Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 1 part 2 :
Di rumah mewah milik ayah Chi Soo.
Kaki tangan ayah Chi Soo melaporkan bahwa ia dan bodyguardnya belum berhasil menemukan Chi Soo. "Kalau begitu, cepat tangkap lagi. Tapi jangan melukainya dia." ucap ayah Chi Soo.
Chi Soo menyembunyikan dirinya di tumpukan sampah, dan itu jadi bahan tontonan bagi perempuan yang lewat. Mereka berkata kalau akhir-akhir ini selalu saja ada gelandangan yang tampan.
:)
Sampai akhirnya, Chi Soo bertemu dengan Chi Soo.
"Bagaimana pekerja paruh waktu seperti ini bisa mendapatkan uang pesangon besar seperti yang kau sebutkan itu? Tapi kau ini. . . kenapa kau kembali?" tanya Hyun Woo.
Rasa persahabatan yang kuat buat Chi Soo engga tega melihat Hyun Woo bekerja di tempat kecil seperti itu. Chi Soo menawarkan, "Hyun Woo. Kau mau aku beri uang?"
Hyung Woo menjawab, "Baiklah. Utang ayahku ada banyak. . ." ia tersenyum.
"Dimana ayahmu sekarang?" tanya Chi Soo.
"Sudah setahun sejak terakhir aku melihatnya. Sampai beberapa bulan kemarin, aku masih mencoba untuk mencarinya, tapi aku menyerah sampai saat ini. Pada awalnya aku sangat khawatir. Tapi sekarang aku sangat membencinya. Dan aku sama sekali tidak memiliki keinginan untuk mencarinya lagi." jawab Hyun Woo mencoba tersenyum.
Mendengar hal itu, Chi Soo hanya tersenyum. Ia membandingkan dirinya dengan keadaan Hyun Soo. Ayah Chi Soo sangat mengkhawatirkan Chi Soo, tapi ia malah pergi menjauh dari ayahnya.
"Orang-orang memang begitu sederhana bukan? Aku mengalami masa-masa yang cukup di bilang sulit, jadi kebencian menguasai kemarahanku." balas Hyun Woo.
"Aku akan memberikanmu uang itu.Jadi jangan benci ayahmu. Bagaimana jadinya dengan ayahmu kalau kau hidup seperti ini?" jawab Chi Soo.
Eun Bi sibuk dengan wajah bengkaknya karena ia terlalu banyak makan ramen semalam.
Padahal, hari ini ia memiliki janji bertemu dengan kekasihnya yang baru saja keluar dari pelatihan militer.
"Jangan pakai bajuku. Kau lebih baik tidak menggunakan bajuku! Jika orang bodoh itu. . . Aku tidak punya baju yang bisa dipinjamkan untuk kau pakai ketika kau bertemu dengannya." ucap Dong Joo yang kesal melihat Eun Bi pergi menemui kekasihnya. Dong Joo tau kalau kekasih Eun Bi itu adalah bukan pria yang baik.
"Aigoo, bajumu? ! Haruskah aku pergi dengan baju putih rajutan, Rok longgar dan kaos kaki berenda?! Pergi keluar dengan pakaian feminim yang sangat konyol itu hanya untuk bertemu pria?! Aku?! Yang Eun Bi tidak akan melakukan hal itu!!!" sumpah Eun Bi pada dirinya sendiri dan pada Dong Joo.
Dan hasilnya...
Eun Bi malah memakai apa yang sebelumnya ia kutuk.
Baju putih longgar.
Kaos kaki berenda
dan dirinya yang super feminim..
Epic
:)
Parahnya, pertemuan saat itu gagal. Karena ternyata, kekasih Eun Bi sudah sampai di rumah tanpa memberitahu Eun Bi.
Eun Bi mengingat masa lalunya saat first kiss miliknya dengan cinta pertamanya. "Tapi kenapa terasa sangat aneh? Hatiku tetap berdebar-debar meskipun sudah 2 tahun berlalu. Ini yang disebut cinta sejati."
Tapi, BAM
Lamunan itu rusak, karena wajah cute Chi Soo tiba-tiba muncul di otak Eun Bi.
"Kenapa pria bodoh tampan itu. . Beraninya dia mengganggu kenanganku yang berharga!" keluh Eun Bi.
Melihat kehidupan Hyun Woo, Chi Soo memutuskan untuk kembali dan menemui ayahnya.
"Direktur Ko. Tolong antar dia kembali ke pesawat. Dan kali ini kurung dia di dalam asrama, jadi dia tidak bisa merangkak berjalan keluar. Dan tambahkan bodyguar untuknya." omel ayah Chi Soo.
"Aku bukan lagi anak kecil. Aku akan hidup sesuai jalanku." jawab Chi Soo.
"Benarkah? Jalan hidup Cha Chi Soo yang seperti apa? Kau bilang mau di bidang musik jadi aku membuatkan band untukmu. . . Karena dirimu, mereka jadi tidak bisa tanda tangan kontrak dimanapun. Aku dengar mereka pergi ke pesta ulang tahun sekarang ini. Dan juga kau tidak mau pergi wajib militer. Jadi aku mengirimmu ke Amerika." Ayah Chi Soo benar-benar kesal. "Kali ini, aku sama sekali tidak bisa menerimanya! Kau sendiri yang bertanggung jawab untuk kekacauan yang kau buat!"
Chi Soo mencoba merayu ayahnya, ia memeluk ayahnya dari belakang. Aih,, sweet boy..
"Aku tidak bisa melepaskanmu, Ayah! Ayah apa kau tau betapa mengerikannya tempat itu? ! Sangat sulit bagi saat memesan burger dalam bahasa inggris! Dan mereka menyuruhku menulis dalam Bahasa Inggris, membaca bacaan dalam bahasa Inggris, dan juga mempelajarinya! Memangnya kau tidak tau itu?" rayu Chi Soo."Lepaskan aku."
"Perutmu sakit? !" ayah Chi Soo khawatir.
"Lalu bagaimana dengan sekolahmu?" tanya sang ayah.
"Tentu saja aku harus sekolah." jawab Chi Soo.
"Kau akan belajar dan ikut ujian juga?"
Chi Soo mengangguk. " Umm, tidak masalah!"
Eun Bi yang malang, ia pergi ke festival sekolah sendirian. Ia berencana untuk bertemu dengan kekasihnya, tapi kekasihnya malah berselingkuh dengan wanita lain tepat di belakang Eun Bi.
Dan tanpa sengaja ia juga bertabrakan dengan Yoon So Yi
So Yi meminta maaf pada Eun Bi, hal itu membuat Eun Bi menjadi serba salah dan orang-orang yang berada di sekitarnya malah menyalahkan Eun Bi.
Sampai akhirnya...
Eun Bi dan Chi Soo kembali bertemu..
Tanpa sengaja, mereka kembali bertemu di kedai minuman yang tersedia di festival itu.
Eun Bi mencoba berkelakuan cute untuk menarik perhatian Chi Soo. Ia bahkan mencoba menunjukkan tahi lalat yang Chi soo sebut sebagai "tahi lalat cantik."
Chi Soo malah sama sekali lupa dengan Eun Bi.
Chi Soo melihat Eun Bi karena Eun Bi mencampurkan sprite dengan anggur beras, "Kau mencampur Sprite dengan anggur beras."
Lalu Eun Bi mencoba berbicara akrab dengan Chi Soo, mereka membicarakan permainan lempar bola yang ada di festival itu.
"Jurusanmu apa?" tanya Eun Bi.
"Aku? Seni dan budaya, tentunya." jawab Chi Soo."
"Ya Tuhan, yang benar saja. Bukankah belajar untuk ujian sangat sulit?" tanya Eun Bi.
"Bagaimana kau tahu aku sedang menyiapkan ujian?" Chi Soo bali bertanya.
"Oh. . . Bersulang." jawab Chi Soo.
"Apa pelajaranmu berjalan dengan baik?" tanya Eun Bi.
"Aku hanya melakukannya begitu saja. Melihat lingkunganku yang mengharapkanku untuk melakukan hal itu, jadi, mau tidak mau aku harus mengikuti mereka. Mengikuti ujian dan belajar." jawab Chi Soo.
"Tidakkah kau beruntung." keluh Eun Bi. "Aku harus lulus tahun ini. Apapun yang terjadi. Tahun depan adalah tahun buruk untuk kelinci. Dan ini adalah tahun paling buruk, Jadi aku harus lulus tahun ini."
"Kau percaya seperti itu?" Chi Soo heran dengan keyakinan Eun Bi pada zodiak.
"Kau tidak tahu betapa pentingnya ini hal itu?"
"Apa zodiakmu?" tanya Eun Bi.
" Zodiakku ayam."
"Ayam, ini berarti. . . Oh kau beruntung, kau menjauhi tahun buruk. Jika dia ayam. Umurnya berbeda jauh dari umurku?" Eun Bi berpikir kalau Chi Soo berumur lebih tua dari dirinya. Padahal?? Chi Soo malah brodong.
Kau benar-benar terlihat muda." seru Eun Bi seraya menghitung gap umur antara dirinya dan Chi Soo.
"Aku?" Chi Soo tertawa. "Ini pertama kali aku mendengarnya."
"Kalian berdua. Apa yang kalian lakukan?" tanya Eun Bi.
"Balon air?" jawab pacarnya dengan begitu saja.
"Aku kau sedang dan kau mencoba untuk mengkhianatiku sekarang? Terlebih lagi disini, di wilayahku? Apa kalian akan berkencan? Atau kalian sedang berkencan? Atau kalian sudah berkencan?" tanya Eun Bi.
Pacarnya menjawab pilihan yang ketiga. "Yang ketiga?"
Eun Bi menahan amarahnya, "Lalu saat kau pergi meninggalkanku tanpa memberitahu apapun? Ketika kau menolak semua surat yang aku kirimkan untukmu dan ketika panggilan telepon terputus secara tiba-tiba. . . Saat itu juga kau tengah bersama dia?"
"Iya. . ."
"Aku mengerti. Bersenang-senanglah." jawab Eun Bi, ia lalu pergi meninggalkan kekasihnya dengan wanita lain.
Tapi, Eun Bi mendengar kekasih baru pacarnya itu menjelek-jelekan dirinya.
Eun Bi kesal, ia lalu berbalik dan memarahi wanita itu. "Kau kenal aku? Aku kakak kelasmu, Jurusan Olahraga, Yang Eun Bi."
"Aku rasa aku tidak mengenalmu." jawab wanita itu.
"Kita bertemu di perkemahan. Kau pikir kau paling cantik jadi kau menolak minuman yang aku berikan. Kau tahu betul bahwa aku kakak kelasmu."
Chi Soo hanya menonton pertengkaran itu..
Sampai akhirnya, Eun Bi melempar wanita itu dengan bola air..
Chi Soo terkejut dengan ekspresi cute..
Wanita itu menangis dan mengeluh tentang hidungnya yang mungkin saja rusak karena lemparan bola itu, hidung wanita itu baru saja di operasi plastik.
Eun Bi menjawab, "Dan kenapa? Karena aku kuat? Karena lenganku berotot? Ini alasan kau berhenti menyukaiku? !"
"Dia membuatku senang! Tetapi kau hanya membuatku merasa terbebani. Bagaimana bisa kau hanya menyukaiku selama beberapa tahun ini? Dan saat aku wajib militer!"
Eun Bi melihat Chi Soo masuk ke dalam mobilnya..
Menaiki mobil Chi Soo dan berkata, "Permisi, jangan bertanya atau mengatakan apapun dan ayo cepat tinggalkan tempat ini."
Karena dilempari dengan bola air oleh wanita itu, mau tidak mau Chi Soo menjalankan mobilnya bersama dengan Eun Bi.
Sampai akhirnya, keduanya menepi..
Eun Bi meminta maaf, "Baiklah, maafkan aku, maafkan aku. Aku salah."
Chi Soo kesal ia dibentak begitu saja oleh Chi Soo. "Apa sekarang ini. . . kau sedang marah padaku? !"
"Tidak, aku sedang meminta maaf."
"Tetapi aku masih membutuhkan waktu untuk menenangkan diri. Kemarahanku belum reda, jadi tolong tunggu sebentar." pinta Eun Bi.
Chi Soo berkomentar, "Karena dicampakkan oleh seorang pria kau jadi berlebihan seperti..."
Eun Bi memotong kata-kata Chi Soo, "Benar. Begitulah aku. . Aku benar-benar bodoh menunggu cinta pertamaku ketika dia pergi wajib militer. . . Dan aku menggantungkan diri pada ujianyang tidak bisa aku lakukan. . . Dan ponselku masih ponsel dengan model lama. Meski begitu masih ada aturan yang berlaku, yang harus kau jalani di dunia ini."
"Seseorang yang aku kenal mengatakan. . . Meskipun hidup yang kau alami begitu keras, kau sebaiknya duduk dan makan saja. Dia mengatakan bahkan jika aku mengganti ponsel. . . Cinta bukanlah sesuatu yang bisa di ganti. Bahkan jika dunia menjadi dingin. . . Cinta tak akan menjadi dingin. Cinta. . . Disini. . ." Eun Bi menaruh tangannya menunjuk ke hatinya.
Chi Soo bertambah shock saat ia menyadari kalau Eun Bi menangis, "Apa sekarang kau menangis? ! Apa kau menangis!"
"Tidak, aku baik baik saja." jawab Eun Bi.
"Kau tidak baik-baik saja. Kau benar-benar menangis!"
"Aku bilang aku baik-baik saja, aku tak butuh tissu." jawab Eun Bi.
Tapi bukan tissue yang ditawarkan oleh Chi Soo.
Chi Soo turun dari mobil dan menyuruh Eun Bi untuk keluar dari mobilnya.
"Keluar. Kau tahu di dunia ini hal apa yang paling aku benci? Bajuku tersiram air. Dan juga. . . Wanita yang menangis. Sekarang kau sedang melakukan sesuatu yang benar-benar membuatku sangat membencinya. Seorang wanita yang memercikkan sesuatu padaku menangis. Jadi keluar. Aku bilang keluar!"
Dan berakhirlah, Eun Bin dengan kesendiriannya..
Eun Bi membuang barang-barang yang mengingatkannya pada kekasihnya itu. Ia membuang semuanya ke tempat sampah.. Dan membiarkan seekora anjing merobek-robek barang itu..
Eun Bi berpuitis, "Di dunia yang dingin ini, dimana kau dapat berselingkuh dengan banyak orang semaumu. . . Aku salah karena tidak bisa melupakan cinta pertamaku! Kim Jae Ho. Kau membuat cinta pertamaku begitu buruk dan tidak berarti. Tidak bersalah? Hati? Dering lonceng? Semua itu. . . Berikan saja pada anjing."
Pagi harinya.. Hari ini adalah hari test praktek menjadi guru bagi Eun Bi.
"Tapi sudah beberapa lama ini aku penasaran. . . Tapi bagaimana caranya kau menggoda pria-pria itu?" tanya Eun Bi dengan polosnya.
"OMG, dasar bodoh. Apa yang perlu digoda? ! Selama mereka 80 poin atau diatasnya, aku hanya melemparkanya tatapan seperti ini." Dong Joo menunjukkan wajah seksinya. Ia berkata dengan suara lembut, "Kau. . . mau berkencan denganku? Atau tidak."
"Hei, kapan kau berubah menjadi sekeren ini? !" tanya Eun Bi terpukau.
"Sejak aku berhenti bermain voli." .
Eun Bi mengerti, hari ini, yang harus ia lakukan adalah berkelakuan imut dan seksi..
Tapi, gimanapun juga, Cute dan seksi itu engga cocok dengan Eun Bi. Seberapapun usahanya dia buat berkelakuan cute, tapi tetap saja berakhir menyedihkan..
Sampai akhirnya, beberapa pria mencoba menggodanya..
Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Chi Soo.
"Ah. . . yah. . ." jawab Chi Soo seadanya.
"idak apa-apa. Aku tak peduli kejadian masa lalu." jawab Chi Soo.
"Baiklah kalau begitu. . . Kau mau pergi ke suatu tempat?" tanya Eun Bi.
"Aku masuk ke sekolah Cha Sung." jawab Chi Soo.
"Cha Sung. . . ? Ini tempat yang sangat bagus!"
Mendengar hal itu, Eun Bi mencoba memberi point pada Chi Soo.. Pertama ia Chi Soo mendapat point 88 dari Eun Bi
" Yah. . .Tak ada pilihan lain."
Eun Bi bertanya lagi, "Kau pasti sudah pergi ke wajib militer kan? !"
Chi Soo menjawab, "Aku tidak pergi ke wajib militer. Karena aku lahir di USA."
Mendengar hal itu, point yang diberikan Eun Bi pada Chi Soo langsung bertambah dari 88 menjadi 96 kemudian berubah menjadi 100.
PERFECT !!
Hal itu membuat Eun Bi semakin terobsesi pada Chi Soo.
Ia bahkan memanggil Chi Soo dengan sebutan, "Oppa!!"
Dan Chi Soo cuma bisa menganga konyol.
Epic
:)
Epicnya lagi, saat tengah berjalan beriringan. Eun Bi hampir terjatuh dan dengan cepat Chi Soo menahan tubuh Eun Bi agar tidak jatuh..
Dan tepat saat itu lonceng berbunyi.
"Apa kau baik baik saja? !" tanya Chi Soo khawatir.
"Tidak. . . Aku tidak baik-baik saja." jawab Eun Bi.
Dan saat itu juga, Eun bi melakukan apa yang dilakukan Dong Joo, berekspresi cute dan berkata, "Apa kau mau berkencan denganku? Atau tidak." tanya Eun Bi pelan pada Chi Soo. "Kau ingin berkencan denganku, Oppa? Atau tidak."
Chi Soo tersenyum, "Memanggilku oppa terdengar bagus.Tapi aku tidak bisa berkencan denganmu." jawab Chi Soo seraya melepaskan pegangan tangannya pada Eun Bi.
Teman-teman Chi Soo memanggil Chi Soo, dan saat itu Eun Bi menyadari kalau Chi Soo bukan pria yang lebih tua darinya tapi ia adalah anak sma Cha Sung..
"Bukan bekerja di Cha Sung. . . SMA Cha Sung? ! Jadi dia bukan berzodiak ayam?! Dan dia seorang pelajar SMA? ! " keluh Eun Bi.
Epicnya
jadilah seperti ini..
Bersambung .. Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 2