Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 5 part 1 :
Eun Bi bangun kesiangan pagi ini.
Dan jamnyaa..! Hehee.. Drama ini biasednya SM ya?
Eun Bi turun ke lantai bawah tanpa menyadari kehadiran Gang Hyuk yang baru saja selesai mandi.
"Apakah ada handuk lain selain handuk ini?" tanya Gang Hyuk.
Eun Bi langsung menjawab tanpa sadar, "Ada, di keranjang."
Beberapa detik kemudian ia baru sadar, Eun Bi histeris "Siapa Kau?"
Dengan wajah polosnya Gang Hyuk menjawab, "Siapa? Ini benar-benar mengecewakan. . . Kan Kau sudah bersama denganku selama tiga malam terakhir. . . Kau tidak mengenali aku?"
Eun Bi bingung, "Tiga. . . tiga malam? Siapa kau? Sejak kapan kau ada di sini?"
Dengan tersenyum Gagn Hyuk menjawab, "Ketika. . . ? Hari pertama aku datang. . . hari itu, ada banyak alkohol. . . "
"kita. . . Al. . . alkohol?"
Gang Hyuk masih tersenyum, haaha "Ah, berbicara tentang malam pertama kami di pagi hari seperti ini. . . Malam Pertama? . . . membuat aku bersemangat. Tentu saja, jenis komunikasi seperti ini adalah suatu keharusan bagi pasangan yang sehat."
Eun Bi kemudian mengenali Gagn Hyuk, "Apa? Kau. . . Kau. . . Kau orang yang menolongku saat di sekolah. Apa yang Kau lakukan? Apakah Kau penguntit? Apakah Kau penguntit? Stalker?""Kami minum bersama-sama dan bergandengan tangan dan bahkan melakukan.." jawab Gang Hyuk.
"Berpegangan tangan? . . . Love shot?"
"Itulah yang aku maksud." jawab Gang Hyuk.
"siapa kau?" tanya Eun Bi lagi.
"Benar, jika Kau bertanya bagaimana kita menjadi pasangan. . . Ah, tapi. . . handuk ini benar-benar. . .hangat. . . Lembut seperti sutra, lembut seperti berbulu halus. . . " Gang Hyuk mengalihkan pembicaraan.
"Dan apa ini bau yang menyenangkan? Oh, ini bau diriku. Ah, aku benar-benar mencintai bauku sendiri. Ah, aku mencium bau begitu banyak." kata Gang Hyuk
Ia terus saja menciumi handuk yang baru saja ia pakai..
Sambil bergumam, Gang Hyuk membaringkan dirinya..
di lantai..
Kemudian tertidur..
Hahhaa??????
Eun Bi memaksakan diri untuk bersikap sabar setelah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. "Jadi kau mengatakan, kau anak istri dari teman ayahku?"
Gang Hyuk memberikan surat pernyataan kontrak yang telah disepakati oleh dirinya dan ayah Eun Bi.
Rincian Kontrak.
[Kontak kepemilikan dari Toko Mie Eun Bi Eun-bi Mie Rights Management Kontrak |
Pemilik: Yang Chul-dong |
Penerima : Kang-hyuk |
Bangunan: Eun-bi Mie
"Jadi Kau pemilik toko ini? Jadi, Kau mengatakan bahwa ayah aku memberikan toko ini kepadamu, anak temannya. . . Tidak padaku, putrinya. . .tapi untuk Kau, anak temannya?" Eun Bi kesal. "Dan. . . Dia mengatakan untuk mengambilku juga?"
Gang Hyuk menjawab, "Wow, bagaimana Kau memahami semua yang aku katakan dengan begitu baik?"
"Ini psati apa yang mereka maksud dengan "pasangan itu memiliki satu pikiran."" jawab Gang Hyuk."Tentang itu. . . sejak tiga jam terakhir Kau tetap saja berbaring seperti itu. . . dan tidak mengucapkan sepatah kata pun!" jawab Eun Bi kesal.
Gang Hyuk bangun lalu menghampiri Eun Bi.
Eun Bi tanpa sengaja melihat kulit-kulit dari bawang bombai yang berserakan di lantai. Tanpa menunggu Eun Bi bertanya, Gang Hyuk langsung menjawab, "Kim Chisoo datang. Kim Chisoo?"
Flashbacknya dimulai :
Gang Hyuk mencium minyak wangi Chi Soo, "Kau bahkan tidak memiliki bau apapun. Bahkan bawang pun punya bau. Tapi kau tidak memiliki bau apa-apa, Park Chi Soo."
"Apa? Apa yang kau katakan? Bau apa?" tanya Chi Soo kesal.
"Bau rumah. . . Bau makanan. . Bau seorang ibu. Park Chi Soo, apa kau juga makan sesuatu?" jawab Gang Hyuk.
"Intern sudah membuat masalah denganku.! . Dan juga namaku. . . bukan Park Chi Soo, tetapi Cha Chi Soo! " jawab Chi Soo.
Gang Hyuk membalas, "Apakah benar-benar penting?"
"Tentu saja penting, karena Kim Chisoo, Park Chisoo adalah sekedar nama tapi. . . Cha Chisoo bukan hanya sekedar nama. Manhattan, Paris, Berlin. . . Apa bahasa Inggris sulit bagimu? Kemudian, Repubic Korea, Seoul, Dongdaemun, Namdaemun, Hangang. . . Dan. . . ChasungYou masih tidak mengerti juga?" jawab Chi Soo.
Dengan sombongnya Chi Soo menjelaskan, sberapa pentingnya arti dari namanya itu. "Cha Chisoo adalah kata benda yang tepat. Cha Chi Soo adalah merek mobil yang terjual di seluruh dunia. Jadi, Kau harus memanggil aku seperti itu."
Gang Hyuk menjawab, "Sepertinya Kau belum mempelajari tata bahasamu dengan baik. Semua nama itu adalah nama kata benda. Dan, merek "Cha". . . tidak berarti sama sekali."
Chi Soo kesal, "Tuan yang tahu segalanya, aku akan membuat ini mudah bagimu untuk dimengerti. Namaku seperti Dokdo. Jika Kau mengacaukannya hanya satu suku kata, maka Kau akan ditendang keluar dari Korea selamanya." jawab Chi Soo.
Penjelasan :
Dokdo adalah sebuah pulau di mana Korea dan Jepang memiliki perbedaan kepemilikan. Disebut "Dokdo" dalam bahasa Korea, dan "Takeshima" dalam bahasa Jepang, karena isu ini sensitif bagi kebanyakan orang Korea, jika kita mengatakan pulau ini dengan nama Jepang di korea, maka orang itu akan ditendang keluar dari Korea. ]
Sepulang dan setelah bertemu dengan Gang Hyuk, Chi Soo jadi lebih banyak berpikir..
Flashbacknya berakhir.Karena stress, Chi Soo menenggelamkan dirinya di kolam renang..
Ia bahkan mengacaukan pertandingan renang, karena Chi Soo tiba-tiba menghalangi salah satu temannya yang hampir mencapai finish.
Chi Soo kembali menenggelamkan dirinya dengan sengaja,
Satu hal yang ia lakukan di dalam air adalah
BERPIKIR...
Sampai akhirnya, Chi Soo kehabisan nafas karena dadanya tiba-tiba saja sesak..
Hyun Woo yang pertama kali menyadari kalau Chi Soo tengah kesulitan bernafas, teman-teman Chi Soo langsung menolong Chi Soo.
Sedangkan di toko mie ramennya, Eun Bi memperhatikan kunci rumahnya. Ia bepikir seraya berkata, "Apa? - Cha Chisoo membawa ini untuk memberikan ini padaku? Dia datang ke sini? Mengapa? Mengapa? MENGAPA?" hahaaa..
"Kau harus mengembalikan barang yang hilang kembali ke pemiliknya." jawab Gang Hyuk dengan singkat.
"Kembali? Orang itu tidak seperti itu. Jika Cha Chisoo. . . Jika itu Chisoo Cha? Anak bodoh itu. . . Orang itu bahkan tidak bisa belajar bagaimana untuk mengerti satu hal dengan hal yang lain. . . Anak bodoh itu. . . Pokoknya, dia tidak seperti itu." jawab Eun Bi tidak percaya.. Ia kembali berpikir..
Di kolam renang, semua orang panik karena Chi Soo mulai berbicara melantur, "Hyunwoo, di sini. . . lepaskan." panggil Chi Soo pada Hyun Woo, Chi Soo memegangi dadanya sendiri.
"Melepaskannya? Tapi tidak ada apa pun di sana." jawb Hyun Woo.
"Tapi mengapa begitu pengap?" keluh Chi Soo. "Di sini, ada sesuatu terjebak di sini. Wanita itu. . . Huh? Lengan wanita itu terjebak di sini."
Kembali ke toko ramen, Gang Hyuk dan Eun Bi.
Eun Bi berkata seraya menunjukkan surat kontrak milik Gang Hyuk dan ayahnya. "Kau tetap tinggal di sini sampai aku cek ini. Jangan menutup toko."
Gang Hyuk membuat lelucon, "Oh, di sana!" tunjuk Gang Hyuk ke arah lain.
Gang Hyuk lalu memberikan Eun Bi, name tagnya. "Jika Kau terus bertindak seperti ini. . ."
"Mengapa Kau memiliki ini. . . ?" tanya Eun Bi.
"Ketemu saat aku sedang membersihkan ruangan." jawab Gagn Hyuk.
Gang Hyuk berkata, "Tapi, lebih dari itu, bukankah akan jauh lebih menyenangkan kalau kau menjadi istriku?"Eun Bi malah bertanya, "Tapi, waktu itu. . . malam itu. . . sesuatu apapun tidak terjadi kan?"
"Sesuatu? Yah. . . Sebenarnya, aku tidak benar-benar melakukan itu. Aku pikir itu menjengkelkan. Hal itu benar-benar sangat menggangguku, sangat menggangguku apalagi untuk menanggalkan pakaian aku sendiri. . . jadi bagaimana mungkin aku menanggalkan pakaian wanita lain. . . " jawab Gang Hyuk.
Eun Bi tersentuh dengan kata-kata terakhir Gang Hyuk, Eun Bi terdiam.
" Tapi jika itu kau, aku tidak yakin. . . "
Kalau orang itu adalah Eun Bi, Gang Hyuk bakal melakukan apa saja demi Eun Bi.
Sweet..
Chi Soo masih sibuk dengan kehabisan nafas.
LOL.
Teman Chi Soo bergumam, "Mendapatkan pukulan di kepala oleh guru itu tidak membuatnya kehilangan ingatannya kan?"
Chi Soo yang mendengar pembicaraan itu, tiba-tiba terbangun dan berkata dengan dramatis. "Apakah Kau pernah terpukul oleh wanita itu? Kulit yang sempurna ini, dan dia meninggalkan bekas tanda di kulit yang sempurna ini, perempuan itu! Tidak ada yang mustahil untuk lengan perempuan itu. Jika wanita itu, itu mungkin!"
Gang Hyuk mengulangi kata-katanya, "Jika itu Kau, aku tidak yakin. Jika Kau. Tidak peduli betapa menyebalkan itu, aku pikir kita bisa melakukannya bersama-sama. "
Gang Hyuk, Eun Bi...
"Jadi apa yang Kau katakan adalah. . . ini benar-benar asli?" tanya Eun Bi.
"Ya. Menurut pacarku, ini semacam kontrak yang tidak diragukan lagi, kontrak mengikat." Jawab Dong Joo.
""Pacar" mu itu apa benar-benar pengacara?" ejek pelatih Seo.
" - Pacarku! Dia bekerja di perusahaan hukum yang terbaik Korea!" balas Dong Joo.
Ia lalu kembali berkata pada Eun Bi, "Bahkan Ajusshi mengecap ini dengan segel pribadinya. Itu juga adalah bukti."
Eun Bi tertekan, ia GALAU. "Kenapa. . . Kenapa?"
Pelatih Seo menjawab, "Sejujurnya, itu karena Kau tidak cenderung memperhatikan toko."
"Apakah itu nyata? Bahkan tidak ada satu orang yang bisa dipercaya di dunia ini." jerit Eun Bi.
Mendengar kata-kata itu, Dong Joo pun ikut terbawa emosi, "Bahkan satu. . . Mengapa harus mempercayai orang lain? Mengapa? Yang dapat aku percaya di dunia ini adalah uang dan apartemen aku. Berapa kali aku mengatakan itu? Berapa banyak? Bahkan tanpa seorang pria, jika aku kehilangan apartemen aku dan pekerjaan aku, bagaimana kau bisa hidup?"
"Aku punya kamar di apatermentmu. . . Kang Dong-ju. . ." jawab Eun Bi.
Eun Bi memaksa untuk tersenyum, "Secara kebetulan, kau akan menikah. . "
"Ya! Kau akan merestui, kan?" tanya Dong Joo.
Kalau Dong Joo menikah, hal itu bakal ngebuat Eun Bi engga bisa lagi tinggal di apartemen Dong Joo.
Eun yang malang, "Jangan memikirkanku, aku bisa tinggal di tempat lain. Itu adalah apartemenmu yang terpenting adalah kau akan segera menikah. Kang Dong Ju, akan benar-benar menikah."
Untuk merayakan Dong Joo yang akan menikah, mereka pergi berkarouke.
Profesor Seo benar-benar patah hati mendengar Dong Joo akan segera menikah.
Ia menyanyikan lagu sedih special untuk Dong Joo.
Lagi-lagi toilet.. haha..
Eun Bi berkata pada dirinya sendiri, "Apa maksudmu "apa yang harus aku lakukan?" Ini semua karena Cha Chisoo. Benar, menyiramnya dengan air kotor. Chisoo!"
Dalam mimpi Chi Soo ;
Eun Bi datang ke kelasnya dengan pakaian lusuh, plus pita tisu toilet yang ia jadikan aksesories rambut.
:D
"Apa ini? Dalam pakaian lusuh seperti itu ?" Ejek Chi Soo. "Intern, jika Kau datang untuk mengambil barang-barangmu, kau salah tempat."
"Aku tidak merasa kalau aku harus mengepak barang-barangku dan pergi begitu saja. Kau! Mana pantatmu." Eun membawa bambu untuk memukuli pantat Chi Soo.
"Apa? Menyerah apa? Apakah Kau gila?" teriak Chi Soo.
"Yeah, aku gila! Aku belajar untuk menjadi guru selama bertahun-tahun, tetapi karena Kau, rencana hidupku jadi kacau!! Ayo sini!" Eun Bi memukul pantat Chi Soo sepuasnya.
"Kenapa aku? Mengapa aku harus hidup seperti itu? Ini adalah hidupku!"
Chi Soo terbangung karena mimpi buruknya itu..
Poor Chi Soo..
Ayah Chi Soo menanyakan keadaan Chi Soo.
Asistennya menjawab, "Ya. Melihat gejala Chisoo-kun maka dapat dikatakan kalau itu adalah penyakit penderitaan, kehilangan nafsu makan, insomnia, dan kehilangan napas, terutama. . . Dia mengatakan ada sesuatu yang terperangkap dalam tubuh bagian atas dan terasa pengap."
Penjelasan menjadi bertambah ilmiah, haha,, "Dia mengatakan ini ,kemungkinan ketidakseimbangan kadar serotonin di otak. Setelah tes MRI, EKG, dan darah, sejauh mungkin pemeriksaan kesehatan, penyakit Chisoo-kun adalah. . . . .gangguan emosional dari kemarahan karena ditindas. Kemarahan-drepresi gangguan emosional?"
Chi Soo keluar dari kamarnya, saat ia hendak pergi keluar rumah. Ayah Chi Soo melarangnya.. "Cha Chisoo, kemana kau akan pergi sekarang?"
" Mengapa Kau bertanya?" jawab Chi Soo.
"Kau sedang sakit. Kau tidak bisa keluar. Kau mau makan, kan?"
"Aku tidak sakit. Aku akan keluar. Aku tidak lapar."
"Kehilangan nafsu makan!" ucap asisten Ayah Chi Soo.
"Dr Moon mengatakan bahwa Kau tidak boleh bergerak terlalu banyak. Kau tidak diizinkan untuk pergi ke mana pun. Ambil kunci itu darinya." jawab Ayah Chi Soo.
Chi Soo menjelaskan dengan sungguh-sungguh. "Presiden Cha, ini bukan sesuatu yang dapat Dr Moon sembuhkan Lengan wanita itu terjebak disini. Delusional. Kali ini aku tidak perlu Presiden Cha. Aku akan pergi dan mengurusnya sendiri."
Chi Soo bersikeras untuk keluar dari rumah..
Tapi beberapa penjaga mencoba mencegahnya.
Ayah Chi Soo lalu berpikir, "Tapi mengapa dia tidak mengatakan kalau perutnya sakit? Mengapa dadanya yang sakit?"
Pagi-pagi sekali, Gang Hyuk sudah menyediakan makanan lezat untuk Eun Bi.
"Oh, pagi." sapa Gang Hyuk.
"Akan lebih baik kalau kita memiliki pengacara. Menurut kontrak, toko itu milikmu, tapi rumah adalah cerita yang berbeda. Pengacaraku, yang bekerja di firma hukum terbaik di Korea, akan datang dan mengambil kesimpulan. . . " ucap Eun Bi.
Kata-kata Eun Bi diputus oleh Gang Hyuk.
"Bagaimana kalau makan dulu?" Gang Hyuk menawarkan makanan lezat special buatannya.
Eun Bi mana bisa menolak, "Ide bagus."
"Kau ingin hidup denganku, bukan?" tanya Gang Hyuk.
Eun Bi engga menjawab pertanyaan itu.
Yang ada di otak Eun Bi hanyalah.. MAKAAAAAN..
Mie ramennya benar-benar dimakan habis oleh Eun Bi..
Sampe panci-pancinya juga..
Setelah makan, Eun Bi melanjutkan kata-katnaya. "Jadi, kesimpulannya, bagiku toko ini dan rumah adalah dua entitas yang terpisah."
"Tinggal saja di sini. . . Aku mendengar Kau dipecat dari pekerjaan, dan kau tidak memiliki tempat lain untuk pergi." jawab Gang Hyuk.
Bersambung.. Sinopsis Flower Boy Ramyun Shop episode 5 part 2