang dan saat itu juga darah menodai surat yang ditulis ratu namun itu darah penyusup karena saat itu juga Park Boong Do datang dan membunuh penyusup itu.
Park Boong Do bertanya pada ratu “ apa anda tidak apa-apa?”
Ratu yang masih takut hanya bisa mengangguk. Park Boong Do berlutut dan berkata “ maafkan sikap saya yang tidak sopan, yang mulia”. Ratu lega namun ia wajahnya kembali tegang, Park Boong Do yang melihat perubahan ekspresi ratu melihat ke belakang dan saat itu penyusup menyerang dengan pedangnya dan melepaskan topi Park Boong Do. Kemudian mereka terlibat dalam perkelahian dan penjaga istana mulai datang
Wakil perdana menteri min am diruangannya kedatangan anak buahnya. Min am bertanya “bagaimana?”
Anak buahnya memberitahukan ada sesuatu yang tak terduga terjadi
sementara jang ok jeong/yang mulia permaisuri jang. ratu pada saat itu sedang ada percakapan dengan pengelola jade hall (anak buah permaisuri)
permaisuri berkata “kau bilang itu gagal? bagaimana?”
“penasehat khusus kata orang banyak bergegas ke gerbang”
“bagaimana dia tahu?”
“saya mendengar bahwa dia mencuri surat dari tuan min am”
“apa”
permaisuri berkata “kau bilang itu gagal? bagaimana?”
“penasehat khusus kata orang banyak bergegas ke gerbang”
“bagaimana dia tahu?”
“saya mendengar bahwa dia mencuri surat dari tuan min am”
“apa”
“sesuatu yang besar terjadi yang mulia”
Permaisuri jang terlihat jengkel dan bilang “kenapa tidak ada yang bisa melakukan sesuatu seperti ini”
Anak buahnya menyarankan untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan yang mulia. Mendengarnya permaisuri berkata “apa kau kehilangan otakmu? apakah Aku memanggilmu untuk menjadi seorang pengkhianat?dimana adikku sekarang?suruh dia cepat kesini”
Boong-do menghadap ratu inhyun. Ratu bertanya “bagaimana kau bisa tahu dan datang larut malam?”
Boong-do” suasana istana tampak tidak seperti biasanya jadi saya mengamati, kejadian malam ini yang menyuruh pejabat min am”
Ratu inhyun menyuruh boong do untuk tidak menghubungkan kejadian malam ini dengan istana, bagaimana bisa dia mengucapkan kata itu.
Boong do mengeluarkan kertas dan memberikannya pada ratu, ratu bertanya kertas apa itu. Boong do menjelaskan kalau kertas itu rahasia yang ditulis pejabat min am, mereka harusnya sudah tahu dia mencurinya.
Boong do “mereka tidak akan melepaskan masalah ini dengan mudah,
jangan menghabiskan waktu, sebelum mereka bergerak, saya harus masuk ke istana dan menyampaikan ini untuk yang mulia untuk mengajukan banding ke pengadilan untuk penurunan takhta dari Ratu”
ratu inhyun “penurunan takhta ratu? ini di luar keyakinan
beraninya kau bicara tentang penurunan takhta dari ratu”
“ini bukan niat saya, tapi niat yang mulia dan juga keinginan puluhan ribu orang. jangan khawatir, kami akan terus melindungi ratu sampai akhir”
jangan menghabiskan waktu, sebelum mereka bergerak, saya harus masuk ke istana dan menyampaikan ini untuk yang mulia untuk mengajukan banding ke pengadilan untuk penurunan takhta dari Ratu”
ratu inhyun “penurunan takhta ratu? ini di luar keyakinan
beraninya kau bicara tentang penurunan takhta dari ratu”
“ini bukan niat saya, tapi niat yang mulia dan juga keinginan puluhan ribu orang. jangan khawatir, kami akan terus melindungi ratu sampai akhir”
para gisaeng sedang pesta. Salah satu gisaeng, Yoon-wol melihat boong do dan mereka saling bertatapan sambil tersenyum, boong do lalu pergi dan Yoon-wol melihatnya terus sampai ia salah memetik kecapi, ia dimarahi lalu ia minta maaf dan bilang akan menyiapkan sesuatu lalu ia pergi menemui boong do. Yoon-wol bertanya “tuanku apa yang terjadi?”
“aku datang kesini karena ingin melihatmu”
Setelah melihat noda darah dibaju boong do ia berkata“apa kau terluka?”
Boong do menyerahkan surat agar gisaeng tadi melihatnya. Yoon-wol menerima surat itu dan bertanya “apa ini?”
“sebuah surat yang bisa menyebabkan kegemparan dipengadilan, terlalu banyak serigala yang haus darahku, takut bahwa hal itu akan direnggut sebelum yang mulia bisa melihatnya, itulah mengapa aku di sini” boong do melanjutkan ucapannya kalau ia akan mengirim orang untuk mengambi surat itu beberapa hari lagi dan meminta yoon wol menjaganya. Yoon wol menanyakan apa rencananya dan boong do hanya mengatakan “setelah kau melakukan sesuatu, itu perlu diperbaiki juga kan” kemudian ia menuju kudanya untuk pergi tapi yoon wol memberika kertas dan menyuruhnya untuk membawanya. Boong do bertanya “apa ini?”, yoon wol mengatakan kalau kertas tersebut jimat yang didapatnya dari kuil karena ia yakin jimat itu akan melindunginya. Boong do membawanya dan pergi
Saat boong do dihutan ia dikejar oleh sekelompok pembunuh, orang3 tersebut menembak panah di punggungnya, tapi ia mampu menghindari. Ia bersembunyi disemak-semak agar bisa melarikan diri
Boong-do tiba di istana untuk bertemu langsung dengan raja. Penjaga gebang memperbolehkan masuk dengan syarat pedangnya diberikan pada penjaga. Boong do memberikan pedangnya dan masuk, dari kejauhan sekelompok penyerang yang tadi mengejarnya melihatnya masuk ke sitana dengan kesal. Boong do bertemu dengan pengawal raja dan meminta izin memperbolehkannya bertemu dengan raja namun saat itu sudah larut malam dan penjaga mengatakan raja sudah tertidur, boong do mencoba meyakinkan lalu boong do disuruh menunggu.
Boong do menunggu di perpustakaan, beberapa saat kemudian pintu perpustakaan dibuka dan ternyata penyerangnya yang masuk untuk mencoba membunuhnya. Keduanya terlibat perkelahian.
Saat itu boong do tidak membawa senjata dan ia menggunakan buku untuk senjatanya
saat penyerang menhunuskan pedangnya, boong do mengambil buku untuk menghalangi pedang itu mengenainya saat pedang hampir menembus buku boong do.
Scene kembali ke tahun 2012.
Choi hee jin (Yoo Inna) dengan tergesa-gesa memasuki sebuah gedung namun semua pintu terkunci, ia tidak peduli dengan tatapan orang disekitarnya , ia mulai lelah karena tidak menemukan tempat audisinya, saat itu seorang wanita lewat dan ia bertanya dimana audisi queen inhyun? Wanita itu menjawab audisinya dilantai 3 dan hee jin mengatakan ia tidak menemukan tempat audisi dilantai 3. Wanita itu mengatakan audisinya digedung sebelah lantai 3, tentu saja hee jin terkejut karena ia sudah salah masuk gedung.
Ia menuruni tangga dengan cepat yang membuat sepatu high heelnya rusak, temannya menelfon menanyakan gimana audisinya namun hee jin bilang kalau audisinya sudah selesai dan ia sudah terlambat satu jam karena sudah jam 4 tapi temannya mengatakan kalau sekarang masih jam 3. Ternyata jam tangan hee jin kecepatan dan itu menandakan kalau ia masih punya waktu.
Audisi sedang berlangsung. Hee jin dengan high heel yang sudah berganti datang dan saat memasuki ruangan seorang staff memberitahu kalau gilirannya setengah jam lagi. Ia bertanya pada staff dimana rang ganti namun staff tersebut diam.
Hee jin berkeliling mencari ruang ganti sampai ia menemukan sebuah ruangan yang menurutnya aman buat ia berganti pakaian.
Ia ganti baju diruang tersebut sambil menerima telfon dari temannya dan beberapa saat setelah itu ia melihat perlahan-lahan tirai yang menutupi ruangan tersebut dibuka oleh seseorang.
Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa sampai tirai terangkat semua ia hanya bisa tertegun dan melihat pria yang membuka tirai tersebut.
han dong min (kim jin woo) kaget dengan pemandangan didepannya yang memperlihatkan wajah hee jin yang terkejut dengan penampilannya yang hanya memakai baju dalamnya. Sepertinya dong min menikmati situasi tersebut. Hee jin menyuruhnya untuk menutup tirai tapi jin woo pura-pura tidak mendengarnya.
Hee jin melihat diruangan sebelah ada beberapa laki-laki yang membuatnya merasa frustasi dengan keadaannya
ia memohon ke dong min untuk menutup tirainya tapi tidak digubrisnya, hee jin dengan cepat berusaha memakai bajunya dan
dong min melihatnya dengan tertawa. Saat laki-laki yang ada disebelah ruangannya menoleh dong min baru menutup tirainya dengan terus tertawa.
Hee jin sudah berganti pakaian dan berjalan, ia dipanggil oleh dong min tapi ia tidak memperdulikannya. Dong min mengatakan roknya naik, hee jin mencoba merapikan roknya. Dong min bertanya apa ia baik-baik saja, dengan sinis hee jin bilang kalau dong min seperti biasanya senang menggoda orang lain. Dong min membela diri kalau tadi tirainya tidak bisa ditutup, dan ia bilang ia menutup tirai tepat waktu. Hee jin melanjutkan berjalan dan dong min bertanya “kau akan kemana?”
“aku ada kerjaan yang harus diurus”
“mungkinkah kau tahu aku kembali dan menungguku untuk melihatmu membuka pakaian?”
“siapa yang menunggu siapa? kau tidak begitu popular saat ini jadi otakmu mengalami kerusakan, han dong min?”
“ini sulit untuk dimengerti, dengan apa yang kau lakukan di sana”dengan ekspresi sok terkejut ia melanjutkan “ mungkinkah kau dengan seseorang mencoba untuk ... di siang hari??”
Hee jin”aku datang untuk audisi, kenapa? Aku tidak punya waktu dan harus berganti baju, aku berganti dengan cepat dan siapa tahu ada yang datang. setiap perusahaan ingin bintang hallyu sepertimu, tetapi pemula sepertiku hanya bisa terus berusaha untuk audisi, apakah ada solusi lain? ”
“haaaaaa…ternyata kau datang untuk audisi”
“haaaa…kau mengerti sekarang?”
Hee jin melanjutkan jalannya dan dong min kembali bertanya tentang kontraknya, hee jin bertanya mengapa ia ingin tahu. Dong min bilang kalau ia ingin tahu tentang hee jin.
Hee jin mulai kehilangan kesabarannya dan bilang kalau sepanjang tahun 24 jam sehari, disetiap chanel ia bisa melihat skandalnya dengan seorang aktris yang berbeda-beda.
Dong min berkata “apa kau masih marah? Bukankah kita putus baik-baik? Jadi kenapa kau masih marah?”
“benar kita putus baik-baik, kau bilang kesempatan akhirnya datang dan kau menyuruhku untuk tidak jadi beban, bukankah aku setuju? Jadi selanjutnya pura-pura saja tidak mengenalku. Kenapa?kau takut aku jadi bebanmu? Karena kencan dengan seorang dengan level yang berbeda akan membuat fansmu marah, bintang hallyu han dong min?” hee jin berbalik dan terus jalan. Dong min mengatakan “sukses untuk audisinya”
Hee jin berbalik dengan senyumnya yang manis dan bilang terima kasih lalu ia berbalik lagi dengan mengacungkan jari tengahnya.
Hee jin sudah siap untuk audisi dan dipersilahkan untuk maju. Ia memperkenalkan diri. Saat hee jin berbicara tentang dirinya pintu terbuka dan seseorang memperkenalkan han dong min ke semua orang. Ia melihat hee jin dan mengatakan ke staff yang lain apakah mereka sedang mencari untuk lawan mainnya, staff menawarkannya untuk membantu audisi dan staff bilang pada hee jin kalau dong min akan membantunya dengan berperan sebagai sukjong. Tentu saja hee jin kaget dan bilang “apa?” semua orang disana mengira hee jin terlalu senang makanya suaranya keras.
Dong min mengatakan pada sutradara saran-sarannya dan saat itu ia mengacungkan jari tengahnya pada hee jin namun ditutup tangan sebelahnya jadi hanya hee jin yang dapat melihatnya. Hee jin terlihat marah dan hanya bisa pasrah
Hee jin sedang makan mie ramen dan temannya menelfon untuk Tanya audisinya, hee jin bilang tidak tahu, temannya Tanya kenapa?bukankah ia sudah percaya diri
temannya terkejut hee jin bilang ia bertemu han dong min dan hee jin menceritakan kejadian yang dialaminya diruang ganti dan dong min yang berperan sebagai suk jong. Temannya menyuruhnya untuk tidak ambil bagian pada drama tersebut kalaupun ia lolos
Hee jin sedang naik taksi dan ia mendapat telfon hee jin mengangkatnya “hallo”
Orang yang menelfonnya bertanya “dimana kau sekarang?”
“kau siapa?”
“apa kau sudah lupa suara mantan pacarmu?apa terlalu banyak. Aku sudah selesai dengan filmku, dimana kau?”
“bagaimana kau tahu nomerku?”
“kau ingin menjadi ratu inhyun kan?”
“apa yang kau katakana?”
“apa yang kau katakana?”
“jika kamu ingin datanglah ke danau peyto. Kamu masih ingat tempat kita seperti biasanya kan?aku ingin mengingatkanmu” belum selesai ngomong hee jin memutuskan sambungan telfon.
Setelah itu hee jin mengomel omel sendiri dan membuka kaca jendela pintu taksinya dengan tangan yang memegang ponsel keluar dari jendela, saat itu ponselnya bunyi lagi yang ia kira dong min tapi begitu melihat layarnya ternyata dari sutradara yang mebuatnya kaget. Saat mau mengangkatnya taksi bergoyang yang membuatnya ponselnya lepas dan jatuh ke dalam saluran air.
Ia tidak bisa mengambilnya sehingga ia menjawab telfon dengan berteriak-teriak kedalam saluran air dipinggir jalan. Sutradara memberitahunya kalau ia lolos dan akan bekerja sama mensukseskan film ini bersama. Hee jin sangat senang.
Kembali ke era joseon, saat pedang penyerang hampir menembus buku dan mengenai boong do
pengawal istana ,mendengar suara, saat mau mengeceknya mereka bertemu dengan penjaga/kasim yang tadi menyuruh boong do menunggu dan menyuruh pengawal untuk pergi. Kasim ini sepertinya terlibat persengkongkolan dengan penyerang boong do.
Pedang penyerang hanya berjarak beberapa centi dari dadanya dan boong do hanya bisa pasrah dengan memejamkan matanya. Penyerang langsung menusukkan pedangnya namun boong do hilang seketika dari pandangannya. Penyerang mencari-cari dimana keberadaan boong do. Kasim tadi masuk dan bertanya dimana boong do. Apa dia mati? Penyerangnya tidak bisa menjawab karena ia sendiri tidak tahu dimana hilangnya boong do.
Boong do tergelatak dan bangun ditempat yang sepi, ia tidak tahu dimana orang tadi
saat itu cahaya dari pintu terbuka yang membuatnya kaget dan langsung bersembunyi. Ia mendengar ada suara dari luar ruangannya.
Ia keluar dan kaget dengan apa yang dilihatnya.
Ada banyak orang disana dengan berpakaian yang sama dengannya dan ada juga yang berbeda(saat itu ia melihat lokasi syuting queen inhyun, yang sedang melakukan proses syuting jadi banyak alat2 syuting disana)
ia juga terkejut saat ada seseorang menyentuh pundaknya. Wanita itu bertanya “permisi, kau berperan sebagai apa?” dan ternyata yang bertanya hee jin, boong do tidak menjawab dan hanya melihatnya, hee jin mengulangi pertanyaannya.
Kemudian hee jin menjelaskan kalau ia juga salah satu pemeran di drama queen inhyun dan memperkenalkan dirinya queen inhyun. Hee jin bertanya “apa kau belum tahu?keputusan ini baru dibuat 30 menit yang lalu” boong do tidak berkata apa2, hee jin kembali menjelaskan kalau keputusan dirinya sebagai queen inhyun belum diumumkan jadi tidak seharusnya memberitahunya tapi ia terlalu senang jadi tidak bisa menahannya.
Hee jin menawarkan snack pada boong do yang masih terdiam. Hee jin berkata “apa kau tidak suka donat?” melihat orang yang ditanyanya hanya diam hee jin bertanya “permisi, apakah kau salah satu actor didrama ini?”
saat itu lampu menyorotinya, melihat ekspresinya hee jin berkata “apa kau tidak apa-apa?”
hee jin mau pergi dan boong do bilang “bolehkah aku bertanya sesuatu? Apa kau tahu apakah aku sudah mati atau bermimipi?” pertanyaan itu mebuat hee jin bingung dan bertanya apakah ia serius ingin tahu?. Boong do menjawab ia serius bertanya ini. Mereka saling berhadapan dan suara hee jin muncul- itulah kenangan pertemuan pertama kami, bukan 3 tahun atau 30 tahun. bagaimana aku bisa tahu situasinya selama 300 tahun terakhir-
Kembali ke pertanyaan boong do, hee jin menjawab kalau ia akan menjawab dengan jujur, ia bilang kalau boong do tidak mati juda tidak bermimpi, keadaanya seperti ia terlalu banyak minum
4.5
4.5